Ali pov.Saat ini, aku sedang berada di dalam perpus bersama wanita yg ku kagumi selama ini. Dia adalah sisi, aku menyukainya karna dia gadis yg pintar dalam berfikir, dia juga gadis yg baik, dia sangatlah berbeda dengan kakaknya prilly. Maka dari itu aku menyukainya.
Tanpa ia sadari, aku terus menerus menatapnya sambil tersenyum, sebab saat ini dia sedang menjelaskan sesuatu yg aku tidak mengerti.
" nah gitu, jadi sekarang kamu udah ngerti kan ? " tanyanya yg berhasil membuat lamunanku seketika buyar.
" ah..iya aku udah ngerti " balas ku yg sedikit salah tingkah
" yaudah sekarang kita kerjain " ujarnya yg hanya ku balas anggukan.
Selesai mengerjakan tugas, aku berniat ingin mengungkapkan semua perasaan ku padanya. Tapi rasa gugup tiba2 saja menghantuiku, aku takut jika dia tidak mempunyai perasaan yg sama denganku. Tapi apa salahnya jika aku mengungkapkannya sekarang juga. Aku tidak perduli dia menerimaku atau tidak, yg terpenting aku merasa lega jika aku sudah mengungkapkannya.
Bismillah
" sisi.. " panggilku. Jujur saja sekarang ini jantungku rasanya ingin copot, tapi aku berusaha menetralkannya dengan satu hembusan nafas.
" ya ? " ucapnya yg berbalik menatapku.
Aku terdiam sesaat kemudian kembali menatapnya. Dan mulai menggenggam tangannya.
" sisi, jujur aku bukanlah manusia yg sempurna, aku bukanlah pria yg bisa merangkai kata kata yg romantis, tapi satu hal yg harus kamu tau jika selama ini aku mengangumimu dan sekarang perasaan kagum itu seketika berubah menjadi rasa cinta, aku mencintaimu dan aku menyayangimu. Aku ingin menjadi pelindung setiap langkahmu. Apa kamu mau jadi pacarku ? " ungkapku panjang lebar. Setidaknya sekarang aku sudah merasa lega sudah mengutarakan semuanya.
Ku lihat raut wajah sisi, ia sepertinya kaget mendengar ucapanku. Apa ia tidak mencintaiku ?
" sisi, apa kamu juga punya perasaan yg sama denganku " ucapku sekali lagi.
" ali, kalo boleh jujur sebenernya aku juga punya perasaan yg sama denganmu, tapi......" ucapnya yg terhenti sesaat.
" tapi....." tanyaku yg sudah di landa rass tidak enak hati.
" tapi bagaimana dengan kakakku prilly ? Tidak mungkin aku mengkhianatinya " ujarnya dengan raut wajah yg terlihat sedih. Memang sudah ku duga, jika sisi akan mengatakan ini. Walau sebenarnya aku sudah lama mengetahui kalo prilly menyukaiku. Tapi selama ini aku hanya menganggapnya sebatas teman tidak lebih dari itu.
" aku sudah menduga jika kamu akan mengatakan ini. Tapi ku pastika tidak akan ada seorangpun yg mengetahui hubungan kita ini, termasuk kakak kamu prilly. " ujarku yg berusaha meyakinkannya
" tapi aku udah khianatin dia " ucapnya yg sudah mulai menangis.
" sii, cinta itu gk bisa di paksakan. Dan aku cintanya sama kamu bukan sama prilly " jelas ku yg penuh penekanan.
" tapi...."
" sii tolong kamu ngertiin perasaan aku " potongku cepat.
" baiklah, tapi kamu harus janji dulu sama aku " ucapnya sambil menghapus air matanya.
" apa ? "
" kamu harus janji kalo kamu gk boleh berubah di depan prilly. Kamu harus tetap menjadi ali yg dia kenal ! " ucapnya tegas
" iya aku janji...aku gk akan ngubah sikap aku di depan dia " balasku dengan nada tegas juga dan kembali tersenyum.
" jadi sekarang kita pacaran ? Tanyaku memastikan..dan di bls anggukan olehnya.
Aku pun lansung memeluknya erat dan dia juga membalas pelukanku.
Hari ini adalah hari yg sangatlah bersejarah bagiku. Bagaimana tidak seorang yg selama ini aku cintai akhirnya resmi menjadi milikku walau belum seutuhnya dan belum sah dimata agama. Tapi setidaknya sudah tidak ada lagi rasa beban di hatiku. Dan sekarang hanya ada rasa kebahagiaan.
Voye and comment
Maaf pendek soalnya author lagi kehabisan kata kata hehhe

KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Atau Adikku ?
FanfictionKenapa semuanya lebih memilih sisi daripada diriku ?. Kedua orang tuaku lebih menyayangi sisi dari pada aku. Sekarang aku menyukai seseorang, tapi orang itu ternyata juga menyukai adikku sisi. KENAPA SEMUANYA HANYA SISI, SISI DAN SISI.......#pri...