Rani

75 3 1
                                    

cahaya pagi mulai menampakan diri..cahayanya masuk dari sela-sela jendela kamarku

**********************

Author POV

gadis cantik itu bangun dan langsung menuju ke cahaya jendela itu..

***********************
Mataku masih berat untuk bangun sepagi ini hehe.. Ucapku saat melihat cahaya pagi dari balik jendela,
Hmmm...Waktunya untuk sekolah setelah liburan yang panjang..

Pagi!...  sapaku kepada penghuni rumah ini.. Yah.. Untuk meghibur diri, di rumah ini yang tersisa hanya aku dan dua pembantuku..
Ayah dan ibu selalu pergi untuk bekerja, sibuk dengan pekerjaannya masing-masing..

Tetapi sdh menjadi hal yang biasa sebenarnya untukku..

Seperti biasanya sudah tersedia makanan di atas meja makan, dengan satu piring untukku yang bertuliskan nama rani..

Aku makan dengan bahagia walaupun dengan harapan kecil dihati bisa makan bersama dengan orang tuaku.. Tetapi tak akan ku tunjukan kesedihanku ini..
Dalam hati aku selalu berkata semuanya akan baik-baik saja

Supir pribadi sudah memanggilku untuk saatnya berangkat ke sekolah.. Aku bergegas dan naik ke mobil itu..

Dalam perjalanan mataku selalu mengarah ke jendela untuk melihat keramaian kota.. Hal ini adalah yang selalu aku lakukan saat berangkat ke sekolah. Melihat lalu lalangnya kendaraan, keramaian yang begitu ingin aku rasakan...

Tiba tiba griiingggg.... Handphoneku  berbunyi.. Ku lihat layar handpand bertuliskan nama "ibu"..

Ibuku menelpon. Halo rani kata ibuku..
Iya ibu ada apa? sapaku
Entahlah sudah lama skali tidak ku dengar ibuku memanggilku, sungguh aku merindukannya..
Iya ibu ada apa ku jawab sapaan ibu.
Setelah itu telepon itu terputus, tak kudengar lagi suara ibu
Walaupun sudahku panggil ibu.. Ibu... Apa ibu mendengarku...

Aku mencoba menelpon balik tapi.. Nampaknya ibu sedang menelpon orang lain terdengar saat nada handphon itu mengatakan nomornya sedang sibuk..

Perasaanku sakit seketika itu...

PhobiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang