Chapter 3

122 8 2
                                    

Kihyun POV
Hawon membuka pintu kamar mandi,kemudian melangkah menuju kamarnya sambil mengeringkan rambut. Otaknya masih dipenuhi beberapa hal. Ia belum bisa berpikir lurus.

Salah satu hal yang memenuhi otaknya adalah sekarang ada di hadapannya,bersandar pada dinding tepat depan pintu kamarnya. Aku tersenyum lebar dan melambai.

Hawon menatapku datar,menghela nafas,dan melengos. Ia ingin tidur,dan bangun di kasur empuknya di Busan. Tidak ada senyuman konyol. Tidak dengan keluarga konyol ini.

"Hawon-a," kataku menghadang Hawon. "Bogosshippeo,"
"Cih," kata Hawon terang-terangan,lalu menatapku bengis. "Pikyeo (minggir)."

Aku mengernyit bingung. "Hawon-a,sejak kapan kamu menjadi kasar begini?"
Hawon berusaha mengendalikan amarah yang membuncah di dadanya,dan kembali menatapku yang menurutnya sok polos.
"Kau tahu apa tentangku?" Hawon merapatkan geraham.

Aku kehilangan kata-kata selama beberapa saat,tak mengerti dengan sikap Hawon. "Hawon-a....apa kau baru menyebutku 'kau'?"

"Keure (iya)! Kau tahu apa tentangku?" Hawon menyahut dan mendorong tubuhku,lalu membuka pintu kamarnya.

Author POV
Kihyun menatapnya sedih. "Hawon-a. Jangan memanggilku 'kau',bagaimanapun aku itu oppamu,kan?"
Hawon yang hampir menutup pintu segera terdiam.

"Oppa?" Gumamnya,lalu mendengus dan menatap kembali Kihyun dengan sengit. "Neo (kau)? Utkijima (jangan melucu)."
Kihyun menatap Hawon nanar. "Hawon-a..."

"AKU TIDAK BUTUH OPPA SEPEETIMU!!"
Hawon membanting pintu,kemudian menghempaskan punggung pada kasur pegas. Kasur yang empuk yang berbeda dengan kasur empuknya di Busan. Entah mengapa,kasur ini terasa dingin.

Hawon memejamkan mata,berusaha menahan air mata yang hendak keluar dari matanya. Beberapa tahun ini,ia berusaha menerima nasibnya dan tidak menangis. Ia adalah orang yang kuat,tidak membutuhkan siapapun,terutama saudara kembar yang penghianat seperti Kihyun.
Oppa, katanya.
Lucu sekali.

Hai readers,author update lagi nih,maaf ya membuat lama. Soalnya author lagi menyiapkan barang2. Mian kalau ada typo dan kata yang salah. Jangan lupa voment ya😊😊

OPPA & ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang