Chapter 1

377 12 4
                                    

Author POV
Hawon menatap keliling bandara internasional Gimhae mengagumi keindahannya dalam hati. Kebalikan dengan isi hatinya,ekspresi wajah Hawon masam.
Hawon menghela nafas,lalu duduk di atas koper biru yang digantungi kartu pengenal. Ia lantas beralih melihat koper lain berukuran dua kali lipat yang sedang ia duduki yang ada di depannya.
"Hawon-a!"
Hawon menoleh. Seorang wanita cantik berusia 30-an melambai. Hawon kembali menghela nafas.
"Maaf,toiletnya penuh," katanya dengan suara yang dibuat manis.
"Kenapa? Apa kita sedang di Daejon?" Tanya Hawon.
"Tentu saja," jawab wanita itu sehingga tersenyum manis,dan sengaja menghempaskan rambut saat beberapa pria lewat dan mengagumi posturnya,membuat Hawon sukses melongo.
"Ma,please deh," Hawon menyahut.
Solji(mama Hawon) cemberut melihat anaknya yang menutup mulut dan salah tingkah. Semenjak lima tahun lalu,kehidupannya berubah drastis.
Ia mengubah kehidupan anaknya sendiri secara drastis. Ya,lima tahun lalu Solji begitu egois saat memutuskan untuk bercerai dengan Wonwoo(mantan suaminya). Begitu egois dan memisahkan Hawon dengan pasangannya sehidup semati. Begitu egois untuk membuang yang dinamakan "KELUARGA".
namun Solji yakin,setengah atau lebih dari beberapa kejadian adalah kesalahan Wonwoo orang yang kaku dan workaholic memilih untuk pemanggilan tugas di Kyoto(kota jepang) daripada tinggal bersamanya di Busan.
Masih jelas ingatan Solji saat memberi Wonwoo pilihan,yaitu: mengambil pekerjaan itu atau bercerai,dan akhirnya Wonwoo memilih bercerai karena mementingkan pekerjaan yang berada di luar. Dan masih jelas rasa sakit yang diderita Solji waktu itu.
Solji yang hanya ingin menguji Wonwoo.
Solji tidak ingin kalah,ia memperlihatkan pada Wonwoo bahwa tanpanya,ia bisa hidup dengan baik di Busan.

Menikah di usia muda yang baru berusia delapan belas tahun membuat psikologis Solji dan Wonwoo masih begitu labil,hingga akhirnya melakukan yang orangtua manapun tak akan pernah lakukan: memisahkan dua anak untuk tinggal di kota yang berbeda.
Hati Solji sakit saat memikirkan itu,namun sekarang ia sudah ada di sini. Ia sedang memperbaiki kesalahanya.

Sebulan lalu,tanpa di duga,Wonwoo datang ke Busan dan mengajaknya ke Daejong(rumah baru Wonwoo setelah pindah dari kyoto) untuk kembali bersama sebagai keluarga.

Walaupun luluh dan girang setengah mati,Solji tidak ingin memperlihatkannya. Solji tidak bisa bahagia,walaupun memakan lima tahun,akhirnya Wonwoo kembali untuknya.
Mungkin bukan untuknya,tetapi untuk Hawon. Namun,ia tidak peduli. Yang penting Wonwoo sudah berusaha,dan sekarang adalah gilirannya.

Hai readers kembali lagi denganku. Maaf ya kalau aku salah tingkah begini. Oh ya,ini hasil karyaku yang ketiga walau sebenarnya yang pertama sama yang kedua belum selesai. Oh iya,mian kalau nanti ada yang membingungkan dan ada banyak typo. Jangan lupa voment ya🐰🐰

OPPA & ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang