Another GreenSleeves Stories

2K 116 22
                                    

Genre: Angst, Romance

Rating: T, alur cepat. Diperlukan pemahaman soalnya alurnya lompat-lompat.

Summary : Benang merah diantara kisah sebuah lagu klassik. Apakah akhir kisah Sungjae dan Sooyoung sama tragisnya dengan sang pencipta lagu? The basic story of King Henry VIII dan Anne Boleyn diabad pertengahan Inggris.

.

.

.

Dedaunan kering melayang-layang ditiup angin musim semi. Memberikan udara segar khas musim semi yang menyeruak dijendela tingga abad pertengahan itu. Ruangan berarsitektur mewah itu terletak disebuah bagian istana yang luas. Ukiran-ukiran khas dan unik nampak menghiasi setiap sudut ruangan serba putih yang kini dipenuhi melodi-melodi syahdu.

Wanita bergaun merah itu memandang kosong pada seorang pria yang kini sedang memainkan pianonya. Mata hitamnya tak lepas memperhatikan paras pria yang sudah tak lajang itu lagi.

Wanita itu sedikit menyingsing rok panjang mengembangnya agar bisa mendekati sang pria yang masih terhanyut dalam permainannya tanpa kesusahan.

"'GreenSleeves'. Do you like it, Anne? " tanya Pria kebangsaan Ingris itu masih sambil memainkan pianonya. Wanita yang dipanggil Anne itu memandang kaku orang didepannya.

"My lord..." lirihnya. Pria bermahkota emas itu tersenyum memandang Anne.

"This is for you, Anne"

.

"Another GreenSleeves"© 2012 by Thewi Choi (Remake 2016)

.

Hiruk pikuk Seoul terasa kental dimalam yang dingin ini. Para pejalan kaki nampak memenuhi jalan-jalan kecil yang ada tak jauh dari pusat perbelanjaan malam. Semua nampak hanyut dalam gemerlap kota Seoul.

Namun tidak pada gadis manis yang kini menyembunyikan dirinya dibalik dinding sebuah toko pernak-pernik.

Mata caramel itu memandang  sebuah pemandangan didepannya. Pemandangan dimana seorang namja berjalan beriringan dengan seorang yeoja berambut panjang.

Setiap pergerakan di sudut kota itu seakan berhenti ketika dia menyaksikan yeoja itu mencium lembut bibir sang namja bertubuh tinggi itu.

Sooyoung mengigit bibirnya sembari merapatkan dirinya dibalik tembok gang jalan itu.

"Sungjae Oppa..."lirihnya.

.

.

.

Ruangan kerja dengan perabot elegan itu terasa sunyi. Hanya bunyi detik jam yang mendominasi ruangan besar itu.

Sungjae menunduk menyembunyikan kepalanya diantara kedua lipatan tangannya. Terdengar helaan nafas gusar lalu dengan cepat dia mengangkat kepalanya.

Rasa sesak memenuhi seluruh hatinya. Seakan bisa membuatnya mati kapan saja. Selama dia hidup tak pernah dia merasakan hal yang serumit ini.

Ia memandang sebuah foto yang terpajang manis dimeja kerjanya.

Foto pernikahan dirinya dengan seorang yeoja berambut panjang yang diambil dua tahun lalu. Sungjae mengusap wajahnya kasar.

Sungguh dia mencintai orang sudah dinikahinya selama dua tahun itu. Tapi sebuah panggilan dibagian terkecil dihatinya membuatnya semakin nelangsa.

Sungjae menunduk tanpa ada pergerakan yang berarti.

.

.

WGM Alert (Sungjae Joy-OneShoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang