hari pertama(part1)

14 1 0
                                    

Pintu kayu berdahan dua itu sedikit terbuka penguncinya,dan jendela kaca yang tertutup rapat juga terhalang oleh gorden,tetapi cahaya lampu tetap bisa menerobos keluar kaca.
Aku mengintip sedikit dari celah pintu yang tidak rapat itu.
Terlihat beberapa tumpukkan buku-buku tebal di atas sebuah meja kayu yang panjang.
Mataku terkejut ketika sebuah wajah tampak dibalik tumpukkan buku-buku itu.
"Astaga!itu andi"gumamku lagi.
Tanpa sadar aku mendorong pintu itu hingga terbuka lebih lebar dari sebelumnya dan...andi menyadari keberadaanku.
"Ngapain disitu?masuk aja" katanya dengan nada sinis.
Aku masuk kemudian duduk di depan andi.
"Kamu kok belum tidur di?"
"Biasalah insom"kali ini jawaban andi terasa lebih bersahabat,padahal biasanya dia bersikap dingin.
"Laah kamu sendiri kok belum tidur?sampe ngintip-ngintip orang di depan pintu,untung aja bukan kamar mandi"
"Ih!apaan siih kamu,aku tuuh gak bisa tidur dari setadi makanya aku jalan-jalan keliling lorong eeh ngeliat lampu ruangan ini belum mati karena aku penasaran jadi aku ngintip aja dan lagi pengunci pintunya juga belum rapet."
"Ooh kirain..."kata andi membuat ku penasaran
"Kirain apa??"
"Gak"jawabnya dingin
"Hmph!mulai lagi deeg sifat nyebelinnya."gumamku dalam hati.

Dari pada aku duduk diam,aku juga mengambil sebuah buku dari rak buku yang berada di belakangku.
Waktu terus berjalan,suasana hening sekali.hanya terdengar suara jarum jam yang berputar,jangkrik yang entah berasal dari mana dan suara kertas dibalik dari buku yang kami baca masing-masing.benar-benar hening tak ada satu katapun keluar dari mulut kami.

Beberapa jam kemudian aku sudah selesai membaca ku tengok jam dinding di sebelah kiri ku.rupanya waktu sudah menunjukka pukul 1.30 pagi.aku langsung bangun dari tempat duduk ku dan mengembalikan buku yang kubaca ke tempat asalnya.tanpa sepatah katapun keluar dari mulutku aku berjalan menuju pintu tadi.
"Mau kemana?"tanya andi
"Tidur"jawabku tak kalah dinginnya
"Oh"balasnya,kemudian dia kembali fokus pada bacaannya sendiri.
Aku kesal dengan sikapnya!lantas langsung saja aku berjalan keluar dan tanpa sengaja membanting pintu.
Aku berjalan menuju aula dan segera tidur ditempatku.

Mozaikku Di Negri Nepal Van PapuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang