Ove POV
" semua orang benci sama ove hiks.. hiks.. hiks.. termasuk mama dan papa hiks... hiks... hiks... apa salah ove sama mereka ? " Tanya ove pada diri sendiri.
" kenapa disaat ulang tahun ove yang ke-8 tidak ada yang peduli sama ove hiks.. hiks.. mereka semua membenci ove hiks.. hiks... untuk apa ove dilahirkan di dunia kalau ternyata tidak orang yang sayang dan peduli sama sekali sama ove hiks.. hiks.. " Tanya ove pada diri sendiri.
Lalu aku terduduk sambil menangis seorang diri di sebuah jembatan yang dipercaya kalau kita mencurahkan semua isi hati kita di jembatan ini kita akan mendapatkan keajaiban, dan katanya keajaiban itu akan datang dalam bentuk apapun. Aku awalnya bingung tapi apa salahnya mencoba untuk mencurahkan isi hatiku disini siapa tau keajaban itu akan benar-benar datang padaku, batinku.
Disaat aku sedang menangis sambil menekuk kedua lututku dan membenamkan keplaku di kedua lututku ada seseorang yang menenangkanku dengan dengan mengusap puncak kepalaku dan membelai rambutku. Lalu aku mendongak untuk melihat orang itu siapa, dan aku melihat seseorang yang sepantaran denganku duduk disampingku.
" k-ka-mu si-a-pa ? " Tanya ove sambil sesenggukan akibat tidak berhenti menangis.
" aku iel. Kamu sekarang jangan nangis lagi ya aku ada disini buat kamu " kata iel sambil menghapus air mataku.
Aku pun mengangguk saja. Lalu iel pun menarik tanganku untuk berdiri, lalu kulihat dia mengeluarkan sesuatu dari saku celananya dia mengeluarkan 2 buah gelang yang satu ada kaitan di gelang yang berbentuk kunci dan yang satunya gembok.
Lalu dia memberikan sebuah gelang yang ada gemboknya kepadaku lalu memakaikannya di tangan sebelah kiriku.gelangnya cantik, batinku. Dia pun melakukan hal yang sama, iel pun juga memakai gelang yang ada kuncinya di tangan kanannya .
Lalu aku memperhatikan tanganku dan tangannya yang sudah memakai gelang tersebut.
<ini contoh gambar gelangnya>
" iel mau kamu simpan ini ya, jangan dihilangin bahkan jangan pernah dilepas dari tanganmu ya " kata iel sambil mengelus pipiku.
Lagi-lagi aku hanya mengangguk saja.
" iel sayang sama ove jadi ove jangan nangis lagi ya.. ove harus selalu tersenyum " kata iel kemudian Iel pun mencium pipiku, aku yang sedang sadar pun kaget melihat iel yang mencium pipiku.
Kamu adalah cinta pertamaku iel, karna kamu aku merasa menjadi orang yang paling bahagia disini, batinku.
Lalu aku dan iel berpisah di jembatan keajaiban karna dari kejauhan kulihat papaku memanggilku untuk segera pulang.
Aku kaget ketika pulang dan mendengar papa sama mama berbicara kepadaku bahwa mereka akan segera bercerai. Aku hanya diam saja, aku tidak mampu untu berbuat apa-apa lagi, hatiku hancur seperti debu yang terbawa oleh angin, semuanya hancur dan hilang begitu saja.
Setelah mama dan papaku bercerai akhirnya kami pun berpisah. Aku ikut bersama papaku, dan kami berdua pindah ke NYC.
....
8 years later
Setelah 8 tahun aku berada di NYC akhirnya papa memutuskan setelah hari kelulusanku kami akan pindah kembali ke tempat asal kami yaitu di London. Aku sudah tidak sabar untuk bertemu dengannya lagi. Seperti apakah dia sekarang, jika aku bertemu dengannya aku ingin berterima kasih dengannya. Dia juga adalah cinta pertamaku.
" ove... ayo nak kamu bangun sekarang inget ini hari pertama kamu masuk sekolah, masa di hari penyambutan murid baru saja kamu telat sih nak " kata papaku sambil mengguncangkan tubuhku pelan-pelan.
" hmm " kataku yang masih setengah sadar .
Aku beranjak dari tempat tidur dan langsung menuju kamar mandi. Aku tidak menghiraukan sama sekali ucapan papaku. Setelah beberapa menit aku selesai mandi, aku langsung memakai seragam SMA-ku dan langsungbersiap-siap untuk berangkat kesekolah. Ku lihat sudah jam 06.15 a.m itu artinya aku harus segera berangkat sebelum terlambat ke sekolah. Tidak lupa juga aku memakai gelang yang ada gemboknya, karna menurutku gelang itu seperti keajaiban buatku yang bisa merubah semuanya. Aku juga berharap bisa bertemu dengan cinta pertamaku dulu.
" pa ove berangkat dulu ya " kata ove sambil mencium tangan papanya.
" iya sayang kamu hati-hati di jalan ya, sekalian pakai mobil baru kamu " kata papa.
" iya pa " kataku.
Lalu aku langsung menaiki mobil marcedes benz keluaran terbaru dan langsung melaju ke sekolah sebelum terlambat. aku suka sama mobilnya tapi ini terlalu mewah untukku kalau hanya untuk pergi ke sekolah , nanti apa kata orang-orang kalau aku bawa mobil marcedes benz keluaran terbaru, batinku.
....
BAGAIMANA PART 1-NYA BAGUS GAK ??
JANGAN LUPA KASIH SARAN & KRITIKNYA JUGA YA..
+ VOTENYA JUGA YA ...
1 Vote berharga banget buatku
Thank you and Happy reading
YOU ARE READING
Friendship or Love
Teen Fictionsetelah 8 tahun akhirnya aku dipertemukan dengan seseorang yang ternyata adalah cinta pertamaku dulu, tapi disaat aku tau dia adalah orangnya ternyata sahabatku menyukainya juga. apakah aku harus mengorbankan perasaanku untuk sahabatku ??