The Return

1.2K 186 3
                                    

Kembali ke rumahnya yang sepi. Ukuran yang besar membuat rumahnya ini semakin terlihat hampa dengan tak adanya orang selain dirinya dan beberapa pembantu

Ya, semenjak ia kembali ke korea bersama neneknya ia tinggal di rumah besar neneknya. Pada awalnya ia merasa cukup nyaman karena biaa jauh dari teriakan yang biasanya ia dengar setiap hari saat kedua orang tuanya bertengkar.

Namun kelamaan bukan hanya teriakan yang menghilang. Suara neneknyapun hilang. Ia sangat sibuk dengan kantornya. Seulgi selalu merasa kasihan melihat nenek tuanya itu masih sibuk bekerja. Tapi nampaknya ia senang melakukannya

Tanpa melakukan apapun seulgi langsung masuk ke dalam kamarnya. Melemparkan tas sekolahnya dan langsung bergegas ke kamar mandi

Sambil menunggu air hangat memenuhi bath tubnya ia memandang cermin yang ada di sampingnya. Sambil menghembuskan nafasnya diperhatikan wajah kesepiannya itu

Kata kata soojung tiba tiba saja terbersit lagi. Apa benar bahwa ia hanya berlari dan tak mau menerima kenyataan?

Seulgi hanya memasang sebuah tembok di depannya agar membuat dirinya tidak terluka. Itu saja yang ia lakukan.

Seperti yang ia lakukan saat kedua orangtuanya bertengkar, ia lebih memilih pergi ke korea saat neneknya mengajaknya. Meninggalkan semua kehidupannya di amerika, dan juga sahabatnya..

Apa itu bukan melarikan diri namanya? Apa benar ia selama ini sebenarnya hanya berlari dari kenyataan karena takut tersakiti?

Hatinya sakit mengingat wajah dua orang yang sangat di sayanginya itu. Wendy.. sehun.. setelah perpisahan mereka seulgi harus mengganti nomor teleponnya karena server yang berbeda antara amerika dan korea. Dan begitu saja mereka tak bisa saling berkomunikasi kembali

Setelah melihat bath tubnya penuh iapun langsung membuka bajunya dan masuk kedalam. Menenggelamkan semua pikiran dan juga masalahnya

^_^

Berguling di kasurnya yang empuk, kegiatan favoritenya memang. Tempat ternyaman baginya di dalam rumah besarnya itu adalah kasur

Hingga ia terganggu sebuah pesan uang masuk ke dalam ponselnya

From Taeyong
Egiyaah, apa kau sudah kembali ke rumahmu?

Senyum mengembang di wajah seulgi. Terutama saat melihat panggilan taeyong untuknya. Ya ia sering sekali memanggil seulgi dengan egi. Mungkin lebih singkat baginya

To Taeyong
Yes, aku sudah di rumah. Ada apaa?

From Taeyong
Tidak aku hanya bertanya saja. Karena bukan aku yang mengantarmu pulang jadi aku tak tahu apa kau sudah sampai rumah selamat atau tidak hehe

To Taeyong
Tenang saja, soojung mengantarku ke rumah dengan selamat :)

From Taeyong
Syukurlah kalau begitu. Tidurlah, sudah larut. Selamat malam

Seulgi berguling ke sisi lain tubuhnya. Ya begitulah tak ada yang lebih spesial dari chat mereka. Bahkan mereka saling menghubungi bisa dibilang sangat jarang kecuali berinteraksi di sekolah

Tapi.. apa benar taeyong serius menyukainya? Bagaimana jika disaat seulgi menjatuhkan hati sepenuhnya ternyata taeyong malah meninggalkannya?

^_^

Sekolah sebentar lagi akan segera usai. Disaat bel berdering semuanya langsung sibuk beranjak dari bangkunya masing masing

Baru saja seulgi memasukkan bukunya ia menyadari seseorang masuk ke kelas dan mendekatinya

"Seul, kau mau pulang bersama?" Tanya orang itu yang seulgi tahu pasti adalah taeyong

"Oh kau mau pulang sekarang? Karena aku dimintai tolong oleh park saem untuk membantunya membereskan tugas murid murid" jawab seulgi

Between The Cliff ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang