The Deathly Wish (Part 2, ENDING)

1.7K 112 23
                                    

Genre : Fantasi, Romance, angst

Warning : Genderswict for other cast

Summary : Sebuah kutukan yang menjadikan Joy makhluk mengerikan hanya karena darah campuran yang mengalir ditubuhnya. Darah campuran vampire dan penyihir yang dianggap mengacau lingkaran suci. Sampai dia dihadapkan oleh calon korbannya bernama Sungjae. Mampukah dia memilih antara nyawa Sungjae atau nyawanya sendiri? Slight WonSungKyu -Puzzle ff: Sequel Sangcheo, second generation- Anaknya Yesung ini. XD

*

"Hmm.. terima kasih" ujar Sungjae saat Seulgi membersihkan noda makanan yang ada dipipinya. Seulgi tersenyum manis lalu kembali menyuapkan makanan yang ada dihadapannya. Sungjae melirik kearah pintu masuk kantin. Entah kenapa dia merasa diperhatikan dari sana. Namun yang terlihat hanya orang yang berlalu-lalang. Tak ada seorang pun yang memperhatikannya.

"Waeyo?"

"Ani..."

.

.

Lampu hijau menyala, menandakan para pejalan kaki sudah bisa melewati jebra cross untuk kesebrang. Seulgi menutup buku yang dibacanya lalu segera melangkahkan kakinya menuju seberang. Orang-orang lalu lalang bergerak menyusuri jalan yang begaris-garis putih itu. Sebuah gerakan membuat buku Seulgi terjatuh dari genggamannya. Gadis berambut pirang itu segera berbalik untuk memungut bukunya tanpa menyadari sebuah mobil merah menuju kearahnya dengan kecepatan penuh.

"Awas!!"

Ckiiiit....

Braaak!

Tubuh mungil itu tergeletak ditanah dengan seragam sekolah yang dipenuhi darah.

Sesosok gadis bersayap hitam berdiri tanpa ekspresi disamping lampu merah penunjuk jalan. Mata merahnya menatap kosong pada kerumunan orang yang mengelilingi tubuh Seulgi yang terluka parah. Sudut bibirnya tertarik, menunjukkan seringaian tipis.

.

Jungkok membenturkan kepalanya kesudut meja kecil yang ada disamping tempat tidurnya. Tubuhnya bergetar dengan kedua tangan yang memeluk kedua lututnya. Raungan pilu meluncur begitu saja dari bibirnya yang pucat.

"Jungkok!" Sungjae berteriak keras saat menemukan adiknya itu membenturkan kepalanya dengan keras. Kegiatan yang akhir-akhir ini sering dilakukannya sejak kematian Seulgi. Sungjae memeluk tubuh Jungkok yang masih bergetar hebat. Menenangkan Jungkok yang sudah jelas terpukul akan kematian Seulgi. Seulgi adalah gadis yang dicintai Jungkok sejak kecil. Sungjae tahu itu, sangat tahu. Demi apapun dia tak pernah menyangka kepergian Seulgi mengakibatkan Jungkok sampai seperti. Jungkok tak ubahnya seperti orang gila yang kerap meraung-raung tidak jelas. Bahkan seringkali dia menyakiti dirinya sendiri hingga membuat Sungjae takut.

"Jungkok-ah! Jungkok... Apa yang kau lakukan?" Sungjae semakin mengeratkan pelukannya pada Jungkok. Jungkok semakin menangis tak terkendali. Hanya nama Seulgi lah yang diucapkan bibir pucat Jungkok berulang-ulang.

"Hyung mohon jangan begini Jungkok-ah..." pinta Sungjae sambil terus mengeratkan pelukannya. Tanpa Sadar air mata telah menganak sungai dipipinya. Sungguh, melihat satu-satunya keluarga yang ada dalam keadaan seperti adalah penderitaan terbesarnya. Dia rela melakukan apapun agar Jungkok bisa kembali menjadi Jungkok yang dulu. Jungkok yang ceria.

Joy menatap kosong pada dua kakak-beradik itu. Sungjae, dia menangis. Tidak! Ini bukan keinginannya.

Perlahan Sungjae mengangkat kepalanya. Menatap Joy yang masih berdiri tak jauh darinya.

"Je- jebal, tolong adikku" Bisik Sungjae lemah.

.

.

WGM Alert (Sungjae Joy-OneShoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang