part 3

43 1 1
                                    

what the hell?!
aku jalan berdua dengan Thomas kan hanya untuk mencari makan.

"hey aku dan Thomas jalan berdua juga karna kalian! kalian pergi sampai siang begini dan tidak menyiapkan makanan untuk kami makan",protesku.

"Terserah apa katamu Rein", jawab Dave.

Setelah perdebedatan kecil tadi aku memutuskan untuk bertemu dengan sahabat karib ku,namanya Neal.
Dia orang kedua setelah kakak ku yang aku sayangi,mungkin terdengar egois tapi aku tidak suka kalau melihat Neal dengan perempuan lain.
Rasanya sakit sekali melihatnya,seperti melihat mawar indah namun berduri.

"AKU PAMITT!!", aku langsung menuju motor ungu ku dan melaju dengan cepat.

Aku akan bertemu dengan Jason ditempat kami biasanya bertemu,di panti asuhan sekaligus panti untuk anak anak yang menderita penyakit seperti,kanker,tumor,autis,dan masih banyak lagi.

Akhirnya aku sampai di panti,dan langsung menuju ketaman tempat biasanya aku dan Jason bertemu.

"Halo Jason!!", aku langsung memeluk dan menciumnya, hahh rasanya sudah 5 tahun tidak bertemu dengannya,padahal baru 5 hari.

"Halloo juga sweetheart",

"Oke ada apa kau menyuruhku datang kemari?", tanyaku.

"Nova hari ini berulang tahun.dan seluruh penghuni panti akan merayakannya,kau tidak mau ketinggalan tentunya bukan?", Nova adalah salah satu anak di panti ini,dia menderita autis dan ditinggal orang tuanya sejak umurnya 7 tahun, hari ini dia berulang tahun yang ke 10, dia salah satu yang paling dekat dengan aku dan Jason.

"Astagaa kenapa kau tidak bilang bodoh?!aku tidak bawa apa apa untuknyaa!", harusnya dia memberitahu di telfon saja,agar aku bisa mampir untuk membeli sesuatu untuk Nova.

"Kado kan bisa disusul,ayo kita kedalam"

Akhirnya kami berdua masuk kedalam panti,dan disana sudah ramai anak anak yang berbeda penyakit tapi tetap bahagia,ada sekitar 25 anak hari ini.

Kami pun mulai acara dengan nyanyian ala ala anak kecil.

"Selamat ulang tahun Novaa!!", Aku melihat Jason menghampiri Nova dan memeluknya layaknya adik sendiri,tapi Nova malah memukul wajah Jason.
Tau kan emosi anak yang menderita autis memang tidak stabil.

"Kenapa kakak dipukul Nova??kakak salah apa?", tanya Jason kepada Nova dengan sedih yang dibuat buat.

"Tadi tangan aku gerak sendiri,maafin Nova kak Jason", oke gerak sendiri?

Setelah acara selesai aku dan Jason balik ke taman belakang panti,sebenarnya Jason dulu tinggal disini di panti asuhan ini,sejak umurnya 16 tahun dia mulai keluar dari panti ini karna dia dapat beasiswa disekolah asrama,sekarang umurnya 19 tahun dan dia sudah lulus.
Dia menjadi orang sukses menurutku,bayangkan saja umurnya baru 19 tahun dan dia sudah memiliki 2 cafe terkenal di dekat sini.
Aku bangga terhadapnya,aku kenal dia karna waktu itu dave mengajak ku pergi ke panti ini untuk menyumbangkan baju baju bekas ku,lalu aku bertemu dengan Jason dan kami berteman baik sampai sekarang.

"REINA!!", panggilan itu menyadarkan lamunanku.

"apa?apa?kenapa harus teriak teriak",

"Kau melamun bodoh", kata Jason.

"Ya ya ya,aku hanya sedang mengingat masa lalu kita ,pertama kali kita bertemu dulu di tempat ini Jason", jawab ku.

"Ya,pertama kali kita bertemu aku pikir kau ini anak manja nan merepotkan karna baru bertemu saja kau sudah membuatku repot", kami tertawa bersama tanpa sadar tangan kami saling mengait.

Dulu umurku 14 tahun waktu pertama kali kesini,berarti umur Jason 16 tahun,cukup dewasa menurut ku,waktu itu aku sedang berkunjung ke panti ini dan aku sedang bermain dengan anak anak di panti ini,salah satu anak yang menderita autis menjambak rambut ku dan mendorong ku sampai jatuh,tapi anak itu tidak berhenti,sampai akhirnya Jason menolong ku dari anak itu,kaki ku luka dan Jason mengobati ku.
Dan kalian tau?anak yang menyerang ku itu sekarang sudah tiada,sedih rasanya.

Sejak saat itu setiap Jason pulang dari asrama kami selalu bertemu,sampai kami sangat akrab seperti sekarang

Tiba tiba entah mengapa aku memeluk Jason dengan sangat erat se akan aku akan kehilangan dirinya.
Tidak.itu tidak akan terjadi.

"Kau kenapa Rein?", tanya nya melihat tingkah aneh ku,tapi di matanya aku memang selalu aneh.

"Tidak,hanya saja aku ingin memeluk mu,aku amat sangat sangat menyayangimu Jason.",

Aku mencintaimu Reina,sangat mencintaimu.

"Apa Jas?kau bicara sesuatu barusan?", sungguh aku mendengar kalau Jason membisikan sesuatu.

"Tidak aku tidak bicara apapun,mungkin kau salah dengar".

Dan kami masih melanjutkan pelukan mesra kami.

×_×_×_×_×_×_×_×_×_×_×_×_×_×

Thank you for your vote and comment guys.

R.

Everything Will Be FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang