Oh dear My old Friend

852 84 4
                                    

"........tadi itu.....?"

Gumam Mella sambil merengutkan bibirnya dan menaikkan kedua pundaknya seakan iya menjawab pertanyaan yang baru saja dilontarkan oleh dirinya sendiri bahwa ia tidak tahu menahu tentang hal tersebut dan kemudian merebahkan badanya dikasur untuk berisirahat.

--------------------------------------------------------"--------------------------------------------------------------------

Mella melihat Nita sahabat lamanya yang sudah melupakannya karna pacar barunya itu diparkiran belakang sepulang kuliah. Sore itu Nita mengenakan Cardigan berwarna Pink dengan kaos abu-abu dan bawahan Celana Jeans biru sedangkan Mella mengenakan Cardigan berwarna biru dongker dengan kaos hitam, bawahan jeans berwarna abu-abu dan sepatu cats serta dengan rambut terkuncir. Cardigan yang mereka kenakan adalah cardigan yang mereka beli bersama-sama. Mella senang sekali karna akan hal tersebut. Ia melambaikan tangan kearah Nita yang berdiri membelakangi dirinya dikejauhan tersebut untuk memanggilnya tetapi beberapa saat ketika Mella ingin meneriakan namanya, Mella melihat pundak Nita sahabat lamanya naik turun dengan tempo tak beraturan dan menunduk seakan ia sedang menangis. Mella kemudian bingung dan memiringkan kepalanya. Kemudian ia langsung bergegas mendekati Nita.

"......Nit....?" Tegur Mella sesampainya ia disamping Nita

Nita menoleh kearah Mella dengan tangisan yang keluar dari matanya tanpa mengeluarkan sepatah kata apapun. Ia kemudian kembali menoleh kedepan dengan tatapan kosong tanpa merespon apapun.

"....Nita kenapa...?" Mella bertanya kembali kali ini dengan raut wajah dan perasaan yang sangat sedih melihat sahabat lamanya tertimpa masalah yang membuat sahabatnya tersebut mengeluarkan air mata.

Nita kembali tidak memberikan respon apapun dengan menatap dengan tatapan kosong kedepan dan kemudian Mella menarik tangannya dan menarik Nita kedalam pelukannya. Nita semakin nangis sesegukan setelah berada didalam pelukan Mella.

"...Kenapa Nita begini...?" Tanya Mella yang kembali tidak mendapatkan respon dari Nita sambil memegang dan mengusap kepala Nita.

"Nginep dirumah Mella dulu ya....?" Tanya Mella kepada Nita

Nita Hanya menganggukkan kepalanya pertanda ia setuju dengan ajakan Mella tersebut. Lalu mereka pulang kerumah Mella dengan menggunakan angkutan umum karena Mella tidak ingin naik mobil pribadinya Nita dan membiarkan Nita mengemudikan mobil tersebut disaat ia sedang terpukul seperti ini.

Sesampainya dirumah, Nita tetap tidak ingin mengatakan sepatah katapun dan mengacuhkan setiap pertanyaan Mella. Jawaban yang ia berikan hanyalah dengan menggunakan anggukan atau gelengan kepala saja walaupun ia tetap mengisi perutnya dan membersihkan badanya dirumah Mella. Kemudian ia tertidur diwaktu yang terbilang masih sore untuk seorang mahasiswa. Nita tertidur pada jam 7 malam atau bisa dibilang sore bagi sebagian banyak para mahasiswa. Mella hanya terdiam melihat hal tersebut dan tidak ingin mengganggunya. Tetapi, ia tetap berada disamping Nita. Sesekali ia mendekat dan mengusap kepala Nita.

Sekitar jam setengah 10, Mella tidak sengaja menjatuhkan mangkuk plastik didapur dan saat ia kembali kekamar ia sudah melihat Nita dalam keadaan posisi duduk menghadap jendela membelakangi Mella.

"...Eh Nita kebangun. Maaf Nit. Aku ngga sengaja tadi.." Kata Mella dengan nada agak bersalah karna tidak sengaja membangunkan orang yang sedang tertidur dalam keadaan sedih. "Mella ambilin minum dulu ya Nit?"Lanjut Mella menawarkan minum ke Nita. Nita tetap terdiam dan Mella segera membuatkan jus mangga kesukaan Nita malam itu.

"Ini, Nit... Minuman kesukaan Nita" kata Mella sambil memberikan minuman tersebut kepada Nita dan duduk disampingnya. Nita mengambil dan sedikit meminum jus mangga kesukaannya itu kemudian menaruh minuman tersebut dimeja.

"....Ada yang lain selain gue." Nita akhirnya berbicara kepada Mella tanpa ditanyakan terlebih dahulu.

Mela agak tercengang setelahh mendengar hal tersebut. Mella mengerti bahwa Irfan memiliki kekasih yang lain selain Nita atau dengan kata lain bisa dikatakan kalau ia menyelinkuhi Nita. Kali ini Mella yang tidak tahu harus berkata apa untuk merespon kalimat tersebut mengingat Irfan adalah orang yang paling disayanginya dan biasa membuatnya bahagia dulu. Ia sangat tidak percaya bahwa Irfan dapat melakukan hal tersebut kepada sahabat yang disayanginya dan membuat ia kesal sekaligus sedih. Ia sedikit bingung untuk mengatasi hal seperti ini karna hal percintaan ini bukan keahliannya.

"Gue udah nggak ngerti hubungan gue sama dia harus digimanain lagi. disatu sisi gue benci ngeliat mukanya karna tiap ngeliat mukanya gue selalu keinget kelakuan busuknya. tapi disisi lain, gue gabisa gitu aja lupain kenagan-kenangan gue sama dia. Banyak yang udah gue lewatin sama-sama..."

Mella semakin sedih mendengarkan curahan hati sahabatnya tersebut.

"Nggausah dipikirin lagi Nit. Kalo dia bener-bener sayang sama Nita, Nita nggak mungkin nangis karna ulahnya sekarang. Emang bukan hal yang mudah buat ilangin semua kenangan Nita sama Irfan, tapi segala hal yang kita lakuin itu sebenernya hanya sesulit yang kita pikirin, Nita." jawab Mella sambil meraih dan menggenggam tangan Nita.

Nita kemudian meraih dan memeluk Mella dan berkata "Maafin gue selama ini yang udah lupain sahabat sebaik lu yah Mell.. Gue ngerasa bersalah banget sama lu. Lu sahabat terbaik gua, tapi gue ga perlakuin lu seperti yang selayaknya. Gue bener-bener minta Maaf..."

"Nggapapa kok, Nita.. Nita nggak perlu minta maaf sama Mella karna itu semua wajar bagi Mella dan yang penting kebahagiaan Nita itu nomer satu buat Mella." Jawab Mella sambil tersenyum dan mengusap kepala Nita.

#Complete Grandma's Secret Perfume (Gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang