01/10/2016
semoga feel-nya dapet ya :D
...
Seminggu sejak kejadian pada saat camping tersebut aku dan iel semakin dekat bahkan aku sempat tidak enak dengan yuko karena sering kali dia memergoki aku sedang asyik berdua dengan iel walaupun aku dan iel di kelas sama sekali tidak berbicara satu sama lain tapi kalau kami sudah keluar bersama, kami layaknya seperti sepasang kekasih. Iel pernah menyatakan perasaannya kepadaku, aku sangat senang karena ternyata perasaanku berbalas, tapi di sisi lain aku tidak ingin menyakiti perasaannya yuko. Karena dari awal aku tau kalau yuko suka terhadap iel. Jadi aku bingung harus memilih persahabatanku atau iel.
Sekarang aku dan yuko sedang menikmati weekend dengan berjalan-jalan di mall dan makan siang bersama disana. Sudah dari pagi sejak mall di buka hingga jam 2 siang kini akhirnya kami meng-istirahatkan sejenak dengan mengisi perut kami yang sudah membunyikan drum untuk segera diisi. Aku dan yuko memilih restaurant burger king, disana aku memesan 1 paket nasi dan ayam beserta minumannya juga 1 buah hamburger, sedangkan yuko hanya memilih memakan hamburger saja. Yuko dan aku sangat berbeda, dia lebih sedikit makannya sedangkan aku lebih banyak makannya.
Yuko sangat menjaga bentuk tubuhnya, tubuhnya terlihat sangat ideal dikalangan remaja wanita saat ini, sedangkan aku tubuhnya sedikit lebih besar dari yuko tapi tetap saja walaupun makan sebanyak apapun tubuhku tetap segini-gini aja.
Kami sedikit berbincang-bincang sebelm pesanan kami datang, sampai saat yuko menanyakan hal serius.
" hmm ve, aku mau ngomong sesuatu sama kamu " kata yuko.
" ngomong aja kali dy, kaya sama orang lain aja " kataku.
" kamu sebenernya ada hubungan apa sama iel ? " tanyanya.
Aku yang sedang minum air mineral pun tersedak karna petanyaan yuko barusan. Kenapa dia nanya sepeti itu, batinku.
" gak ada apa-apa kok yuk, kenapa kamu nanya seperti itu " kataku.
" karena akhir-akhir ini aku suka melihat kamu sering jalan berdua dengan iel, kamu tau kan ve kalau aku sedikit cemburu, kan kamu juga tau kalau aku suka sama iel " kata yuko.
" iya kami sering ajalan bersama karena dia ternyata adalah teman kecilku yuk, tapi kami gak ada apa-apa kok " kataku.
" oh syukurlah kalau gitu, oh iya ve lusa ini aku mau ngajak iel jalan bareng terus aku ingin mengungkapkan perasaanku sama dia " kata yuko.
Aku yang mendengar perkataan tersebut entah kenapa hatiku menjadi sakit, dan pikiranku mulai berubah menjadi negative. Bagaimana kalau iel menerima yuko ? bagaimana kalau yuko berhasil membuat iel jatuh cinta dengannya ?. yaampun aku mikir macam apa sih, seharusnya aku mendukung yuko agar terus memperjuangkan perasaannya.
" iya semoga berhasil " kataku sedikit sedih.
" iya terima kasih ve, kamu adalah sahabatku yang paling baik. " katanya.
Di dalam tubuhku hatiku hancur berkeping-keping, aku harus merelakan yuko bersama iel. Aku tidak ingin mengecewakan yuko karena yuko adalah sahabat terbaikku, aku yakin ini adalah cara yang terbaik.
Di perjalanan pulang aku melewati jembatan keajaiban. Dulu ini adalah tempat pertama kali aku bertemu dengannya, di tempat ini aku bisa merasakan bahwa hidupku akan berubah, dia berjanji tidak akan membuatku menangis, dia berjanji akan selalu ada buat aku. Tapi aku harus melupakan perasaan ini demi yuko karena persahabatan tidak bisa digantikan dengan apapun.
Aku menangis kencang di jembatan keajaiban semoga ini adalah keputusan yang benar. Aku melepaskan gelang berbandul gembok dan aku ingin membuangnya ke sungai yang berada di bawah jembatan ini. Saat aku ingin melepaskan gelang tersebut ada yang memegang tanganku dan berbicara padaku.
" kenapa kamu ingin membuang gelang ini " katanya.
Aku hafal dengan suara ini, dia adalah gavriel. Untuk apa dia disini ? , batinku.
" bukuan urusanmu " kataku.
" jawab pertanyaanku velove " katanya.
" sudah kubilang ini bukan urusanmu " kataku berteriak sambil menangis.
Aku ingin melempar gelang tersebut tapi kalah cepat karena iel sudah mengambil gelang tersebut dari genggamanku.
" kembalikan " pintaku sambil mencoba meraih tangannya yang diangkat keatas agar aku tidak bisa mengambil gelang tersebut.
" jawab dulu pertanyaanku kenapa kamu ingin membuang gelang yang sudah aku kasih ke kamu ? " tanyanya.
" karna.. karna aku.. ingin.. melupakan kamu ... jadi kumohon kembalikan gelang itu padaku " jawabku sambil sesenggukan karena menangis.
" kenapa kamu ingin melupakanku ve " katanya memegang kedua pundakku.
" karena aku sudah berjanji pada yuko agar selalu mendukung dia untuk bisa bersamamu, maka dari itu aku ingin melupakan perasaanku ini padamu " kataku.
Iel mengangkat wajahku dan aku menatap matanya, matanya menyiratkan kesedihan yang mendalam sama sepertiku tapi dia tidak menangis sepertiku. Iel mendekatkan wajahnya ke wajahku bisa kurasakan nafasnya berada di pipiku, bibirnya kini sudah menyentuh bibirku dia menciumku dengan lembut bisa kurasakan bahwa dia sangat mencintaiku dan tidak ingin kehilanganku untuk yang kedua kali, setelah lama di menciumku dia mulai menjauhkan wajahnya.
" apa yang kau lakukan ? " tanyaku.
" menciummu " katany.
Aku pun langsung menendang kakinya kudengar dia meringis kesakitan tapi aku tidak peduli dan segera lari pulang kerumah. " kenapa kamu menciumku " kataku sambil memegang bibir yang belum lama dicium oleh iel. " this is my first kiss " kataku lagi. " kamu membuat aku tidak bisa melupakanmu iel " kataku sambil menangis.
Aku menangis di dalam kamarku, beruntung papa belum pulang kalau papa melihatku seperti ini pasti dia bakal nanya yang macem-macem. Aku ingin sendiri dulu untuk saat ini.
...
5 votes for next :)
YOU ARE READING
Friendship or Love
Teen Fictionsetelah 8 tahun akhirnya aku dipertemukan dengan seseorang yang ternyata adalah cinta pertamaku dulu, tapi disaat aku tau dia adalah orangnya ternyata sahabatku menyukainya juga. apakah aku harus mengorbankan perasaanku untuk sahabatku ??