Kerdil

152 18 4
                                    

Berjalan
melangkah bongkah dan menyepak debu.
Berlari
melanggar angin dan mengejar detik.

Mendongak
mencabar langit dan menjeling awan.
Menunduk
membenci dan menyalahkan bumi.

Mengamuk pada dunia.
Merusuh mempersoal akhirat.

Hati kerdil yang kau tampung
berpaut pada nafas dan nadi,
sepi menjalani jalan-jalan kontang
hiba melalui lorong-lorong noda.

Pada hembus yang kau hapus
cuma layak bergayutan
bermainan antara realiti dosa
bergelumang dalam kepalsuan hakikat.

Sajak-Sajak KAKUWhere stories live. Discover now