Author POV
"Rein,dengar ini Casey teman kuliah Ku",
Kau sudah pernah mengatakannya Dave, batin Reina.
"Aku tidak suka ada perempuan itu dirumah ini kak", Jawab Reina dengan ekspresi dingin.
"Hay,aku Casey kita bisa jadi teman", Tiba tiba perempuan itu datang menghampiri Reina dan Dave yang sedang berdebat tentang dirinya.
"Aku tidak peduli dengan namamu dan aku tidak mau jadi teman mu,maaf Casey", Reina pun berlalu pergi kekamarnya dengan perasaan yang berkecamuk.
"Maaf atas sikap adik Ku Casey,dia tidak suka ada perempuan lain yang dekat denganku selain dirinya,bisa dibilang dia terobsesi dengan Ku,dia terlalu takut akan kehilangan diriku", Jelas Dave kepada Casey.
"Ya,tak apa Devin aku bisa mengerti keadaannya,kalau begitu aku pergi dulu,tenang kan adik mu dan beri dia penjelasan Dave", Setelah itu Casey pergi dari rumah Dave.
Reina POV
"Jahat,Dave jahat,aku benci bagaimana bisa dia setega itu terhadapku?hanya dia yang aku percaya,hanya dia yang aku sayang,tapi tetap saja dia mengecewakan aku. Aku egois?,memang aku egois. Aku jahat? Dia yang lebih jahat terhadapku,kenapa Tuhan menurunkan aku ke bumi kalau hanya untuk menerima masalah? Kenapa Tuhan?Aku lelah,orang tua Ku bercerai,Kakak Ku memiliki kekasih,aku terobsesi dengan kakak Ku sendiri,Sahabat Ku meninggalkan ku. Apalagi?apalagi cobaan yang akan Kau berikan Tuhan?", Biarlah orang bilang aku ini gila karna bicara sendiri.
Bodoh! Untuk apa aku bicara dengan Tuhan?jelas Tuhan tidak akan menjawab."REIN!BUKA PINTUNYA REIN!JANGAN BERBUAT ANEH ANEH!", teriak Dave dari luar, memang apa yang akan aku lakukan sih?.
"AKU TIDAK BERBUAT ANEH ANEH!DIAM LAH DAVE!AKU SEDANG STRESS!JANGAN GANGGU AKU SAMPAI AKU TENANG!ATAU AKU AKAN MEMBUNUHMU!!", Apapun terucap dari mulutku saat setan yang sedang menguasai diri Ku.
Aneh?tapi itu kenyataan.Pukul 22.00 WIB, dari pulang sekolah sampai sekarang aku belum juga keluar dari kamar,Ku putus kan untuk keluar rumah sejenak.
Mungkin ke club?"Reina,akhirnya kau keluar,kakak mengkha-", Belum sempat dia melanjutkan kata katanya aku segera memotong ucapannya.
"Khawatirkan saja perempuan yang bernama Casey itu,aku ingin keluar rumah,jangan cari aku dan jangan ganggu aku.", maaf Dave,maaf.
Aku langsung pergi dengan taxi.
Akhirnya aku sampai disebuah club ternama didaerah sini.
Aku pernah kesini sekali,Thomas yang mengajakku .Aku memesan 2 gelas vodka,dan 1 gelas red wine+alcohol.
Biarlah aku mabuk ditempat ini supaya aku bisa melupakan sejenak masalahku.
Oke dan aku terlalu banyak minum,sekarang pukul 2 dini hari oh astaga mana ada taxi yang lewat jam segini.
Aku memutuskan untuk jalan kaki,padahal kesadaran Ku tinggal setengah mungkin.
Aku tau ada yang mengikutiku di belakang,yang jelas dia bukan orang baik baik.
Aku mempercepat langkah sebisaku,sampai akhirnya aku terjatuh.
Aku pasrahkan semuanya pada Tuhan,
Tiba tiba semua gelap.
Mungkin aku mati?entah lah.•√•√•√•√•√•√•√•√•√•√•√•
Sedikit demi sedikit mataku terbuka,apa aku masih hidup?yaampun.
"Hey kau sudah sadar Rein?", Aku menengok kesebelahku,siapa dia?
"Kau siapa?", Tanya Ku mengerjapkan mataku.
"Hey aku Richard,kenapa kau lupa?apa karna mabuk semalam?hahh dasar kau bodoh", Richard?oh ya Richard,anak baru dikelas Ku.
"Oh ya Richard,ini kamar mu?kenapa aku ada dikamar mu?", aku lupa.
"Semalam kau mabuk,dan ada orang jahat yang ingin menyakitimu,kau pingsan ditengah jalan,dan aku membawamu kesini karna aku tidak tau rumahmu", jelas Richard padaku.
"Dan sedang apa kau di club itu Richard?", Sungguh,kenapa dia ada disana?
"Aku DJ disana hahaha dan aku melihatmu minum banyak sekali, kau sendiri?sedang apa?sampai mabuk berat", Tanyanya balik.
"Hanya untuk menenangkan pikiranku", jawabku sambil tersenyum lemah.
"Ayo turun kebawah,kita sarapan", Dan Richard pun membantuku untuk turun kebawah.
Ternyata rumahnya besar,benar dugaan Ku kalau dia memang orang kaya.
Tapi kenapa dia hanya sendiri dirumah ini?
"Richard,kenapa hanya ada kau saja dirumah ini?", Tanya Ku sambil memakan sarapanku.
"Aku dan orang tua Ku beda rumah", oh.
Hey tunggu,dia tidak sekolah?padahal kemarin hari pertamanya masuk sekolah."Kau tidak sekolah Richard?kau sekolah saja,aku sudah biasa bolos dan bisa pulang sendiri right now", Kataku.
"Tidak usah,aku akan menemanimu dan mengantarmu", Sungguh?baik sekali orang ini.
Setelah selelsai sarapan,aku segera mandi.
Dan Richard pun langsung mengantar Ku pulang."Reina kau dari mana saja?!", serbu Dave setelah aku masuk.
"Maaf", Kataku sedih.
Dave langsung memelukku,dan aku oun menangis.
Richard hanya diam memerhatikan kami."Maaf aku egois,maaf aku jahat,aku ini gila,aku jahat melarang kakak Ku sendiri untuk memiliki kekasih,aku egois mengekang kakak Ku sendiri,lebih baik aku mati,iya kan kak?seharusnya Mama kamu itu gak perlu ngelahirin aku", ucap Ku tersendat sendat.
"Tidak Rein,kau pantas hidup,ada kakak yang selalu bersamamu,kakak yang menjagamu,kau tidak gila,kakak menyayangimu",
Clear?
"Kenalkan ini Richard anak baru dikelas Ku,dia yang menyelamatkan ku saat aku mabuk semalam,dia membawaku kerumahnya", Aku mengenalkan Richard kepada kakak Ku.
"Richard",
"Devin,kau bisa panggil aku Dave,aku kakak nya Reina", Dan mereka pun berjabat tangan
"Nice to meet you",
"Terima kasih sudah membawa Rein pulang",
"Sudah kewajibanku Dave",
Kewajiban?aku kan tidak memaksanya? Batin Ku.
~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~
Vote and comment ya guys!!
Thanks
R.
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything Will Be Fine
Teen Fictionsemua orang itu salah. anak perempuan yang selalu berkata kalau, "satu-satunya laki laki yang tidak akan menyakitimu adalah ayahmu", itu hanyalah omong kosong belaka. lalu,orang orang yang selalu berkata,"orang yang selalu ada di saat kau senang ata...