Author pov.
BRUMM...BRUMM...
Bunyi motor keduanya pun telah terdengar, itu tandanya pertandingan akan segera di mulai. Kini prilly maupun mila sudah berada di tengah tengah sorakan para penonton. Keduanya saling melempar tatapan satu sama lain sebari meng gas motornya masing masing.
" gimana apa kalian sudah siap ?"
" siap " jawab mila dan prilly dengan tegas.
" baiklah.. 1.2.3 ! "
suara pluit sudah terdengar. Terlihat prilly yg sudah sangat antusias dan semakin menambah kecepatan motornya. Ia ingin menunjukkan kepada sahabatnya, mila. Bahwa kini prillynya sudah kembali.
" wohoooo " teriak prilly antusias.
Gw harus ngalahin mila batin prilly.
Prilly semakin melajukan kecepatan motornya setelah ia melihat garis finish yg sudah mulai terlihat di depannya. dan akhirnya dia berhasil mengalahkan mila. Sang sahabat.
" ok lomba kali ini di menangkan oleh prilly latuconsina " prilly tersenyum sambil melepaskan helm yg masih melekat di kepalanya.
" loe hebat banget prill " puji mila sambil menepuk bahu prilly.
" iyalah..prilly.. " blas prilly dgn muka pd nya.
" jadi sekarang loe bener2 udh kembali prill..sahabat gw udah kembali. Gw seneng ngeliat loe kayak gini. " puji mila kemudian memeluk prilly.
" iya mil ini juga berkat loe. Thanks ya " ucap prilly yg membalas pelukan mila.
" ok kalo gitu, gimana kalo kita ngerayain kemenangan loe ? " tawar mila.
" boleh juga ide loe. Mendingan sekrang kita ke cafe tempat kita sering nongkrong. Biar gw yg traktir " ucp prilly.
" ok " bls mila yg mengacungkan jempolnya.
SKIP
Prilly pov.
Sekarang aku sudah berada di depan rumahku. Aku berjalan masuk kedalam dengan mengendap endap, aku bernafas lega ketika aku melihat sekeliling ku dan tak kutemukan seorang pun disana. Tapi baru saja aku ingin melangkahkan kakiku. Tiba2 saja aku tak sengaja menendang salah satu vas bunga yg berada di dekat tangga.
Dengan tergesa gesa aku melangkahkan kakiku menaiki tangga untuk segera menuju kamar.
" tunggu " aku tergelonjak kaget setelah mendengar suara briton yg memanggilku. Ku hentikan langkahku dan membalikkan tubuhku menghadapnya.
Rasa takut pun menghantuiku ketika melihat siapa yg sudah berdiri tegap di depanku sekarang ini.
" dari mana saja kamu " tanyanya dingin. Aku hanya bisa menelan ludahku mendengar ucapnnya yg begitu dingin dan tegas.
" jawab prilly, papa tanya sekali lagi dari mana saja kamu ? " tanya lagi dengan suara yg mulai meninggi, Ya dia adalah papa ku.
" p..prilly tadi..h..habis dari rumah mil..mila " ucapku gugup.
" benar ? " tanya papaku memastikan, dengan cepat ku balas anggukan dan kembali tertunduk.
" tapi kenapa kamu keluar tanpa seizin papa ? Dan juga penampilanmu kenapa seperti ini ?" tanyanya lagi. Kali ini aku sudah bingung harus menjawab apa, aku baru ingat jika aku lupa mengganti pakaian yg ku pakai tadi. Aku hanya bisa tertunduk. Dan air mataku kini sudah mulai menetes.
Tak lama ku dengar langkah seseorang yg juga sudah berada di dekatku. Aku tau itu orang itu adalah sisi dan juga mama ku, rasa takut semakin menghantuiku.
Author pov.
" ini ada apa sih pa ? " tanya mama prilly
" kamu tanya saja sama anakmu ini " bls papanya dengan nada dingin.
" kak prilly, kakak habis dari mana " tanya sisi yg kaget melihat penampilan prilly.
" sayang mendingan sekarang kamu jujur Kamu dari mana " ujar mama prilly dgn lembut
" prilly habis dari rumah mila mah " balas prilly yg berusaha menetralkan rasa gugupnya.
" oh ya, sekrang papa tanya lagi, kalo memang kamu dari rumah teman kamu, trus kenapa penampilan kamu seperti ini " gertak papa prilly. Tangisan prilly kini menjadi jadi. Ia sudah tak tahu harus menjawab apa.
" oh papa tau. Kamu pasti habis balapan lagi ! Iya kan " bentak papa prilly lagi. Tapi prilly masih terus saja diam dan terus menangis.
" pa sabar pa " ujar sisi yg berusaha menenangkan papanya.
" jawab papa prilly ! "
" kalo emang iya kenapa ! " balas prilly cepat dan lancang, kali ini prilly membalasnya dengan nada tinggi. Mungkin kesabaran ia sudah habis.
" prilly habis balapan, prilly pengen kembali ke hoby prilly yg dulu. Prilly juga ingin bebas ! " ucp prilly lagi sambil menghapus air matanya.
" kamu sudah mulai lancang sekrang ! Apa kamu tidak ingat tentang kejadian yg sudah menimpamu 4 tahun yg lalu. Sampai2 kamu melakukannya lagi " ucp papa prilly tegas.
" prilly masih ingat. Tapi apa salahnya jika prilly mulai hidup prilly dari awal " blas prilly.
" baiklah jika itu memang mau kamu. Mulai sekrang papa sudah tidak bisa menjamin kesalamatan kamu lagi jika sampai kejadian itu kembali terulang. Sekrang terserah kamu, papa sudah tak peduli lagi. " ujar papa prilly panjang lebar kemudian berlalu meninggalkan prilly. Prilly kembali menangis mendengar ucapan papanya itu yg sudah tak peduli lagi padanya.
" sabar ya sayang, mama yakin papamu seperti itu karna dia hanya sedang emosi saja. " ucp mama prilly yg berusaha menenangkannya.
" iya kak, lagian papa kayak gitu karna dia tidak ingin kakak kenapa napa lagi " ucp sisi yg juga menenangkan kakaknya itu.
" prilly ingin sendiri dulu " ucp prilly tiba2. Yg di balas anggukan oleh mamanya dan juga sisi.
Vote and comment
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Atau Adikku ?
FanfictionKenapa semuanya lebih memilih sisi daripada diriku ?. Kedua orang tuaku lebih menyayangi sisi dari pada aku. Sekarang aku menyukai seseorang, tapi orang itu ternyata juga menyukai adikku sisi. KENAPA SEMUANYA HANYA SISI, SISI DAN SISI.......#pri...