Chapter 2

517 32 1
                                    

"Eh lihat lihat The cogan dateng tuhh ya ampunn gilaa cakep bangeettt"

"Eh iyaa omggg. Aaaaa Gentaaa I love you"

Sontak teriakan para fans the cogan itu menarik perhatian Gene yang sedang membaca salah satu karya ilmiah yang ia bawa dan juga teriakan dari fans the cogan itu mengalahkan teriakan dari fans BigBang salah satu boyband terkenal asal Korea Selatan.

"Dihh apaan sih. Kenapa histeris banget ngelihat para jahilers itu lewat" Gene benar-benar terlihat kesal saat "Jahilers" sebutan Gene untuk the cogan itu lewat atau muncul karena setiap kali mereka menampakkan diri selalu saja membuat satu sekolah histeris bahkan ada yang sampai menangis. Oh my good se alay itu para fans the cogan? Dan itu membuat konsentrasi Gene terganggu.

"Eh kalian bisa gak sih gak bikin rusuh sekali aja" Gene menghampiri the cogan yang membuat para personil dari the cogan (omg personil kaya boyband aja) mengalihkan pandangannya ke arah Gene.

"Siapa juga yang bikin ribut. Kita cuman lewat doang. Gak boleh? Ini kan sekolah kita. Salah kita lewat di sini?" Genta menjawab dengan nada yang sok.

Makin kesal dengan jawaban yang di lontarkan oleh Genta itu tanpa basa basi Gene pun memutuskan untuk beranjak pergi ke perpustakaan. Karena hanya perpustakaan lah salah satu tempat yang menjauhkan Gene dari teriakan-teriakan para fans Jahilers "the cogan" yang histeris tiap kali the cogan muncul ataupun lewat di hadapan mereka.

"Nyebelin banget itu cowok. Sumpah ada aja ya manusia yang bentuknya kaya dia" gumam Gene dengan membaca karya ilmiah yang dia bawa dari rumahnya.

"Hai Ody hehe" sapaan Raya dengan suaranya yang khas dan sok cute itu lantas membuat Gene kaget.

"Ody" adalah panggilan Gene sejak kecil.

"Ya ampun Raya. Lo ngagetin gue aja deh. Ada apa?" Gene menjawab dengan lembut sambil melanjutkan bacaannya.

"Gpp. Eh Dy ntar sore gue ke rumah lo ya?"

"Ngapain? Ada pr lo?" Gene sudah hafal betul jika ada yang ingin ke rumahnya itu pertanda dia akan menjadi guru les. Iya karena Gene pintar jadi banyaklah yang meminta di bantu mengerjakan tugas dari sekolah.

"Iyaa gue ada pr kimia. Gue ga begita paham. Lo ajarin gue yaa. Bisa kan yaa?" Rayuan Raya itu membuat Gene menganggukan kepalanya dan berkata "Iyaa". Raya pun tersenyum dan mengucapkan Terima kasih kepada Gene yang selalu membantunya saat dia kesusahan mengerjakan tugas dari sekolah.

***

"Sumpah gue masih kesel banget sama itu cewek" Genta berdiri di hadapan teman-temannya bak presiden jokowi yang sedang berpidato.

"Cewek siapa sih?" Aldi bertanya ke Genta dengan muka Bego.

"Siapa lagi kalo bukan si Gene itu" Gene adalah panggilan khas yang di buat Genta untuk Gene. Tidak ada yang boleh memangil dengan sebutan "Gene" selain Genta.

"Hahaha Ody maksut lo?" Aldi dan teman-temannya tertawa karena nama panggilan Genta untuk Gene

"Iyaa. Lo pada kenapa ketawa? Lucu emang?" Genta menoleh ke arah teman-temannya itu.

"Yayalah lucu. Kan panggilan dia Ody. Kenapa lo panggil Gene? Dapet ide dari mana lo" Ucap Revan yang tak henti-henti menertawai nama panggilan Gene yang telah di rubah oleh Genta itu.

"Ah biarin aja itu panggilan khusus dari gue"

"Haha ciee panggilan khusus atau panggilan sayang?" Sahut Tristan.

"Diem lo tai kebo. becandaan mulu. Kantin aja enak"

"Yaudah ayo sih tapi lo yang traktir ya Geraldio Genta Gavarino" teman-teman Genta merayu bak anak kecil yang ingin sekali di beri uang jajan oleh ibunya.

She's My First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang