"Emily tolong buatkan Shilla lemon tea"kata mommy.
"Baik nyonya"kata Emily mengerti.
Dalam waktu lima menit lemon tea untuk Shilla sudah siap. Sedangkan Shilla sekarang sedang mencuci tangan.
"Emily mana lemon teaku ?"tanya Shilla.
"Ini nona"kata kata Emily sambil menyerahkan segelas lemon tea pada Shilla.
Setelah mengambil lemon teanya Shilla berjalan menuju kamar kakaknya.
"Raka lo dimana gue mau ngomong"panggil Shilla.
"Apa gue baru selesai mandi"kata kak Raka yang baru keluar dari kamar mandi.
"Ka jalan yuk, gue bosen ka masak lo tega lihat adik lo yang paling cantik ini boring dirumah yah please please"kata Shilla dengan nada memohon sambil menunjukan puppy eyesnya, jika Shilla sudah menunjukan puppy eyesnya maka Raka tak bisa menolak.
"Iya deh ayo cepet ganti ok, kalo kelamaan gue ogah"kata kak Raka.
"Iya tunggu sebentar 10 menit ok"kata Shilla yang kemudian pergi dari kamar kak Raka.
Shilla menggunakan dress lengan panjang warna biru diatas lutut, sling bag, untuk sepatunya ia pake sepatu Vans slip on. Sedangkan kak Raka menggunakan kaos biru Dongker, celana Jeans, snikers warna coklat.
"Raka cepetan deh lo bilang tadi jangan lama, tapi ini lo yang lama"pekik Shilla dengan wajah jengkelnya.
"Iya sabar napa, ayo berangkat"kata kak Raka sambil menggandeng tangan adik tercintanya itu.
"Tunggu kita belum izin sama mom"kata Shilla menghentikan langkah mereka.
"Mom aku sama Raka jalan dulu ya assalamuallaikum"pamit Shilla pada mommynya.
"Iya hati-hati, dan kau Raka jaga adikmu baik-baik mengerti!"kata mom.
"Iya mom mana mungkin aku akan membuat adikku celaka"kata kak Raka.
Shilla dan Raka sudah meninggalkan pekarangan rumah. Mereka pergi menggunakan Lamborghini milik Shilla. Kalian pasti bertanya, kenapa mereka nggak pake mobil milik kak Raka ?. Jawabnya adalah karena mobil milik Raka masih diservis, karena sudah tidak dipakai lama oleh sang pemilik.
"Shill kita mau kemana?"tanya kak Raka yang masih fokus menatap jalan.
"Ng, gimana kalo kita ke mall gue mau beli sesuatu"kata Shilla.
"Hmm ok, tapi nanti lo temenin gue ke Starbucks"kata kak Raka.
"Ya terserah lo deh"kata Shilla yang masih menatap layar iPhone-nya.
"Kita sampai, ayo turun"kata kak Raka.
"Ayo, anter gue ke toko acessories ya"kata Shilla.
Mereka berjalan menuju salah satu toko acessories. Shilla sedang memilih gelang, kuncir rambut, base coat, too coat, kutek, jepit rambut dll. Sedangkan Kak Raka memilih hadiah untuk Shilla, yup lusa adalah ulang tahun Shilla tepatnya tanggal 18 Januari. Selesai memilih barang yang ia butuhkan Shilla segera membayar kekasir.
"Totalnya tujuh ratus lima puluh ribu rupiah"kata kasir toko acessories itu.
Shilla memberikan tujuh lembar uang bernilai seratus ribu rupiah dan satu lembar uang bernilai lima puluh ribu rupiah.
"Terima kasih, selamat datang kembali"kata kasir itu. Shilla hanya membalas dengan senyuman.
"Ka jadi ke Starbucks nggak?"tanya Shilla pada kakaknya itu.
"Jadi lo ke Starbucks dulu gue mau ke toko itu ok, dan pesenin gue caramel frappuccino ok"kata kak Raka.
"Siap bos!"kata Shilla sambil hormat pada kakaknya.
Sebenarnya Raka ingin membelikan satu lagi hadiah pada adiknya. Shilla segera menuju ke Starbucks ia memesan pesanannya.
"Caramel frappuccino satu dan green tea latte satu"pesan Shilla.
"Saya ulangi caramel frappuccino satu dan green tea latte satu atas nama siapa ?, totalnya seratus ribu rupiah"tanya barista itu.
"Caramel frappuccino atas nama Raka Ardiansyah dan green tea latte atas nama Ashilla Ardiansyah"kata Shilla yang kemudian menyerahkan selembar uang bernilai seratus ribu rupiah.
Setelah mendapat pesanannya Shilla menuju salah satu tempat duduk yang disediakan, Shilla memilih tempat duduk yang dipojok. Tak lama setelah itu kak Raka datang sambil menenteng sebuah tas plastik berisi kado.
"Hadiah untuk siapa ka"tanya Shilla penasaran.
"Hadiah buat teman gue besok ulang tahun"kata kak Raka berbohong.
"Oo"jawab Shilla ber oh oh ria.
"Tadi beli apa sih lo, kok sekantong besar ?"tanya Raka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story
Teen FictionBrukk.. "Maaf kak gue nggak sengaja, permisi gue buru-buru" Ashilla Ardiansyah "Loe jalan pake ma--, tunggu loe bukannya--" Alvaro Rahardian