Adore U [ BOOK 1 ] ✓

Adore U [Series 3]

Series 3

"Belajar sambil berkencan itu menyenangkan, tau."

** Adore U **

Wonwoo mengetuk-ngetukkan jari ke meja yang berada dihadapannya. Menatap malas satu persatu teman-temannya. Jadi, apalagi permasalahannya sekarang.

"Ada apa lagi?"

Dino berdiri dari duduknya dan mengarahkan jari telunjuknya pada Wonwoo. "Bagaimana bisa kau sesantai ini ketika kau membatalkan janji mu untuk keluar bersama?"

Wonwoo menghela napas. Apa Dino ketularan hiperbolis-nya Seungkwan? "Demi Tuhan teman-teman, aku hanya sekali ini membatalkan janjiku. Dibandingkan dengan Seokmin yang sering membatalkan janjinya."

Seokmin yang disebut hanya mengalihkan pandangannya dan bersiul-siul kecil seolah tidak terjadi apa-apa. Sekali lagi Wonwoo menghela napasnya lebih berat. "Ayolah. Kalian tidak ingin teman kalian yang tampan tapi manis ini mendapat nilai baik dalam ujian?"

"Bukan masalah tentang belajar Wonwoo ini masalah kau yang bekencan." —Seungkwan

"Hei. Aku tidak membohongi kalian aku akan benar-benar belajar."

"Yeah, sambil berkencan. Lagipula apa enaknya belajar sambil berkencan." Dino mencibir. Wonwoo berdiri dan mulai menyandang tasnya. "Tanyakan juga itu pada Seokmin."

Seungkwan dan Dino menatap Seokmin. Dan yang ditatap menunjukkan raut wajah bingung. "K-kenapa menatapku seperti itu?"

"Oh. Aku permisi dulu. Pasti Pak Kim sedang menungguku sekarang." Wonwoo berlalu meninggalkan kelas dengan Seokmin yang masih ditatap oleh kedua teman seperjuangannya.

"Jadi.. Apa maksud Wonwoo menyuruh kami menanyakan padamu?" Seungkwan menatap Seokmin dengan tatapan intimidasi yang dominan. Demi Selena Gomez yang akan mengadakan konser di Seoul, Seokmin benar-benar dibuat gugup olehnya.

"Atau jangan-jangan kau juga melakukan hal yang seperti Wonwoo lakukan." Seokmin menganggukkan kepala menjawab pertanyaan Dino. Dan itu sontak membuat keduanya menatap tak percaya pada Seokmin.

"Demi Tuhan Seokmin, Guru mana yang kau kencani?" Seungkwan mengguncang-guncang tubuh Seokmin.

"Yak. Aku membenarkan perkataan Dino yang aku melakukan hal yang seperti Wonwoo lakukan. Tapi tidak dalam bagian mengencani Guru."

Dino menatap Seungkwan malas. Temannya ini benar-benar membuatnya geram. Ia lalu mengalihkan tatapannya pada Seokmin. "Sejak kapan kau mengencani Soonyoung? Kau tidak ditolaknya lagi?"

"Jangan mengatakan bagian ditolaknya."

"Ya ya ya. Kenyataannya kan memang begitu. Kau selalu ditolak olehnya."

"Tapi tidak dengan dua minggu belakangan. Aku minta ajarkan padanya pelajaran Kimia. Dan Yeah terjadi begitu saja. Aku mencoba peruntungan hari itu dengan menyatakan cinta lagi padanya untuk kesekian kalinya. Dan Boom! Ia menerimaku." Seokmin menceritakannya dengan perasaan yang menggebu-gebu.

"Dan kau me-modusi-nya dengan meminta ajarkan padanya?"

Seokmin mengedikkan bahunya. "Yeah. Setidaknya Wonwoo juga melakukan hal yang sama."

"Jadi apa enaknya belajar sambil berkencan?"

Seokmin membereskan buku-buku dimejanya yang tadi belum sempat ia bereskan. "Belajar sambil berkencan itu menyenangkan, tau. Kalian hanya belum pernah merasakannya. Jadi cobalah cari kekasih. Atau.." Seokmin berdiri dari duduknya dan melangkah kan kakinya keluar kelas. Tepat saat didepan pintu kelas ia menghentikan langkahnya dan menoleh pada Seungkwan dan Dino yang masih menatapnya dengan bingung. "Kenapa kalian tidak mencoba menjadi sepasang kekasih saja. Lagi pula kalian sama-sama single kan?" Seokmin lalu benar-benar menghilang dibalik dinding kelas.