part 8

566 28 1
                                    

Happy reading !!!

............................................

Author pov.

" paa...sebenarnya prilly kemana sih ? Ini sudah hampir tengah malam sisi juga belum pulang pulang, mama jadi khawatir " umpat mama prilly yg kini tengah mondar mandir di ruang tamu. Ya setelah kejadian tadi siang prilly sama sekali belum pulang dari rumah mila, sedangkan saat ini mama prilly sangatlah terlihat khawatir begitupun dengan sisi. Ia sekarang merasa bersalah, ia berfikir andai ia tidak mengiyakan ajakan ali tadi, mungkin semuanya akan baik baik saja.

" sudahlah mah, palingan sekarang dia lagi senang2 bersama teman temannya disana, jadi mama tak perlu khawatir " ujar papa prilly.

" paa, papah gk boleh gitu dong, diatuh anak papa juga " umpat mama prilly yg merasa kesal

" pah, mah mendingan sekrang prilly keluar cari kak prilly dulu " ujar sisi yg ingin beranjak dari tempatnya. Tapi sebelum ia beranjak prilly tiba2 datang dan lansung menghempaskan dirinya di sofa.

" astaga sayang kamu dari mana saja, kamu tau kami semua khawatir sama kamu " omel mama prilly. Sedangkan papanya hanya bisa tersenyum sinis melihat tingkah anak pertamanya itu.

" ck mau prilly dari mana kek, ngapain kek itu bukan urusan kalian, lagian bukannya kalian udah gk peduli ya ? Jadi ngapain kwhawatirin gw " ucp prilly kemudian beranjak meninggalkan ketiganya. Sedangkan sisi ia semakin merasa bersalah karna ia tau saudaranya seperti itu karna dirinya. Walaupun prilly tidak mengenalinya tapi tetap saja ia merasa bahwa dirinyalah penyebab semuanya.

" papa juga bilang apa, dia lagi senang enangnya, jadi kalian tidak usah mengkhawatirkannya. Kalian janganlah memperdulikannya lagi, bukannya ini juga maunya jadi ya sudhlah biarkan dia bebas! " ujar papa prilly panjang lebar.

tanpa mereka sadari, sedari tadi prilly mendendengar semua ucapan yg terlontar dari mulut papanya itu. Tapi kali ini air matanya sudah bisa ia tahan mungkin saja ia sudah terbiasa dengan omongan papanya yg sudah tak memperdulikannya lagi.

Prilly pov.

Aku mendengar setiap kata2 yg terlontar dari mulut papaku, jujur saja aku kembali sakit, tapi walau begitu, aku tak akan nangis lagi. Aku akan mencoba membiasakan diri dengan ucapan papaku yg sangat menyayat hati.
.
.
.
.

Aku terbangun dipagi hari karna cahaya matahari yg menerpa wajahku dari balik jendela. Kebetulan hari ini adalah hari minggu jadi kuputuskan untuk keluar bersama mila yaa hanya sekedar mencari hiburan saja.

Ku ambil handpone ku dan kucari nama mila disana.

Halo mil...

Iya prill ada apa ? pagi2 udah nelpon aja  balasnya di balik telpon

Gini...Gw mau ngajakin loe keluar !

Ngapain ? tanyanya

Biasalah gw pengen cari hiburan !

Hmm baiklah kita keluar, kita ketemuan di cafe biasa  ucapnya

Ah loe emang sahabat gw yg baik, yaudah gw siap siap dulu byee

Byee  balasnya

Kemudian ku putuskan sambungan telponku dengannya dan mulai bersiap siap.
.
.
.
.
.
.
.
Sampai di cafe aku berkeliling mencari mila, tapi apa daya batang hidungnya pun tak nampak. Ntah kemana anak itu.pikirku.

" mbak mau pesan apa ? " tanya salah satu pelayan di cafe ini.

" jus alvocad aja mbak " blsku dan kembali memopang dagu sambil menunggu mila.

Tak terasa sudah 5 menit aku menunggu mila tapi sampai sekrang ia belum datang. dan akhirnya kurasakan ada yg memegang bahuku.

Kaget itu pasti setelah melihat siapa yg sekrang berada di sampingku, ya dia ali.

" ali.." gumamku

" hai prill ! " sapanya padaku.

" h..hai jg " blsku gugup

" gw boleh duduk disini ? " tanyanya sambil menautkan alisnya

" ah iya boleh " balasku. Dia pun lansung duduk di depanku..jujur saja aku merasa gugup apalagi ia terus saja menatapku.

" ada apa ? " tanyaku yg berusaha memecah keheningan diantara kami.

" eh gini soal kemaren...gw minta maaf " ujarnya.

Astaga kenapa ia harus mengungkit masalah itu lagi

" heii kok bengong " ucpnya yg berhasil membuyarkan lamunanku.

" ah iya gk papa kok santai aja " ucpku yg berusaha menetralkan nafasku.

" soal perempuan kemaren, dia sepupu gw, gw emang gk pernah bilang kalo sepupu gw sekolah di sekolah kita " imbuhnya. Aku hanya ber oh ria.

" oh iya loe sama siapa kesini ? " tanyanya padaku.

" e..seharusnya sih sekrang gw sama mila, tapi ntah kemana tuh anak sampai sekarang belum datang juga " ujarku yg hanya di balas anggukan olehnya.

" oh iya gw duluan ya, soalnya tadi gw kesini sama syokap jadi gw harus nganterian dia pulang dulu " ucapnya.

" ia gk papa lagian gw juga udh mau pulang " blsku. Dan dia lansung berlalu dari hadapanku.

Aku bingung harus kesal atau senang, disisi lain aku kesal dengan mila dan disisi lain aku senang karna bertemu dgn ali.

" ini mbak pesanannya " ujar pelayan itu.

" iya mbk makasih..oh iya ini uangnya " ucpku sambil memberinya uang, setelah itu aku meminum jusnya walau hanya sedikit saja kemudian berlalu meninggalkan cafe.

Hahh sungguh menyebalkan



Vote and comment




Aku Atau Adikku ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang