Chapter 7

2.3K 143 0
                                    

"Mau sarapan dimana nal? Kalo disini mama cuma masak nasi goreng. Apa mau diluar?" Tanya veranda
"Disini aja ve."
"Yuk" sambil ngegandeng tangan Kinal.
Sesampainya diruang makan Kinal dan Veranda sudah melihat sang mama menunggu Veranda.
"Pagi sayang" ujar sang mama
"Pagi ma.."
"Pagi juga ya kamu" kata mama ke Kinal
"Kinal mah namanya" Kata Veranda membenarkan.
"Mama kan gatau sayang" kata mama
"Pagi juga tante.." kata Kinal
"Sini kita sarapan bersama. By the way.. Tante cuma siapin nasi goreng aja Kinal. Tante gatau kalo ada temennya Veranda. Atau mau tante buatin yg lain?" Kata sang mama
"Ih gapapa ko tante. Tante repot repot banget." Ujar Kinal
"Gak ko Kinal. Tante malahan senang kalo Veranda ada temannya dirumah. Dia tuh keseringan menyendiri Kinal. Apalagi tante jarang bgt ada waktu buat dia. Oh iya, kalian gak sekolah?" Kata mama.
"Gak ma. Bosen sekolah mulu." Ujar Veranda. Yg langsung ditatap tajam sama Kinal.
"Ve ish.." Desis Kinal.
"Udah udah ayo sarapan dulu. Tante mau berangkat kekantor dulu ya. Hati hati dirumah. Kinal tante berangkat dulu ya." Kata mama
"Iya tante. Hati hati ya tante." Kata Kinal.
"Bye ma.. Take care. I love you." Kata veranda sembari mencium mamanya.
"Love you too"
.
.
Mereka sudah ada diruang tamu selesai sarapan tadi. Dan yaaa.. mereka sedang ngobrol sambil menonton acara tv yg mereka sendiri gak tau itu film apa.
"Nal.. bosen" kata Veranda
"Jadi ada aku bosen ya?" Kata Kinal dengan wajah sedih
"Dih bukan gitu sayang. Maksud aku, aku bosen dirumah gini. Jalan yuk." Ajak Veranda.
"Ini masih jam sekolah. Nanti kalo ada yg liat nanti ngira kita bolos lagi. Gamau ah" kata Kinal menolak.
"Yaelah Nal. Mereka juga kan pasti lagi sekolah. Mana ada yg liat. Yakan?" Kata Veranda
"Iya juga ya ve."
"Nah yaudah ayo. Ganti baju dulu yuk" sambil jalan menggandeng Kinal.
.
.
Mereka sekarang sedang berada di suatu mall.
Saat mereka sedang berjalan kebanyakan anak muda yg memperhatikan mereka berdua.
"Ve kok orang pada ngeliatin kita gini sih?" Kata Kinal bisikin Veranda.
"Mungkin karena aku cantik." Pedenya Veranda menjawab.
Kinal menoleh kebelakang dan buru buru dua orang perempuan dibelakangnya mengambil foto Kinal dan Veranda. Veranda tetap jalan tetapi Kinal bergaya dua jari alias peace kearah orang dibelakang nya itu dan langsung berbalik lagi.
--
Mereka memutuskan untuk pergi kesuatu kafe.
"Mau pesan apa Nal? Bebas ko. Aku traktir." Ujar Veranda
"Okeee.. waiters.." segera Kinal memanggil pelayan cafe.
"Emm.. aku mau pesan.. bla bla bla(suka suka riders dah bayanginnya dia pesan apa/?-'-)"
"Kalo saya.. hm. Ini ajadeh. Ini. Ini. Dan ini."(imajinasi masing2 oke:v)
"Oke. Tunggu sebentar ya" kata pelayan kafe
"Oh iya. Sekalian strawberry smoothies nya 1" kata Veranda
"Silahkan tunggu sebentar ya" pelayan tersebut dan belalu.
Sekitar 15menit menunggu hidangan yg mereka pesan pun tiba.
"Terima kasih"ucap Veranda ke pelayan kafe itu. Dan pelayan itu berlalu pergi.
"Wahh banyak banget kamu pesan ve." Kata Kinal. Veranda pun hanya tersenyum.
"Ve jangan dimakan dulu aku mau ambil gambar dulu buat makanannya." Kinal mengeluarkan gadgetnya dan segera mengklik ikon kamera pada gadgetnya.
"Enak banget ya ini pasti semuanya." Antusias Kinal sebelum ngambil gambarnya.
"Tau gak Nal. Jauh lebih enak kamu dibandingkan makanannya." Goda Veranda. Kinal hanya menyikut nya dan tersipu malu.
"Coba ini deh Nal." Kata Veranda sembari menyendokkan sebuah Ice cream. Kinal menoleh ke kanan dan kirinya. Dirasa tidak banyak orang. Kinal langsung melahap apa yg disuapin Veranda.
"Enak kan?" Tanya Veranda. Kinal hanya berdehem dan mengangguk antusias.
Mereka pun memakan hidangan yg tersedia. Dan bersenda gurau. Membicarakan kehidupan satu sama lain.
"Ve kamu kok bisa pacaran sama cewek? Bukannya kamu itu idaman laki laki. Dan juga kamu pernah kan kencan sama kelas sebelah si anak basket itu??" Tanya Kinal sontak Veranda memberhentikan aksi makannya/?
"Tau dari mana Nal?" Tanya balik Veranda.
"Vanka yang bilang ke aku. Hehe. Jawab dong pertanyaan aku ve.."
"Hm kalo yang kenapa aku bisa pacaran sama kamu, karena aku itu pacaran gak pernah mandang gender seseorang yang aku sayang. Dan aku juga gak malu buat nunjukin. Dulu aku juga pernah pacaran sama cewek, tp senior." Kata veranda
"Terus ve?" Ujar Kinal penasaran.
"Ya tapi gitu. Aku kira awalnya dia beneran serius. Sampe aku turutin apa yang dia mau. Dan akhirnya kita putus karena kebohongan dia yang selama ini udah ngetigain aku. Dari situ aku takut buat yang namanya jatuh cinta. Bahkan sama cowok pun aku takut. Awalnya putus dari dia aku berfikir cewek sama cowok itu sama aja. Sama sama nyakitin." Kata veranda panjang lebar.
"Tapi kamu pernah kan kencan sama anak basket?" Tanya Kinal lagi.
"Ya itu dulu sebelum aku kenal cewek itu. Tp setelah kenal cewek itu. Aku gapernah yang namanya pacaran lagi, aku fokus belajar sampai aku digelarkan sebagai siswi terpintar. Dan juga sampe aku nemuin kamu waktu dihalte itu. Aku mulai berani lagi buat respect sama orang. Nal, maukan kamu jaga hati aku?"
Ucap Veranda sambil menggenggam kedua tangan Kinal. Kinal pun berkaca kaca.
"Kamu yg sabar ya. Siapapun yang dulu pernah nyakitin kamu, cukup kamu jadiin masa lalu untuk bekal dimasa sekarang. Aku akan berusaha buat jaga hati kamu. Sebisa mungkin ve." Kata Kinal sembari mengelus tangan Veranda.
"Aku berterimakasih banget sama Tuhan. Karena udah ngirimin kamu yang baik kaya gini, tulus, dan nerima aku apa adanya. Stay with me and always love me." Kata veranda yang membuat Kinal tersipu sekaligus terharu.
"And I wish, God always bless our relationship." Ucap Kinal.
.
.
.
.
.
.
Maaf ya kalian.. aku lama update. Aku lg galau banget sama kehidupan rl/?*gananya:(

Semoga gak ngecewain kalian ya ceritanya.
Kalo kurang mantep--" coret coret aja dikomen. Aku terima dengan lapangan bola ko/?*eh-,-
//
See ya in the next chapter.
Byeee..😆👋
#liuxxbgdrgn00

It's You (gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang