Note : kalau ada kalimat yang digaris miring dan underline berarti mereka berbicara menggunakan bahasa Korea.
Begitu bel berbunyi Kalyssa, Rio dan Via segera merapikan buku-buku serta alat tulis mereka dengan terburu-buru.
"Kalian mau kemana sih buru-buru banget", kata Norin heran.
"Ada pertemuan keluarga gue", jawab Kalyssa.
"Same with me", jawab Rio.
"Mau jemput bokap nyokap. Mereka hari ini balik dari Korea", jawab Via sekenanya.
Kalyssa segera berlari diikuti Rio dan Via. Tak lama terlihat Riel pun pergi keluar dari kelas dengan terburu-buru.
"Kenapa sih hari ini orang-orang pada buru-buru semua", gerutu Norin kesal.
"Siapa?" tanya Dio yang kebetulan lewat meja Norin.
"Itu si Kalyssa, Rio, Via terus sekarang si Riel", jawab Norin.
"Riel mau ke rumah Alvin. Mungkin dia mau cari Alvin kali", jawab Dio keluar dari kelas bersama Norin.
"Lo gak ikutan?" tanya Norin.
"Gue sama anak-anak tadinya mau ikutan tapi kita ada latihan basket. Mungkin entar abis latian kita nyusul. Si Riel mah gak usah ikut latihan juga udah oke lah kita kalo gak ikut latihan bisa-bisa dicabut jadi tim inti dan duduk dikursi cadangan", jawab Dio.
Norin mengangguk dan mereka berpisah jalan.
***
Kalyssa, Rio dan Via kembali ke apartemen untuk berganti pakaian. Setelah itu mereka pergi dengan mobil Rio.
"Mau mulai dari mana?" tanya Rio sambil menyetir.
"Sekitar Vila Argamaya aja. Terakhir trackingnya disana kata Kak Zoe", jawab Kalyssa.
Rio pun membelokkan mobilnya menuju perumahan tempat Alvin tinggal.
"Masih belom bisa ditelfon Vi?" tanya Kalyssa pada Via yang duduk dikursi belakang.
"Belum. Mail box doang daritadi", jawab Via sambil sibuk memainkan ponselnya.
"Lo parkir didepan minimarket itu aja yo", kata Kalyssa menunjuk sebuah minimarket didepannya.
"Aish", gerutu Via kesal.
"Udah vi entar lagi aja lo coba. Sekarang kita nyebar dulu disekitar sini nanya-nanya siapa tau ada yang liat Alvin", kata Kalyssa.
Mereka pun segera turun dari mobil.
"Kabar-kabarin ya. Setengah jam lagi kita kumpul lagi", kata Rio.
Kalyssa dan Via pun mengangguk lalu mereka segera bergerak kearah yang berbeda-beda. Kalyssa bertanya pada beberapa penjual yang nongkrong disekitar daerah tersebut namun tidak ada yang melihat Alvin. Ketika lewat didepan sebuah tempat penjual es krim ia pun memutuskan untuk beli dan sedikit bertanya.
"Rasa vanilla satu ya pak", kata Kalyssa.
"Iya neng", kata penjual es krim tersebut.
"Sudah lama jualan disini pak?" tanya Kalyssa.
"Yah lumayan juga neng. Dari sejak taman ini baru dibangun 7 tahun lalu", jawab penjual es krim berusia sekitar akhir 50-an.
"Wah lama juga ya pak", jawab Kalyssa sambil menikmati es krimnya.
"Neng cantik ngapain ke taman sendirian siang-siang begini. Entar diculik loh neng", kata penjual tersebut.
"Saya nungguin temen saya pak. Kita janjian disini soalnya", jawab Kalyssa.