Dakwat tidak berdarah

55 9 0
                                    

Dari tulang belakang buku,
lembaran yang suci direntap,
koyak.

Beberapa kalam tertulis
tika dakwat basah
mulai mengering.

Bagai hati yang direntap
keluar dari tubuh
huruf-huruf yang bermadah dan berpuisi terlahir.

Tulang dan saraf yang belum mati
meluncurkan perasaan
bagai setelah dihambat ke jantung jiwa.

Luka, yang tidak berdarah
walau ditusuk pada hati.

Perit pun mula meraung
pada pena yang mengeringkan dakwatnya.

Sajak-Sajak KAKUWhere stories live. Discover now