Chapter 3

411 30 2
                                    

"Ody Odyyyy" Teriakan cewek yang tak asing bagi Gene itu membuat Gene turun ke bawah untuk menemuinya.

"Eh. Lo Ray. Sore banget lo ke sini? Tumben. Biasanya malem" Raya. Iya teriakan yang di keluarkan oleh cewek berambut panjang lurus dan mempunyai wajah yang baby face itu lah yang datang ke rumah Gene.

"Iya Dy. Sengaja gue dateng awal biar cepet selesai. Sekalian Gue mau curhat"

"Oh yaudah yuk masuk. Belajar di kamar gue aja ya. Gue juga lagi nyelesaiin tugas buat besok" Gene mengajak Raya untuk mengerjakan PR di dalam Kamarnya karena hanya di situlah Gene bisa berkonsentrasi untuk mengerjakan tugasnya tanpa ada gangguan dari siapapun.

"Oh okee" Raya pun mengikuti Gene yang berjalan menuju ke kamarnya yang berada di Lantai 2.

***

Genta is calling

"Duhh apaan sih nih anak jahil telp gue. Udah tau jam segini waktunya gue belajar" Gene bergumam kesal sambil merijek telp Genta. Gene sangat kesal karena waktu belajarnya di ganggu oleh ponselnya yang berbunyi akibat telp masuk dari Genta.

"Siapa Dy? Kok di matiin? Angkat aja siapa tau penting banget"
Raya yang terdiam dan mendengarkan gumaman Gene pun langsung berhenti mengerjakan tugas sekolahnya.

"Gak ada yang pentig Ray kalo udah Si unta yang telp" si unta adalah panggilan yang di buat Gene untuk Genta. Ternyata selain Genta, Gene pun juga membuat nama panggilan khusus untuk Genta.

"Hah? Si unta? Siapa tuh Gen" Raya bertanya kepada Gene seolah kebingungan.

"Genta" dengan cuek dan muka yang jutek Gene menjawab pertanyaan Raya.

"Oh haha bisa aja lo kasih nama panggilan Gen" Raya tertawa begitu dengar kalau si unta yang di maksud oleh Gene itu adalah Genta.

Tak lama telp Gene pun kembali berdering.

Genta is calling

Kali ini Gene pun mengangkat telp dari Genta.

"Halo apaan? Lo ga tau gue lagi belajar?"

"Haaaii Gene. Gue mau minta maaf aja kok sama lo"

"Nama gue Ody. Minta maaf buat apa? Gak ada salah lo sama gue"

"Alah. Gpp khusus gue panggil lo Gene. Soal tadi fans gue ganggu konsentrasi membaca lo. Maaf yaa hehe" dengan nada yang sok manis Genta meminta maaf kepada Gene.

"Hmm gue maafin." Gene menerima permintaan maaf Genta dengan wajah yang datar dan sangat sedang malas berbicara sama si unta.

"Eh btw gue ganggu gak?"

"Gue kan udah bilang gue lagi belajar otomatis telp lo ini ganggu banget"

"Yaelah gitu doang marah dasar baper wkwkwk yaudah gue tutup telp nya. Lo belajar yang rajin yaa. Jangan lupa makan jejen"

"Iya. Bye"

Gene pun langsung menutup telpnya. Tanpa di sadari ternyata Raya memperhatikan ekspresi Gene saat menerima telp dari Genta.

"Apaan Ray? Lo ngeliatin gue gitu banget."

"Lo lucu wkwk. Btw Genta udah apain lo? Kok lo sebel banget sih haha" Raya tertawa cekikikan melihat muka Gene yang terlihat masih sangat kesal karena telp dari Genta.

"Gak di apa-apain. Gue sebel aja gitu. Dia kalo telp atau apapun lah selalu dalam waktu yang gak tepat. Nyebelin" Jawab Gene dengan nada yang kesal.

She's My First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang