Twelev

5K 390 31
                                    

Darren P.O.V

Aku mengacak rambutku ini. Frustasi. Besok adalah hari Hazel merubah jati dirinya menjadi yang baru.

Dan dia masih belum sadar juga. Astaga, Sugar. Kau terus membuat khawatir begini. Obat nya baru akan sampai malam ini. Bagaimana dengan kerjanya jika lama dia tak akan berganti shift besok dengan tepat waktu.

Dia harus menunggu Gerhana Bulan yang lainnya lagi. Itu memakan waktu lama.

Aku melihat Hazel yang masih terbaring lemah di ranjang rumah sakit.

Apa yang harus kulakukan saat ini Moon goddes?! Berikanlah aku petunjuk. Aku benar-benar bingung sekarang.

"Alpha." Suara Ari terdengar sejak kapan dia ada di kamar ini?

Aku hanya menjawab dengan menggumam sambil menatapi Hazelku yang terbaring lemah di ranjang.

"Tumbuhan penawarnya baru saja datang dan sedang di buat agar bisa di cerna oleh Luna." Ucap Ari.

"Segera siapkan!" Ucapku tegas. Setelah itu Ari pergi dan tak lama membawa sebuah gelas berisi air berwarna hijau gelap.

"Ini Alpha." Ari meletakan gelas itu di nakas samping ranjang Hazel. Aku berdiri menghampiri nakas itu.

Aku mendudukan Hazel bersandar. Aku mengelus pipinya lembut.

"Tinggalkan kami, Ari." Perintahku. Ari hanya mengiyakan dan pergi dari kamar ini.

Aku meminum gelas yang berisi air warna hijau gelap itu dan mencium bibir sexy Hazel memasukan semua air pahit hijau gelap ke mulut Hazel dan mencoba menelankan air itu ke tenggorokan Hazel.

Kembali melakukan itu sampai airnya habis. Setelah itu aku melumat bibir manis itu mencoba menghilangkan rasa pahit di mulutku dan mulutnya. Meski Hazel tak akan merasakan pahit mulutnya. Aku mengelus tepian bibirnya dengan pelan.

"Sugar, bangunlah." Gumamku sambil terus mengelus tepian bibir Hazel. Tapi dia tak merespon. Aku kembali menidurkan Hazel.

"Kapan kau sadar?" Ucapku dalqm hati.

"Darren.." Panggil suara lembut itu. Aku terdiam mencoba memastikan itu benar atau hanya halusinasiku. Siapa itu? Hazelku? Atau Calen? Aura di sini terasa sangat aneh.

"Darren.. besok Dewa Perang (Ares) akan mencoba membunuh anakku." Suara itu terdengar lagi. Aku mengepalkan tanganku.

Aku baru sadar ini suara ini.

"Moon goddess.. Hormat hamba kepadamu.." Hormat ku dan langsung bersujud menghadap ke arah ranjang Hazel entah benar atau tidak. Karena dia tak menampilkan wajahnya.

"Bangunlah.. kau harus membawa Anakku ke hadapanku.. Besok dia akan sadar tapi akan lupa segalanya.. Dia akan berganti shift dan akan berubah.. Kau harus menjaganya.. Karena Dewa Perang akan mengejar kalian, dia tak akan mendengarkanku.." jelasnya aku hanya diam mendengar penjelasan Moon goddess.

"Pergilah ke dunia Manusia.. Aku berada di Gunung Olympus menunggu kalian." Perintah Moon goddess.

"Baiklah.." Jawabku menerima perintah dari Moon goddess.

"Terima Kasih.. Jaga baik-baik anakku.. Aku percayakan kepada kalian bertiga.. (Darren-Alex-Ray) dan Kubukakan semua segel yang telah Zeus pakai kepadamu Raizel.. Salah satu segel tidak ku buka karena aku akan berjaga-jaga jika sesuatu terjadi. Dan Darren aku mengembalikan pedang milikmu." Ucapan itu membuat Ray langsung muncul dan menyeringai. Aku juga dalam hati sangat senang. Pedangku. Pedang kesayanganku.

"Terima kasih, Dewi." Ucap Raizel merebut shiftku. Mataku langsung berubah warna emas. Aku belum berterima kasih Ray sialan.

"Ya sama-sama, Raizel." Balas Moon goddess. Setelah itu aura aneh tadi juga hilang.

"Hahaha.. akhirnya segel sialan itu lepas." Ucap Ray senang.

"Sialan kau.. cepat ganti shift aku harus membawa Hazel pergi dari sini." Suruhku dan dia pasti mau karena itu menyangkut pasangan hidupnya.

Warna mata ku kembali seperti semula. Biru.

"Ari, cepat datang ke sini." Suruhku memindlink Ari. Tak lama Ari datang.

"Aku to the point saja. Aku ingin kau menggantikanku sementara disini. Jika besok ada orang berpakain perang jangan kau pernah melawannya. Bilang saja Anal Dewi Artemis telah pergi, dan Biarkan dia pergi." Ujarku menjelaskan kepada Ari.

"Baiklah, Alpha." Jawab Ari.

"Hari ini aku akan pergi membawa Hazel ke dunia Manusia." Ucapku. Ari hanya mengangguk mengerti.

"Saya akan siapkan perlengkapan anda dan Luna." Setelah mengucapkan itu Ari langsung keluar.

Tiba-tiba Ray muncul dan berubah shift lagi. Sialan anak satu ini.

"Alex kau jaga dia. Aku ingin istirahat." Alex mendengus malas.

Raizel P.O.V

Aku langsung mengambil shiftku. Aku tau Darren sangat kesal, tapi aku ingin berdekatan dengan mateku.

Segel - segel sialan itu juga sudah di buka oleh Dewi Artemis (Moon goddess) jadi aku bisa berlama-lama dengan Hazel. Gadisku.

Aku mendekati tubuh mungil yang terbarimg lemah di ranjang. Iblis sialan. Tak tau terima kasih. Akan ku lenyapkam kalian yang melukai Gadisku seperti ini.

Aku mengelus pipi mulus Hazel. Dia sudah membaik. Tinggal mengeluarkan semua racun itu dan dia bangun.

Ya, aku dapat merasakanya. Racun itu sedang di dorong oleh ramuan obat itu ke satu titik. Hazelku tinggal memuntahkannya besok dia akan sadar.

Aku mengecupi wajah pucat mateku. Dia lemah sekali. Apa karena ini Dewi Aphrodite menjodohkan kami bersama?

Aku terus mengecupi wajahnya dan aku langsung berbaring di sampingnya memeluk Hazel dengan erat. Aku ingin membawa gadisku ini ke tempat asalku. Disana dia pasti sangat nyaman dan aman.

Setelah memusnahkan Raja Iblis itu aku janji akan membawamu ke tempatku. Kau akan aman disana. Tak akan ada yang berani melukaimu Hazelku.

Aku memejamkan mata. Menghangatkan tubuh Hazel yang terasa dingin. Aku seharusnya tidak boleh tidur lagi. Sialan aku udah tidur sangat lama masih mau tidur lagi.

Sebaiknya aku menjaga Hazel daripada tidur. Aku mengelus rambut Hazel dan mengecupi wajah Hazel.

Tbc

Sebagai permintaan maaf part kemarin pendek ini lumayan panjang ya??

Mau jelasin kalo Darren/Alex itu bisa mindlink'an sama Hazel/Calen tapi cuman saat terdesak(soalnya belum penyatuan jadi mindlinknya masih cacat gitu). Hazel bisa mindlink tapi ga bisa ngomong(bisu) jadi semoga ga terlalu aneh. Aku ngerasa aneh kalo ga beri penjelasanya

Maaf banyak typo dan EYD hancur hehe.. kalo ada salah tolong bantu perbaiki yaa

Terima kasih udah baca ceritaku. Jangan lupa Vomments hehe

Kamis, 30 Juni 2016

The LastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang