Wanita Misterius

9.6K 665 16
                                    

"Bisa adik ceritakan kronologis kejadian semalam?"

"Waktu itu saya hendak berjalan pulang. Tiba-tiba saja aku ditarik Tika dan teman-temannya kesebuah gang."

"Apa adik sebelumnya punya urusan dengan Tika dan teman-temannya."

"Tidak. Mereka cukup terkenal karna mereka sering membully siswi yang tak membayar ketika mereka mintai uang."

"Jadi ini pertama kali adik berurusan dengan mereka?
"Betul pak"

"Mengapa adik tidak mencoba berteriak?"

"Sudah pak. Tapi ada yang mendengar, malah saya dipukuli lagi pak"

"Adik tidak menuruti kehendak mereka?"

"Benar pak, memang saat itu saya tidak punya uang dan mereka memukuli saya."

"Adik sadar kalau di gang itu di pasangi CCTV?"

"Tidak pak. Waktu itu saya terlalu kacau untuk melihat sekitar." polisi yang mengintrogasi kami manggut mangut

"Lalu mengapa anda (menatap saya) bisa tau kalau adik anda hendak menjadi korban pembunuhan?" aku menjawab

" waktu itu saya berjalan pulang. Tiba-tiba saja saya mendengar suara adik saya ber teriak dari arah gang itu,saya langsung berlari kesana,dan saya melihat seseoran berdiri dengan palu ditangnya dan mayat didekannya. reflek aku berteriak dan lari kepolisi yang aku lihat di ujung jalan"

"Lalu adik bisa ceritakan datang dari mana pembunuh itu?"

"Tidak tau pak. Saat itu saya pasrah saja dipukuli, tiba-tiba saja tika menjerit. Ketika saya mengintip seseorang telah memukul kepala mereka hingga hancur lebur."

" Saya menjerit sekuat mungkin, tapi Saya sangat ketakutan hingga tak dapat bergerak ketika orang itu hendak memukul saya, kakak muncul di ujung gang yang mengarah jalan raya. Kakak saya berteriak teriak dan orang itu pergi ke dalam gang"

"Apa adik melihat wajah atau ciri-ciri dari pelaku?"

"Tidak. Karna dia memakai topeng, mungkindia laki-laki karna badannya tinggi besar." akting dan drama yang hebat oleh adikku

"Baiklah untuk saat ini kalian dipersilahkan pulang. Tapi untuk jaga-jaga kalian akan kami antar" dan introgasi yang memakan waktu 2 jam itu berakhir.

[Skip di rumah]

    Aku merbahkan diri di sofa. Rasa lelah telah menguasaiku, mata ku begitu berat namun aku tetap terbangun karena aku harus memasak, kalau aku tidur siapa yang masak makan siang nanti?, Asa sudah tertidur di sofa dari tadi.

   Aku pergi ke dapur, namun sebelum aku sampai disanan aku mengalami suatu keganjilan.

  Asa sedang tidur di sofa kan?, lalu siapa yang ada di kamar mandi?. Aku mulai berkeringat dingin, suara sower di dalam berpadu dengan suara senandung merdu khas wanita sedang mandi. Aku hanya berdiri diam di depan pintu kamar mandi.

   Tiba-tiba pintu itu terbuka. Benar saja seorang wanita seusia atau lebih tua sedikit dariku keluar, rambut pirangnya basah dan badanya hanya tertutupi handuk .

   Langkanya terhenti ketika melihatku, kami berdua sedang bengong sampai aku sadar ini kondisi yang sangat membahayakan. Aku pura-pura bego saat itu

"Aku hanya lewat... Ya hanya lewat" perkataan bodahku saat hendak pergi ke dapur. Dia berteriak keras, sangat keras

"Kyaa.........!!!!!! Pengintip" dengan sekuat tenaga wajahku pukul hingga aku tak sadarkan diri.

[Skip,setelah aku sadar]

   Aku dan adikku tengah duduk di ruang tamu bersama wanita misterius itu. Ia sudah mengenakan pakaian dan dengan santai ia menyeruput teh yang kubuat.

"Jadi......kau ini siapa?" kataku angkat bicara.

"Pertama-tama maaf soal tadi, aku panik. Perkenalkan namaku Leliana panggil saja Lily"

"Aku Zeito dan ini adikku Asa, to the point saja, bagaimana dan kapan kau masuk ke rumah kami?"

ia mengibaskan rambut pirangnya

"Ya aku masuk sejak kemarin, saat kalian tak ada dirumah, aku membobol pintu belakang rumah dan bersembunyi di sini."

"Bersembunyi???"
"Iya bersembunyi dari kejaran polisi"

aku dan adikku kaget, ia melanjutkan kata -katanya.

"Sama seperti kalian, aku juga seorang pembunuh, dan malam itu aku apes ketemu polisi"

"Lalu...... Kenapa kau harus masuk ke rumah kami? Dan dari mana kau tau kami......."

"Sudah kubilang aku tengah bersembunyi dan aku tau karna aku sudah memata-matai kalian.

Sejak kasus pertama yang di lakukan adikmu di sekolah waktu itu bahkan aku merekamnya ( ia menjukan video yang menunjukan pembunuhan yang di lakukan adikku di sekolah waktu itu)"

kami kembali kaget

"Jadi apa mau mu? Melaporkan kami?" kata adikku.

Dia tertawa hambar

"Tentu saja aku tak akan hal ceroboh seperti itu. Tapi aku masih bisa mengirim videonya lewat e-mail ke kantor polisi jika aku mau"

"Kata kan saja apa mau......" aku sudah mulai naik darah.

   Ia tersenyum setan pada ku dan aku bergidik ngeri.

"Aku akan tinggal disini!" kami mungkin akan terkena serangan jantung dalam waktu dekat jika Lily selalu membuat kami kaget dan terkejut.

Ia melanjutkan

"Sampai aku merasa di luar sudah aman baru aku pergi dari sini"

   aku terpaksa mengiyakan karena dia memegang bukti adikku. Baiklah sekarang ada 2 orang psycopath wanita dirumah ini.

   Yang satu suka bikin repot yang satu baru beberapa jam dirumah ini sudah membuat mukaku bonyok dalam sekali pukul. Aaaa.....!!! INI MEMBUATKU GILA!!! Mungkin aku harus menyusul Amelia ke RSJ.

================================
.
.
.
.
.
.
Terimakasih para pembaca yang baik hati. Saya harap kalian tak bosan baca cerita saya.

Akhir kata dan sekali lagi Terima Kasih

My Sister Is Psycopath [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang