♪Sol #5

685 54 2
                                    

Shawn Is Cool 20.34 : Shawn Is Cool sent you a file.

Jantungku berdegup kencang. Aku mencari headset ku agar siapapun yang diluar kamar tidak ikut mendengar.

Aku membukanya,

Shit.

I know that we just met, maybe this is dumb

But it feels like there was something

From the moment that we touched

♬ 'Cause, it's alright, it's alright

I wanna make you mine


Aku terdiam senang. Mungkin kalau aku sambil ngaca, pipi sudah semerah kepiting rebus. Aku mendengarkan dengan mata tertutup.

♬Maybe I'm just a kid in love, maybe I'm just a kid in love

♬Oh baby, if this is what it's like falling in love

♬Then I don't ever wanna grow up


He melts me.

Aku tidak habis pikir suaranya se-indah itu.

Shawn Is Cool 21.15 : Udah denger belum? Kok ga di bales? :p

Melody A 21.36 : Kepo

Aku membalas dengan singkat, untuk menguji nya.

Shawn Is Cool 20.37 : Huu jutek :( good night ya mel.

Aku mematikan lampu kamar, menarik selimut, memakai headset dan siap untuk tidur.

Dan aku malah memikirkannya.

Apakah jatuh cinta secepat ini? Terima kasih tuhan telah menciptakan makhluk seperti dia. Aku tersenyum kecil.

Aku memejamkan mataku sambil mendengarkan suara shawn sampai tertidur.

Mama membuka pintu kamarku disaat aku menyisir rambut.

"Dijemput tuh" ujar mama sambil senyum-senyum

Eh? Apa? Dijemput?

"Sama siap-"

Mama memotongnya, "Shawn. Eh dia ganteng loh, baik, sopan lagi. Pacar kamu ya? Kok gak pernah cerita sama mama sih"

Aku membuka mulut tapi tidak ada kata yang keluar.

"Bukan pacar. Aku berangkat" Daripada mama bicara yang aneh-aneh.

"Makan dulu! Ih malah kabur"

"Naik mel nanti telat loh" shawn membuka pintu mobilnya dan mempersilahkan Ku masuk dengan senyum menggoda.

Aku menjulurkan lidah meledek padanya, lalu masuk tanpa bicara.

Masih tidak habis pikir, apa kata teman-teman disekolah kalau cowok se-culun itu bawa mobil ke sekolah. Dan apa kata teman-teman kalau lihat aku dengan shawn si cowok culun yang nyatanya enggak.

"Ngelamun aja lo" katanya sambil mencubit pipi kananku.

Aku melotot dengan arti lo-tau-sakit-gak-sih.

Shawn hanya menertawakanku.

"Lo udah denger vn-nya?" Tanya nya pede.

"Belum" jawabku cuek.

Treat You BetterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang