Nanti sore jadi kan?" bisik Norin pada Kalyssa
"Iya jadilah" jawab Kalyssa
Sore ini mereka berdua, Fio dan Via berencana jalan jalan ke salah satu Mal di Jakarta. Sekalian mampir ke Cafe Mama nya Norin yang baru saja buka seminggu yang lalu. Norin sudah berjanji akan mentraktir teman teman nya itu.
Setelah sepulang sekolah
"Eh gue ke kamar mandi bentar ya lo pada duluan aja ke parkiran nanti gue nyusul" ujar Kalyssa
"Jangan lama lama ya gue laper banget nih" gerutu Fio
"Dasar gembul, udah ah ayok. Duluan ya Lys" ledek Norin lalu pergi ke parkiran bersama Via dan Fio
Kalyssa pun segera lari ke toilet karena tidak kuat menahan ingin buang air kecil. Setelah selesai Kalyssa pun segera menuju ke parkiran. Namun Kalyssa berhenti di depan kelas X IPA 1 dan melihat ada seorang perempuan yang sepertinya tertidur di meja dan cuma ada perempuan tersebut di dalam kelas itu.
Kalyssa pun masuk ke dalam kelas tersebut dan membangunkan perempuan tsb.Setelah perempuan tersebut bangun Kalyssa pun kaget ternyata perempuan tersebut adalah Dea.
"Loh Dea?" Ujar Kalyssa kaget. Dea yang masih setengah sadar pun juga kaget melihat Kalyssa.
"Eh Lys. Kok kamu bisa disini?" Tanya Dea bingung
"Kok belum pulang?" Bukan nya menjawab Kalyssa malah balik tanya
"Aku ketiduran kayaknya" ujar Dea lalu membenarkan rambut nya yang sedikit berantakan
"Emang nya temen temen lo gak bangunin lo apa? Sekolah udah mau tutup gini" ujar Kalyssa
"Pulang yuk" Dea pun mengalihkan nya dan membereskan buku bukunya
"Gue sama temen temen gue mau ke Mal. Mau ikut?" tanya Kalyssa
"Gak usah deh, lagian temen temen kamu pasti risih kalo aku ikut" ujar Dea
"Ya enggak segitunya juga. Ayok ikut" ajak Kalyssa lagi
"Gak bisa. Ibu aku pasti udah nyariin aku jam segini belum pulang lagian supir aku juga kayaknya udah panik banget nih aku belum keluar kelas jam segini" ujar Dea sambil melihat Hp nya yang sepertinya banyak notifikasi pesan dari Ibu nya.
"Yaudah deh. Yuk ke parkiran bareng" ajak Kalyssa lalu menarik tangan Dea keluar. Dea hanya bisa diam melihat Kalyssa yang meperlakukan nya seperti teman. Bukan seperti manusia yang tidak kasat mata seperti yang lain memperlakukan nya.
Saat sampai diparkiran benar saja supir Dea sudah kalang kabut mencari Dea.
"Non darimana aja sih kok baru keluar?"
"Maaf pak aku ketiduran dikelas" jawab Dea
"Yaudah ayok pulang yuk non" ajak supir Dea
"Aku pulang ya Lys" pamit Dea
"Eh iya. Hati hati ya" jawabku.
Setelah itu aku langsung mencari mobil Norin yang entah diparkir dimana. Yang pasti ciri ciri nya warna silver begitu kata Norin. Dan ternyata ada dua mobil warna silver yang berada diparkiran. Salah satu mobil tersebut terbuka kaca nya dan Norin pun melambaikan tangan.
Kalyssa segera menuju mobil tersebut lalu masuk kedalam.
"Maaf lama ya" ujar Kalyssa
"Lo beser ya?" Tanya Fio
"Enggak. Dibilangin buang air kecil" ujar Kalyssa
Norin pun segera menjalankan mobilnya. Sepanjang jalan Slavia dan Fio terus menyanyi berbeda dengan Kalyssa yang hanya diam seperti memikirkan sesuatu.
"Lys?" Panggil Norin. Namun Kalyssa tetap diam. Hingga Via pun menyentuh pundak Kalyssa
"Woy. Kok bengong?" Tanya Via
"Eh enggak. Gue lagi ngantuk" ujar Kalyssa lalu merogoh kantong baju nya.
***
"Kok lo bisa dapet ini?" Ujar Via histeris
"Gue deg degan setengah mati tau!" Jawab Kalyssa
"Terus mau lo apain ini?" tanya Rio sambil memegang barang yang di dapatkan Kalyssa
"Gue mau bawa ke markas gue suruh Kak Zoe duplikat. Nanti duplikat nya gue balikin ke dia" jawab Kalyssa tersenyum karena sudah berhasil mendapatkan kalung Dea
***
"Aneh. Tapi ujung kunci nya beda sama yang dikotak" ujar Mr Duta
"Kalian yakin ini kunci nya?" Tanya Kak Zoe
"Yakin kak," ujar Slavia
"Sebentar kak, apa jangan jangan kunci ini terbelah jadi dua bagian?" Ujar Kalyssa
"Maksud kamu Fy?" Tanya Mr Duta
"Jadi masih ada patahan kunci nya lagi, kunci asli nya sudah terbelah menjadi dua" jawab Kalyssa
"Kenapa kamu bisa berfikir begitu?" Tanya Kak Zoe
"Karena Dea cerita sendiri sama gue kalo kunci itu patah" ujar Kalyssa
"Terus patahan kunci tersebut ada dimana?" Tanya Mr. Duta
***
"Kayaknya kita harus bertindak cepat" ujar Shilla pada seseorang
"Ternyata agen agen itu gak sebodoh yang gue kira"
"Lo manfaatin aja Via? Bukanya Via itu temen lo ya?" Tanya Shilla
"Gak semudah itu"
"Terus harus gimana lagi Cak? Gue mulai kehabisa ide" ujar Shilla
"Gue punya rencana sesuatu" jawab cowok cepak bermantel hitam yang bernama Cakka.
***
Maafkan cuma segini ya:( soalnya aku baru pulang mudik nih terus lagi KKN juga. Jadi maafkan ya:") maaf lahir batin semua! Terimakasih sudah mau meluangkan waktu buat baca nya! Aku berharap ada jejak kalian yang tertinggal ya({}) .