"bye kak"kataku.
Btw ini jam berapa??. What 06.00pm!! Gue belum mandi mom bisa marah kalo gini.
15menit kemudian ....
Untung gue udah bersih jadi gak usah khawatir mom akan ngomel.
"Woy Shill cepat turun kita makan malam dulu"kata Raka.
"Iya sebentar"kataku.
"Mom aku mau jus strawberry sama dibuatkan macaroni schotel pliss aku pengen makan itu malam ini not rice"kataku dengan menunjukkan jurus puppy eyes ku.
"Ok mom akan minta tolong Emily untuk buat itu"kata mom.
Dan jadilah aku makan macaroni schotel. Meskipun aku cuek diluar tapi aslinya manjaku itu nggak ketulungan.
"Mom shilla boleh ikut kak Nichole ke Bali nggak akhir bulan ini aja plis"kata ku memohon.
"Boleh sama siapa aja ?"kata mom
" Aku, kak Nichole, Austin, sama Raka"kata Shilla.
Skip
"Morning mom, dad, and my brother Raka"kata Shilla.
"Morning"jawab mom
"Mau sarapan apa ?"tanya mom
"Sanwich sama chocolate smoothies aja mom"kata Shilla.
"Ka Anterin gua ke sekolah ya pliss gue ogah berangkat bareng si Varo"kata Shilla.
"Iya, gue anterin eh kata Nichole Austin ke Indonesia lebih dulu dari Nichole katanya mau ketemu lo tuh"kata Raka.
"Iya udah tau kapan dia Dateng ?"tanya Shilla.
"Nanti malam jam tujuh Austin datang, ikut jemput di bandara nggak"tanya Raka.
"Ikut aku kangen banget sama Austin"kata Shilla excited.
"Ok".
Skip
07.00pm
Aku sudah di bandara malam ini aku menunggu kedatangan pesawat Austin disini. Tak lama setelah itu aku melihat sosok yang dua tahun telah menghilang dari mataku ya pria bertubuh jangkung, berhidung mancung, serta mata hazelnya yang mampu menaklukkan wanita dengan sekali tatap itu Austin. Aku sangat merindukanmu.
Dia berjalan ke arahku dia tersenyum padaku. Dan sekarang sudah ada tepat didepan ku."Hello Shilla how are you ? I miss you so much you know"kata Austin.
Dan aku hanya diam terpaku saat Austin berkata seperti itu sambil memelukku.
Sorry ceritanya makin aneh alur nya tapi jangan lupa vote and coment ya bye
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story
Genç KurguBrukk.. "Maaf kak gue nggak sengaja, permisi gue buru-buru" Ashilla Ardiansyah "Loe jalan pake ma--, tunggu loe bukannya--" Alvaro Rahardian