四 (empat)

146 43 25
                                    

"Vela!" Panggil seseorang dari arah toko boneka.

Iya.

Itu kelum hut.

Calum deng.

Sama (mantan) sahabat gue tercinta.

Sebut saja mawar.

Gak deng.

Namanya Ciara.

Gue sontak menengok kearah sumber suara. Lalu, gue jawab dengan tampang jutek.

"Iya" jawab gue singkat dan penuh dengan kebencian. Gak benci sih. Sebel.

"Cie vela. Siapa tuh?" Kata ciara

"Siapa kek" jawab gue dengan ketus.

"Yaelah vel baper amat"

WOY PEREBUT DIAM SAJO LAH KAU! JANGAK BANA IKO. EW JIJIK

Gue dan luke mengabaikan perkataan ciara. Lalu gue menuruni tangga dan menuju ke supermarket yang berada disini.

Gue mengambil cream cheese, unsalted butter, tepung, dan beberapa bahan yang lainnya. Saat gue sedang memilah-milah bahan, tiba-tiba luke memanggil.

"Vel" panggil luke dengan lembut.

"Iya luke?"

"Itu doi lu?"

"Iya. Kenapa?"

"Kok gue sebel sendiri ya?"

"Kenapa lu harus sebel?"

"Orang sebaik lu, masa dibiarin gitu aja? Gue jadi dia, milih lu. Udah pasti sayang"

Apaan luke? Gue gak salah denger kan? Ini bukan mimpi kan? Wow amazing

"Ya mungkin emang bukan jalannya kali, luke. Tuhan mempersatukan kita dengan dia mungkin bukan buat bersama. Tapi untuk saling belajar. Mungkin" kata gue yang masih memilah bahan-bahan untuk membuat kue.

Luke diam. Sambil memandangi gue. Dengan muka kasian. Gak lama, kita membayar semua belanjaan.

"Vela!" Panggil luke

"Hm apaan?"

"Funworld kuy" ajak luke. Ajakan dia menggoda gue.

"Duh... duit gue ting-" belum gue selesai ngomong, tiba-tiba luke memotong pembicaraan gue

"Gue yang bayarin!" Kata luke saambil memasang muka hepi.

"Ah luke mah. Kalo dipaksa mah ayok deh. Tapi ini belanjaannya gimana?"

#sukagratisan #padangmodeon #padangmacamapaini

"Ke mobil dulu deh"

Lalu, kita menuju ke parkiran basement. Setelah menaruh semua barangnya, kita kembali.

Luke menarik lengan gue menuju ke lift. Sesampai di lift, kita terengah-engah a.k.a ngos-ngos-an kayak dikejar anjing. Setelah keluar dari lift, kita lari lagi ke fun world.

Demen ama si lu luek narik tangan gue terus lari-lari.

"Woy! Jangan lari-lari napa! Puasa luke! Capek, sesek gue" kata gue sambil mencoba menarik nafas panjang.

Gue gak bisa lari-lari. Pasti langsung sesek dada gue.

"LAH SESEK?! Eh sorry gue lupa kalo puasa. Abisnya, jalan sama lu gak berasa sih puasanya"

Yeu wa'ang bisa sajo gombalnyo

"Iye ah iye" kata gue singkat.

Luke menuju ke kasir untuk beli saldo(?) Untuk isi kartun fun world. Setelah itu luke menarik gue lagi untuk mencari salah satu mainan yang paling seru.

Red Velvet •l.h• [Complete]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin