Part 3

222 26 2
                                    

Siang ini kantin sangat ramai sehingga Norin, Fio, Via dan Kalyssa pun sedikit susah untuk mencari tempat duduk. Sudah genap 10 hari Rio, Slavia dan Kalyssa menyamar di SMA Tridaya Nusantara namun mereka belum menemukan jejak si pemegang kunci.

"Mau mesen apa?" Tanya Norin.

"Pengen Bakso ih gue" jawab Fio yang sedang asik melihat Video Clip Boyband Korea kesukaan nya.

"Sama gue juga pengen" ujar Kalyssa

"Gue pengen Bakso sama batagor ya Rin" ujar Via

"Laper apa rakus?" Ledek Kalyssa

" Gak apa apa Vi. Ntar gue minta" ujar Fio yang masih asik streamingan.

"Minum nya? Samain aja ya es teh" ujar Norin

"Iya samain aja" ujar Kalyssa. Norin pun segera memesan makanan dan minuman.

"Segitu ngefans nya ya Fi?" Tanya Kalyssa yang ikutan melihat Video Clip Boyband Korea.

Fio pun cengengesan. "Mereka tuh cute cute gimana gitu" ujar Fio.

Norin pun datang dengan membawa baki yang diatas nya ada 4 buah es teh dan 1 mangkok batagor. Dan dibelakang nya ada Mang Udin membawakan bakso pesenan mereka.

"Makasih mang" ujar Norin

"Iya neng sama sama"ujar Mang Udin.

Mereka pun menyantap makanan mereka masing masing.

"Dikelas ada yang keturunan orang Jawa gak sih? Atau putri keraton gitu" tanya Kalyssa

"Siapa ya? Kayak nya gak ada deh cuma kalo kelas lain ada si Dea. Dia itu Putri Solo kan apa apa lemah lembut gitu" ujar Fio

"Selain dia? Ada lagi gak?" Tanya Kalyssa

"Emang nya kenapa Lys?" Tanya Norin sambil meminum es teh manis nya

"Cuma nanya aja hehe" ujar Kalyssa cengengesan

"Kalo cuma keturunan orang Jawa mah. Buanyakkk banget. Cuma kalo keturunan Kesultanan Jawa gitu kurang tau sih" ujar Norin

Kalyssa dan Slavia pun saling melirik. Pasrah karena ternyata menemukan target nya kali ini tidak semudah yang mereka bayangkan. Seperti mencari hal yang tidak pasti.

"Lys. Si Rio udah punya pacar belum?" Tanya Fio membuat Kalyssa tersedak bakso.

"Eh minum Lys. Minum" ujar Norin sambil memberikan Kalyssa minum

"Loh kenapa Lys? Masa ampe kesedek gitu" ujar Fio bingung. Via pun tertawa mendengar nya

"Lo naksir sama Rio?" Tanya Kalyssa

"Ya kalo gak ada yang punya mah boleh juga tuh" ujar Fio dengan pede nya

"Huss dasar Fio gak tau malu" Norin pun mencubit lengan Fio

"Ih sakit Rin, ya emang kenapa. Rio kan ganteng manis baik gitu lumayan kan" ujar Fio

"Rio udah punya pacar. Lo telat" jawab Kalyssa sambil memakan kembali bakso nya

"Serius? Siapa?" Tanya Fio lagi

"Udahlah Fi. Abisin nih batagor gue kasian Kalyssa mau makan" ujar Via menengahi. Slavia tau betul bagaimana perasaan Kalyssa sekarang.

***

"Menurut lo gimana? Kita temuin Dea yang dimaksud Fio itu apa kita cari yang lain dulu?" Tanya Kalyssa sambil membaca majalah nya.

"Ya gimana enak nya aja lah" ujar Slavia sambil mencari siaran TV.

"Si Rio kemana sih? Jam segini kok belum balik?" Tanya Kalyssa

"Katanya sih main sama siapa tuh yang sebangku sama Alvin. Si Riel kalo gak salah" ujar Slavia

"Alvin tuh yang mana sih?" Ujar Kalyssa

"Yaelah Fy. Sekolah udah mau 2 minggu masih belum hafal anak kelas" gerutu Via

"Yang sipit yg suka telat. Terus yang suka berantem sama Miss. Angel" jelas Via

****

"Oh jadi lo sama sepupu lo pindah ke Indonesia karena orang tua lo berdua pindah tugas" ujar Riel sambil mengisap rokok nya

"Iya gitu" jawab Rio

"Sepupu lo boleh juga tuh" ujar Alvin

"Hah? Eh oh iya" ujar Rio kikuk.

"wah naksir ya lu bro?" Tanya Riel

"Naksir mah belum sih cuma bolelah" ujar Alvin yg ikut menyalakan rokok nya

"Lo berdua kok ngerokok sih?" Tanya Rio

"Ah payah lo. Ya nama nya juga cowok wajar lah ngerokok" ujar Alvin

"Udah malem nih. Gue balik dulu ya" ujar Rio

"Oke deh. Sampe ketemu besok bro" ujar Riel.

Rio pun segera menyalakan mesin mobil nya dan pulang ke apartemen. Sepanjang perjalanan Rio kembali teringat ucapan Alvin tadi.

"Kalyssa cuma milik gue" ujar Rio sambil meremas setirnya.

***

"Belom tidur Fy?" Tanya Rio melihat Kalyssa yang masih asik menonton TV

"Lo darimana?" Tanya Kalyssa

"Abis nongkrong sama Riel sama Alvin

"Masih sempet sempet nya lo main? Lo lupa tujuan kita? apa terlalu menikmati peran jadi anak SMA?" Ketus Kalyssa

"Ya gue lagi berbaur sama yang lain biar bisa nanya nanya" ujar Rio sambil melepas dasi seragam nya.

"Terserah, gue mau tidur" Kalyssa pun mematikan televisi nya. Saat hendak pergi ke kamar nya tiba tiba Rio menahan Kalyssa

"Apa?" Tanya Kalyssa yang kaget saat tangan nya dipegang

"Temenin gue Fy. Gue kangen sama lo" ujar Rio sambil menatap mata Kalyssa. Sama hal nya dengan Kalyssa yang mulai merasa tidak enak dengan suasana seperti ini.

"Apasih yo. Gue mau tidur ah" ujar Kalyssa berusaha melepaskan tangan nya. Bukan nya melepaskan tangan Kalyssa, Rio malah memeluk Kalyssa. Walaupun Kalyssa tidak membalasnya Rio tetap memeluk Kalyssa erat.

"Gue kangen lo Fy. Kangen banget" ujar Rio

"Yo..." hanya itu kata yang bisa keluar dari mulut Kalyssa.

"Lo gak tau betapa berat nya hidup gue selama ini tiap gue jauh dari lo Fy" ujar Rio yang semakin erat memeluk Kalyssa

"Yo gue mau tidur,lepasin" ujar Kalyssa berusaha melepaskan pelukan Rio.

"Apa salah gue sih Fy? sampe sekarang gue masih gak ngerti kenapa lo mutusin gue waktu itu" ujar Rio akhirnya melepaskan pelukan nya

"Lo pikir aja sendiri yo" ujar Kalyssa lalu meninggalkan Rio begitu saja.

Kalyssa pun masuk kedalam kamar nya. Air mata nya keluar begitu saja. Mengingat semua kenangan nya dengan Rio. Mungkin semua orang mengira Kalyssa kuat. Karena ia jago bela diri namun hati nya tak sekuat badan nya. Cuma satu orang yang selama ini selalu bisa membolak balikkan hati Kalyssa, cuma Rio seorang.

"Seandainya lo tau sakit nya gue tiap gue liat lo yo" ujar Kalyssa sambil membenamkan muka nya ke bantal dan semakin terisak. Hingga akhir nya Kalyssa pun tertidur.

***

"Saya ingin mengutus kamu untuk membantu Jasmine, Rose dan Owl" ujar Mr. Duta

"Baik saya akan melaksanakan tugas sesuai perintah anda"

"Saya berharap banyak pada mereka dan kamu Lotus" ujar Mr. Duta.

****

Silahkan meninggalkan jejak berupa komentar supaya author bisa membuat cerita yang lebih baik lagi. Thank you *bow*

Catch Me If You CanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang