part 5

7 2 0
                                    

Hai Semuanya Selamat malam :)

maaf ya kalau aku baru update ceritanya lagi soalnya lagi sibuk mau persiapan pkl..

sekali lagi maaf kalau lama update ceritanya, Selamat Membaca :)

24/09/2016

...

Suara ketukan pintu terdengar dari luar, siapa lagi kalau bukan para pekerja yang bekerja dirumah ku yang selalu siap sedia membangunkanku di pagi hari. Tapi ini kan hari minggu, sekolah pun libur. Lalu dari luar terdengar seperti suara papa memanggil.

Tok.. tok.. tok

" ve ayo bangun dulu, papa ingin berbicara denganmu sebentar... anak perempuan gak bagus bangun terlalu siang ve, pokonya papa tunggu di bawah.. kalau kamu gak ke bawah dalam waktu 10 menit papa potong uang bulanan kamu " kata papa.

Pagi yang cerah di hari minggu ini, rasanya aku enggan untuk membuka mataku dan beranjak dari tempat tidurku. Kalau bukan karena papa yang membangunkanku pasti aku masih tidur dengan ditutupi selimut. Pakai ancaman segala lagi, mau tidak mau aku pun langsung cuci muka dan sikat gigi setelah itu langsung turun ke bawah. Ini kebiasaanku setiap hari minggu pasti kalau bangun tidur hanya cuci muka dan sikat gigi saja, nah kalau mandinya nanti agak siang.

Kulihat papa sudah menunggu sambil menikmati secangkir teh hangat dan juga membaca Koran yang sudah menjadi rutinitas setiap pagi bagi papa. Lalu aku pun menghampiri papa dan kulihat papa menunjuk salah satu kursi yang tepat berada di sebrangnya, lalu aku pun mengikuti arah yang dimaksud papa dan duduk manis di kursi ini.

" ve malam ini kita kedatangan tamu dirumah, untuk itu papa ingin nanti malam kamu pakai dress yang waktu itu papa beli untuk kamu, papa tidak ingin kamu memakai cloptea apalah itu dan juga celana jeans kamu itu ve " kata papa.

" croptee pa nama bajunya " kataku membenarkan ucapan papa yang salah.

" ya pokonya itulah, dan papa tidak mau tau kamu malam ini harus tampil sempurna di depan rekan papa, malam ini kamu harus feminim jangan tomboy " kata papa.

" iya pa " kataku malas.

" memangnya siapa yang mau datang pa ?" tanyaku.

" mereka sekeluarga rekan bisnis papa ve " kata papa.

" baik pa, veve ke atas dulu ya mau mempersiapkan semuanya agara ve jadi feminim seperti yang dipinta papa " kataku.

" nah gitu ve, kamu tuh harus feminim sedikit gimana kamu mau punya pacar ve orang dari dulu kalau disekolah itu sukanya berkelahi sama temen kamu terus, papa aja sampai pusing setiap seminggu sekali pasti dipanggil kepala sekolah gara – gara kelakuan kamu " kata papa mendramatisir.

" papa lebay deh, itu tuh seru tau pah lagian juga ve gak akan mulai duluan kalau meraka gak duluan pa " kataku membela diri.

" ya sudah sana kamu siap-siap, satu lagi awas ya kamu pakai pakaian aneh itu lagi nanti fasilitas kamu papa cabut loh " kata papa.

" ih papa mah main-nya cabut fasilitas terus " kataku sambil cemberut.

" itu kan cara paling efektif nak supaya kamu mau nurut sama papa " kata papa.

" iya iya udah ah ve males berdebat sama papa terus " kataku sambil beranjak dari ruang makan ke atas.

Lalu aku pun beranjak ke kamarku yang berada di lantai 2. Setelah sampai dengan selamat di kamarku aku pun membuka lemari pakaian dan melihar beberapa pakaian yang tergantung disana kebanyakan kaus, croptee, sweater, jacket, short pants, jeans, dan beberapa pakaian lainnya. Dan tepat di paling pojok kulihat ada beberapa dress yang kadang aku pakai kalau ke acara yang benar-benar resmi selebihnya aku pakai pakaian casual.

Friendship or LoveWhere stories live. Discover now