Part 1

45.2K 1.3K 22
                                    

Jangan lupa votenya dan komennya

--------

Part 1

Pagi yang cerah ini lebih tepatnya di sebuah rumah mewah dan megah tampak keributan yang terjadi dengan ketiga anak dirgantara. Hingga sang ayah, raihan dirgantara dan ibu lisa handiyani hanya bisa menggelengkan kepala melihat keributan yang terjadi.

"Ayah .... Bang dika ngumpetin sepatu cia yah. Cia kan udah telat" teriak cia dari dalam kamarnya.

"Nggak yah, abang aja lagi di kamar. Cia bohong yah" teriak dika tak mau kalah.

"Bang ren, bantuin cia dong" cia menggedor kamar rendi dirgantara, kakak sulungnya.

Rendi pun membuka pintu dengan muka lusuh dan muka bantalnya.

"Apa sih cia ?, abang lagi tidur. Abang masih ngantuk semalem abang lembur" ucapnya sambil menguap.

"Bang bantuin cia nyari sepatu dong, udah telat nih. Ayoo lah bang" ucap cia dengan memelas.

"Astaga cia .... Bilang sama bunda aja deh, abang masih ngantuk" setelah berucap, rendi pun langsung menutup pintu kamarnya dengan rapat dan cia hanya bisa melongo melihat kelakuan kakaknya yang sangat menyebalkan dan tidak sopan.

Cia pun segera turun dari tangga dengan kesal dan menggerutu. Kemudian cia berjalan mendekati sang ibu yang sedang menata sarapan di meja makan.

"Bun ... Cariin sepatu cia bun, nanti cia masa nggak pake sepatu ke sekolah" rengek cia kepada ibunya.

"Bunda udah denger ko, tadi udah bunda ambil dari dika. Tuh ada di belakang sepatunya" ucap lisa sambil berlalu ke dapur menyiapkan sarapan.

"Aaaaaaa .... Makasih bunda" teriak cia dengan girang dan mendapat jitakan dari dika yang baru sampai di meja makan.

"Kamu tuh berisik cia, kuping abang sakit denger suara cempreng kamu".

"Nggak peduli" ucapnya kemudian melangkah pergi mengambil sepatunya.

Setelah rapi dengan sepatunya, cia menyambar kunci motor yang berada di sebelah bang dika. Kemudian dia berpamitan dengan kedua orang tuanya dan tak lupa mengecup pipi ibu, ayah, dan abang ke sayangannya.

"Bun, yah .. Cia berangkat sekolah dulu ya" ucapnya sebelum berlalu pergi ke garasi samping rumah.

"Kamu nggak sarapan dulu dek ?" tanya lisa.

"Nggak deh bun. Udah telat nih. Assalamualaikum" teriak cia saat sudah sampai di garasi rumah dan mengeluarkan motor milik abangnya.

"Wa'alaikumsalam" jawab bunda dan ayahnya.

"Ciaaa ... motornya jangan di bawa. Nanti abang pake apa ke kampus" teriak dika dirgantara kakak kedua cia yang sedang sarapan dan baru menyadari bahwa kunci motor ke sayangannya sudah tidak ada di sampingnya.

"Abang berangkat pake motor bang ren aja. Motor abang cia bawa" teriak cia kemudian berlalu pergi berangkat sekolah.

---

Dalam perjalanan sekolah, cia mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi karena 15 menit lagi bel sekolah berbunyi. Sedangkan dari rumah ke sekolah memakan waktu sekitar 30 menit kalau tidak macet. Cia yang melihat sudah lampu merah pun nekat untuk menerobos lampu lalu lintas, sehingga di depan jalan aksinya diberhentikan oleh seorang polisi muda.

"Aduh pak, bisa minggir nggak sih ??. Gue udah telat nih" teriak cia dengan lantang.

"Anda tadi menerobos lampu merah" ucap polisi itu dengan tegas.

My Husband Is A Police (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang