Part 2

228 26 2
                                    

"Jadi kapan gue sama si tengik ini flight ke Indonesia?" tanya Kalyssa sambil mengikat rambutnya.

"Malam ini juga" jawab Mr. Duta menyerahkan sebuah amplop berisi tiket kepada mereka.

"Berapa lama kami akan disana?" tanya Rio

"Sampai kalian menemukan kunci tersebut. Sesampai disana kalian harus melapor ke kantor dan temui Lotus" kata Mr. Duta

Mereka berdua mengangguk serempak.
"Bersikaplah selayaknya anak SMA biasa" kata Mr. Duta lagi sebelum mereka meninggalkan ruangan yang lagi-lagi hanya ditanggapi dengan anggukan.

"Selamat bekerjasama kembali partner", kata Kalyssa menyodorkan tangan

"See you later, Fy" jawab Rio menjabat tangan Kalyssa lalu mereka masing-masing berpisah.

**

Porsche Carera Putih meluncur memasuki kawasan parkir bandara tersibuk di Amerika Serikat dan keluarlah Kalyssa dengan menarik koper pinknya dan tas selempang. Ia segera check-in dan masuk ke ruang tunggu menghampiri Rio yang telah terlebih dahulu sampai.

"Udah lama?" tanya Kalyssa sambil menyodorkan kopi kepada Rio

"Baru sekitar 5 menit yang lalu" jawab Rio.

"Gue masih gak ngerti kenapa itu kotak jadi kasus yang harus ditangani agent level K dan L kayak gue sama lo" kata Kalyssa sambil melihat tablet yang berada ditangan Rio yang berisi berkas-berkas kasus mereka

"Mungkin kasusnya gak cuma sesimple lo nyari kunci yang ilang makanya gue sama lo sampe ditarik" jawab Rio

Kalyssa hanya menggelengkan kepala bingung. Tak lama panggilan pesawat yang akan mereka tumpangi terdengar

**

"Welcome home Kalyssa" gumam Kalyssa begitu keluar dari terminal kedatangan internasional Bandara Intenasional Soekarno-Hatta

"Lo udah hubungin Via kan?" tanya Rio
Kalyssa hanya mengangguk sementara Rio mengedarkan pandangan mencari penampakan gadis blasteran Korea itu.

"Laurent. Heinz" panggil seseorang.
Mereka berdua menoleh dan mendapati Via melambaikan tangan dan menghampiri.

"Welcome home guys" kata Via senang
Mereka berdua tertawa melihat sambutan Via.

"Ayo. Kita harus ke kantor dulu baru gue anterin kalian makan makanan enak" kata Via memimpin jalan menuju parkiran.

"So, lo udah denger kalo kita bakalan jadi tim vi?" tanya Rio

"Yeah. Makanya gue duluan yang dipindahin ke Tridaya Nusantara. Ciye partner lagi. Udah lama yah kita gak partner bertiga" kata Via dengan gaya cablaknya

"Vi plis ya kita baru partner bareng 3 bulan lalu. Segitu kangennya lo sama gue" kata Kalyssa.

"Najis fy" kata Rio sambil tertawa dan dihadiahi tendangan oleh Kalyssa
Tak lama mereka sampai di sebuah gedung perkantoran bertingkat yang mewah.

Dengan santainya mereka menuju resepsionis dan menunjukkan kartu identitas di dompet. Petugas resepsionis mengangguk dan mereka menuju lift. Rio segera menekan tombol basement. Kantor Feverfew Secret Intelligence di Jakarta berada dibawah tanah dan disamarkan oleh agency model terkenal diatasnya. Begitu lift berhenti mereka dihadapkan oleh pintu baja hitam. Mereka mendekatkan mata kearah pemindai untuk melakukan pemindaian retina. Setelah pintu terbuka terlihatlah suasana sibuk dimana banyak orang mondar mandir dengan kertas ditangan atau menghadap ke beberapa monitor besar didinding.

"Long time no see, guys" sapa Kalyssa
Mereka semua menoleh kearah asal suara dan melihat Kalyssa serta Rio. Begitu menyadari siapa yang datang mereka langsung menghampiri sambil tersenyum.

Catch Me If You CanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang