Bab I

9.4K 247 4
                                    

"cepat seret dia!! apa kau ingin ketahuan sekuriti pelabuhan sini karna menculik dan mencoba menyelundupkan gadis bisu untuk di jual ke pelacuran demi menutupi utang-utang kita?, tidakkan? jika tidak cepat bawa dia!!!" bisik Jhon pria tua yang memiliki perut buncit kepada putranya Nick.
"Aku sedang melakukannya ayah!, tapi anak gadis kesayanganmu yang bisu ini terus melawan" balas Nick yang semakin mencengkram lengan Clara lebih kuat dan menyeretnya ketepi dermaga agar bisa memasukan gadis tersebut ke kapal.

Clara terus menangis tanpa suara, matanya memerah, pipinya masih lebam ada bekas tamparan disana dan bibirnya bergetar ada bekas darah yg masih segar dan air matanya terus mengalir deras, ingin sekali berteriak dan mintak tolong agar ada dewa penolong yang membantunya, ingin sekali dia berteriak dan memohon pada ayah tirinya Jack dan kakak tirinya Nick.

"Jangan meronta terus bodoh!!, kalau kau tak mau tanganmu ini putus" maki Nick dimuka Clara dan itu berhasil membuat Clara semakin ketakutan dan menangis sambil tergagap.

"A.. a... a.. apa bisu?" ledek Nick tertawa mengejek sambil mengikuti gerakan bibir Clara yang cuma bisa tergagap tanpa suara.

Clara memang tidak bisa bicara bukan karna dia bisu dari lahir tapi karna siksaan ayah dan kakak tirinya Jhon dan Nick.

Clara mengalami trauma saat berumur 8 tahun saat dia melihat ibu tirinya yang berusaha melindungi Clara dari amukan Jhon saat itu hingga berakhir mengenaskan, ibu tirinya meninggal didepan matanya, Jhon yang panik agar Clara tidak mengatakan kepada siapapun mencoba menutup mulut Clara mengurung, menyiksa dan mengancam Clara dia tak akan segan-segan membunuh jika Clara berani membuka mulutnya.

Bahkan saat polisi mencoba menanyakan kepada Clara bagaimana kejadian itu terjadi sampai sang ibu kehilangan nyawanya dengan kepala bersimbah darah, Clara hanya menangis bisu, tidak mengeluarkan suara sedikitpun, dan itu berlangsung sampai sekarang gadis itu tak pernah bicara bahkan dia selalu ketakutan melihat semua orang yang mendekatinya.
Jhon selalu mengurungnya dalam gelapnya kamar, dan jarang memberinya makan.

-

Saat sudah hampir medekati bibir pintu masuk kapal suara telepon genggam Jack berbunyi, Jack mengangkat telepon genggamnya melepaskan pegangannya dari clara, memberi kode agar Nick menahan Clara dan berjalan agak jauh dari Clara dan Nick sambil terus berbicara serius dengan lawan bicara nya di telepon. Nick sempat berenti menyeret Clara dan kesempatan ini tidak disia-siakan oleh Clara, dia mengigit tangan Nick sampai Nick menjerit kesakitan dan tangan yang digigit Clara mengeluarkan darah sehingga Nick melepas tangannya dari Clara.

"aku harus cepat pergi dari sini jika masih ingin hidup" itulah yg di mantrai oleh Clara agar larinya semakin cepat.
Jack yang melihat Clara lari dan Nick sedang kesakitan memegang tangannya mengupat kasar dan mengejar Clara yang sudah lari cukup jauh dan hilang dari belokan.

"Clara jangan kabur kau sialan??!!!" Jhon terus mengejar dan memaki Clara yang bersembunyi dimana.
"Aku heran kenapa kau begitu bodoh Nick?!!. aku menyuruh kau menahannya bukan melepaskanya. sial!!!". John mengusap kasar rambut ikal nya.

" Aku memegangnya ayah tapi dia mengigit tanganku, ayah liat ini tanganku, dasar adik tidak tau balas budi!!". jawab Nick sambil menahan nyeri ditangannya.

"Ayo !!! cepat cari si bisu itu, bagaimana bisa dia jadi begitu licik dan berani seperti itu, cepat temukan dia agar Saiful si rentenir sialan itu untuk tidak membunuh kita!" ujar Jhon kepada Nick sambil terus berlari mencari Clara.

============================

Clara terus berlari, dia tidak tau harus kemana. Dia hanya mengikuti langkah kakinya sambil melihat kiri dan kanan berharap ada malaikat pelindung menyelamatkannya. Langkahnya terhenti karna tak sanggup lagi berlari, keringat mengalir deras dari dahinya, pandangannya sudah mulai rabun karna terus menangis, "Sekarang aku harus kemana?. aku takkan sanggup jika terus berlari seperti ini"bisik hati Clara. dia mengadahkan pandangannya ke penjuru dermaga. lalu melihat ada sebuah kapal akan bergerak, kapal tersebut hanya berjarak beberapa puluh meter dari Clara.
Karna takut ayah tirinya kembali menangkapnya tanpa pikir panjang Clara berlari ke arah kapal tersebut.

SILENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang