Subuh subuh sekali,kami sudah merangkul sebuah tas besar berisi pakaian ganti,buku-buku dan obat-obatan darurat.
Lapangan tempat kami berkumpul kemarin malam sudah kembali ramai.rupanya warga warga sekitar sudah memulai aktivitasnya sejak subuh.lagi lagi aku terpukau dengan tanah papua.hati ku semakin tidak sabar untuk kembali mengumpulkan mozaik-mozaik tersembunyi yang nanti akan aku cari dan aku temui di sini.
Aku memeluk erat mama ibei tak lupa aku berterima kasih atas pelayanannya yang sangat manis menyambut kami kemarin malam dan juga sudah dengan senang hati meminjamkan rumahnya untuk tempat kami menginap semalaman.
Kulihat pak hansam sedang bersalaman dengan kepala desa.keakraban di menit terakhir ini menjadi kesan tersendiri bagi kami semua.
Berselang waktu kemudian,kami menaikki mobil jeep asal mobil mengepul di udara.menyatu dengan angin semilir kemudian berbaur di cakrawala.jeep melesat,warga sekitar malambaikan tangan mereka satu persatu,semakin lama semakin jauh,pandangan mereka pun semakin menghilang hingga akhirnya benar-benar hilang yang terlihat hanyalah jajaran hutan hijau.kami siap menempuh jarak kurang lebih 250KM lagi untuk sampai ke tempat tujuan kami.
Awalnya kami menikmati perjalanan kami.pikirku,100Km pun belum sampai tetapi semangat kami sudah mulai kendur.hari sudah hampir sore,udara mulai terasa sejuk.perjalanan terus berlanjut tanpa ada perhentian.kami hanya berhenti sekitar beberapa saat untuk mendinginkan mesin mobil.mimik bosan dan jenuh dengan perjalanan melintasi hutan berjam-jam sudah tak asing lagi bagi ku.karena tak ada hal baru yang dapat aku lakukan dalam mobil jeep ini aku memutus kan untuk memejamkan mataku menikmati bisikan alam rimba,tanpa sadar aku sudah terlelap
KAMU SEDANG MEMBACA
Mozaikku Di Negri Nepal Van Papua
AventuraPersahabatan,cinta,petualangan,pengorbanan dan kerja keras.itulah yang kami butuh kan saat ini.tanpa itu semua,kami takkan bisa pulang kerumah,pulang ke pelukkan orang tua kami lagi.