Tatapan

31 2 1
                                    

Ku buka kembali jendela di pagi yang sedang mendung...
Seperti biasa sekolah menungguku pagi ini...

Bergegas untuk sekolah...

Entahlah... Setiap saat aku selalu memikirkannya... Lamunanku semakin tinggi...
Sekolahpun selesai, aku di kawal lagi oleh pengawalku.. Dan kembali ke rumah..

Ku buka kembali jendela kamarku... Ingin lagi ku lihat wajah yang krindukan itu..
ku buka perlahan tirai jendela itu...
Aku langsung terdiam.
Laki-laki itu menatapku dari persimpangan jalan disana... Dengan cepatnya ku tutup tirai penutup jendelaku..
Dia melihatku...
Kami saling melihat walau hanya sebentar karena langsung kupalingkan wajahku..

Apa ini.... Kataku Perasaanku merasakan bahagia.. dia melihatku dengan matanya itu.... Senang rasanya tatapan itu memang mengarah kepadaku...
Ku branikan lagi membuka tirai itu..
Dia sudah tidak ada lagi.. Mungkin dia sudah pergi.

Semenjak saat itu, tak pernah ku lihat lagi sosoknya...
Seolah-olah dia menghilang saat melihatku..

Sebenarnya apa yang terjadi...

Hari-hariku ku lalui lagi seperti biasanya..

Aku ingin keluar dari sini rasanya... Tapi tak bisa.
Semuaya menjadi menjadi membosankan Orang-orang yang menganggapku aneh membuatku semakin tak ingin keluar.

Tapi aku tetap saja kesekolah.. Mungkin saja dengan belajar membuatku sibuk dan melupakannya..

Tak seperti biasanya dari kamar ini. sudah terpakai penutup mata yang biasanya dipakaikan di mobil.. Ku suruh untuk memakaikannya sekarang.. Aku tak ingin melihat dunia luar lagi.. Biarlah tak ku lihat..

Semakinku melihat dunia luar, semakin takbisa melupakannya..

PhobiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang