Chapter 4

3K 179 1
                                    

Kinal sudah pulang sejak siang tadi. Veranda hanya diam entah apa yang dilakukannya dia bingung. Dipikirannya hanya ada Kinal saat ini cewek polos yang baru hanya 2hari ini bertemu dan sudah menarik perhatiannya.

-Kinal's house

"Mam, maaf ya ga pulang. 2hari lagi ada ulangan. Dan mami tau sendiri aku gaada catetan apapun. Jd aku belajar bersama dan aku nginep deh." Ujar Kinal meminta maaf

"Gapapa ko honey, mami tau. Kamu kabarin mami aja mami udah lega." Seraya mengusap lembut kepala Kinal

"Teman ku ini namanya Veranda, dan juga mam rumahnya dia di gang sebelah." Kata Kinal

"Ahh bagus dong. Mami bisa menitipkan kamu kesana jika mami keluar kota. Tidak perlu ke rumah oma lagi."

"Iya mam, nanti aku bilang Veranda deh ya. Mam aku masuk dulu ya ke kamar." Ujar Kinal dan berlaku meninggalkan ruang tamu

Kinal pun merebahkan tubuhnya dikasur miliknya.

Veranda lagi apa yaa'-'
Kok aku kepikiran dia gini sih. Ahhh mamaaaa/?
Aku suka kah sama dia? Tapi dia kan cantik dia juga pasti udah punya cowok.
Hemm kenapa dia harus wanita seperti ku ya Tuhan:'

Hp nya Kinal bergetar tanda ada bbm/wa/line masuk

Vanka
PING!!!

Nal, jalan yuk. Gue udah didepan rumah lo nal. Keluar dong

PING!!!

PING!!!

Sontak Kinal kaget dan segera langsung berjalan kedepan rumahnya

"Eh Vanka kok tau rumah aku sih?" Tanya Kinal heran

"Tau. Kemaren, gua catet alamat lo pas lo perkenalan diri dikelas"

"Ayo masuk"

"Gue tunggu sini aja Nal. Buru gih ganti baju." Kata Vanka

"Mau kemana Van.. Aku ca-"

"Nal buru kita jalan yaa. Cepet ih" Kata Vanka memotong ucapan Kinal

"Tunggu sebentar ya" Vanka hanya mengangguk

--
"Anjir gua bingung harus apa dirumah siang bolong gini ntr gua jd sundel bolong mampus gua/?" *lah mabok:v

Veranda langsung ganti pakaian dan cabut ke fx mall

Sesampainya disana Ia bertemu Ghaida. Dan tentunya Ghaida langsung menyapa Veranda duluan

"Hey veranda. Baik lo?"

"Yagitudeh.." Kata Veranda

"Mau kemana lo ver?"

"Gue dirumah boring. Ya keknya kesini bisa ngilangin bete gue. Walaupun gue gatau kesini mau makan atau yg lain."

"Wendys aja yuk. Cari yang murmer lah" Ajak Ghaida

"Ngikut ajadeh gue"

--
"Makan dulu yuk. Resto itu aja yuk Nal" Vanka pun langsung menarik lengannya Kinal

"Mau pesan apa?" Tanya Vanka

"Lapeeerrr.. apa ajadeh yang kenyang yaaa"

"Wait me okay" Kinal hanya mengangguk.

Saat Vanka mengantri tepat sebelahnya ada Ghaida yang sedang memesan juga.

"Vanka?"

"Eh ghaida.." kaget Vanka

"Lo ngapain kesini? Makan? Sama siapa?" Tanya Ghaida

"Yaiyalah. Sama temen gue. Lo sendiri?"

"Gua lagi makan juga laper"

"Oh. Eh btw, gue duluan ya. Kasian temen gue nunggu. Udah laper katanya. Bye Ghaida" Ucap Vanka dan berlalu

"Nih Nal" Vanka memesan paket untuk porsi dua orang, dua mocachino, satu fries potato, dua burger regular.

"Banyak banget van.. makasih yaaa" ujar Kinal

"Biar lo kenyang"

Ditempat duduk lain terlihat Veranda sedang berbincang kecil dengan Ghaida ya membicarakan dimana sekolah baru Ghaida.

"Tadi gue ketemu Vanka loh"

"Dia disini juga?" Ghaida hanya mengangguk

"Dimana?"

"Itu tuh dideket pintu masuk ini resto. Dia bilang dia sama temennya, ya gue gapernah kenal sama tuh cewek yg jelas sih rambutnya sebahu dan berponi." Veranda kepo dan langsung melihat mengingat kemarin Vanka bbm Kinal caper dan bilang sayang sayang

Yaaa! Benar saja. Vanka bersama Kinal

Veranda's pov

Dia bilang dia capek. Tapi jalan sama Vanka. Ah gila!
Gue gatahan liat pemandangan gitu sial.

"Nih cobain punya gue Nal. Gue yg hot spicy. Nih cobain deh" Apa apaan Vanka nyuapin Kinal. Kinal nurut aja lagi elah--" Bikin gue gemes aja pengen gue tombak tuh si Vanka

"Aaaa pedes ih Vanka.. Kamu jahat ish" Anjir imutnya dia nongol/?-__- kmvrt si vanka udah start duluan aja. Gua rasa dia juga suka nih sama Kinal. Mampus gue.

Normal pov

"Gue mau balik"

"Kok tiba tiba. Kan belom kelar lu makan ver"

"Bodoamat gue mau balik. Banyak tugas." Ghaida pun ikut bangkit.

Selagi jalan Veranda ngerangkul tangan Ghaida dan bicara sok asik saat melewati meja Kinal dan Vanka

"Eh Veranda, Ghaida" Sapa Vanka.

Veranda?? Ve ada disini?'-'

"Jalan sama Ghaida lo ver?" Tanya Vanka

"Eh lo Van. Iya gue abis jalan sama Ghaida nih. Eh lo Nal" Kinal pun menoleh

"Ini siapa? Lo kenal ver?" Tanya Ghaida ke Veranda

"Oh dia, cuma temen kelas sih. Anak baru"

'Cuma temen kelas sih' ya Tuhan kenapa sakit ya

"Sini gabung ver, da" Ajak Vanka

"Gak deh sorry. Gue mau berduaan aja sama Ghaida."

"Taudeh yg udah lama gak ketemu. Have fun ya"

Mereka berlalu meninggalkan Kinal dan Vanka.

"Mau pulang"

"Loh kenapa Nal?"

"Udah kenyang"

"Tadi katanya laper. Gimana sih"

"Aku mau pulang. Mau belajar lagi van. Ayok pulang. Pleaseee" Mohon kinal. Vanka hanya menggangguk

--
"Ah sial lah hari ini!" Ujar Veranda seraya melempar jaketnya ke kasur.
Veranda pun berbaring dan menatap langit langit rumahnya. Dan mengingat kejadian tadi saat Vanka suapin Kinal

"Tuhaan.. Kok gue cemburu gini sih. Veranda sadar! She's a girl! Bukan laki laki!" Ucap Veranda kesal

"Apa gue lesbian? Tapi gimana dengan Kinal? Apa dia juga sama kaya gue? Ahhh tapi gak mungkin! Gue nya aja kali ya terlalu berharap. Sial"
.
.
.
.
.
To be continued

Tunggu next chap yaaaa/kiss

#liuxxbgdrgn00

It's You (gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang