Martabak || Hood ✔

a

Manda membawa motor Vario nya perlahan di kawasan Setiabudi. Ia baru saja pulang dari kampus dan hendak pulang ke kos-kosan. Sebelumnya ia mampir ke KFC di depan Enhaii karena tiba-tiba ia ingin makan cream soup.

"Mbak, cream soup 1 sama ayamnya yang paha atas 1."

"Minumnya?"

"Air mineral aja."

Setelah membayar dan pesanannya siap, Manda mencari tempat duduk yang kosong. Akhirnya ia duduk di pojokan dekat jendela. Sambil menikmati cream soupnya, Manda membuka hpnya dan mulai membuka akun sosmednya satu-satu.

Kembalian Sasa

Lebay

Grungeddiction

Itu Line. Sekarang IG.

michaelclifford

michaelclifford jangan lupa nonton ftv baru aku ya! Judulnya Rambutmu Mewarnai Hariku. Aku main bareng Yuki Kato!

"Anjing, Michael beda banget sekarang," gumam Manda begitu melihat foto teman SD nya di Instagram. "Wih, main ftv, cuy. Apa nih? Rambutmu Mewarnai Hariku?"

Bosan. Manda pun menekan tombol home dan mengunci hpnya. Kini ia fokus memakan paha ayamnya.

"Manda?"

Yang dipanggil pun mengangkat kepalanya. Mata Manda melebar begitu melihat sosok yang baru saja memanggilnya.

"Calum? Ngapain di sini?" Tanya Manda.

"Makan lah."

"Bukan. Maksud gue ke Setiabudi."

"Oh. Ketemuan sama temen."

Manda manggut-manggut. Ia tak tahu kalau Calum berbohong padanya. Padahal Calum sengaja datang untuk mencari sosok Manda.

Tadi Calum merasa ngantuk. Kemudian matanya melihat gerai Circle K di kiri jalan. Tanpa dua kali mikir, ia langsung menepikan mobilnya untuk membeli 1 cup kopi. Karena gerai tersebut terletak di sebelah KFC, ia melihat jelas Manda yang sedang duduk di pojokan dekat jendela. Calum pun mengurungkan niatnya untuk masuk ke Circle K. Ia justru masuk ke KFC yang terlihat cukup ramai.

Tanpa disuruh, Calum duduk di hadapan Manda dengan sekotak rice box dan mocca float.

"Apa kabar? Gue dua kali beli martabak nggak ketemu sama lo," ucap Calum memulai percakapan.

"Jadi lo nyariin gue?" Selidik Manda sambil tersenyum meledek.

"Eh, nggak juga," jawab Calum sedikit gugup. "Kan lo bilang sering beli martabak di sana."

"Iya, tapi nggak tiap hari juga."

"Gue nggak tiap hari, kok."

"Terserah."

Ayam di hadapan Manda sudah habis. Ia pun beranjak untuk mencuci tangannya. Begitu ia kembali, Calum sudah selesai dengan makanannya.

"Lo nggak makan berapa tahun?" Ledek Manda mengingat betapa cepatnya Calum menghabiskan makanannya.

"Empat tahun, kayak tahun kabisat." Manda mengerutkan dahinya, bingung. "Lupain."

"Gaje." Manda tertawa pelan.

"Lo kos dimana?" Tanya Calum.

"Di belakang, deket sini."

"Besok malem sibuk?"

Manda tidak langsung menjawab. Ia berfikir apa yang akan ia lakukan besok malam. Dan ternyata tak ada yang harus dilakukan.

"Paling nepokin nyamuk di kamar."

"Lucu banget. Hahaha," ledek Calum sambil pura-pura tertawa. "Martabak, yuk? Inget janji lo pas minggu lalu, kan?"

Tentu saja. Manda ingat betul saat dirinya menyetujui ajakan Calum untuk makan martabak dengannya lagi.

Dengan sedikit ragu, Manda pun menganggukkan kepalanya.

"Sip lah. Gue jemput dimana?"

"Nggak usah. Ketemuan aja," tolak Manda tanpa berfikir panjang.

"Udah, gue jemput aja."

"Terserah."

"Jadi, dimana?"

"Di sini aja, deh."

"Ok." Calum membentuk jari-jari di tangan kanannya menjadi simbol 'ok'. "Jangan telat, ya."

Astaga gue mudik dari jam 1 malem belom nyampe juga pantat gue tepos kalah sama pantat calum yg bulet bulet:(

Gak seru ya HAHAH maafin

Gila gua di mobil bye

Selamat berbuka puasa bagi yg menjalankan!