Party

315 24 10
                                    

Ada 3 hal yang harus di persiapkan sebelum pesta ulang tahun Kak Irene,
1. Penampilan
2. Kado ulang tahun
3. Pasangan

Bagi Baekhyun, dia hanya bermasalah pada point yang ke 3 karena dia sama sekali tidak mempunyai pasangan untuk ia ajak ke pesta. Paling mentok juga dengan Jinri. Tapi kalau dilihat dari gelagat anak itu kemarin, sepertinya dia akan nekat memaksa Jongin untuk berangkat dengannya.

Sebenarnya ia sudah lumayan lama naksir kak Irene, tapi gak mungkin dong kalo Baekhyun meminta kak Irene untuk pergi menemaninya ke pesta ulang tahunnya kak Irene sendiri. Aneh.

Jadi kemungkinan besar dia akan berangkat sendiri. Alias tanpa pasangan. Alias jomblo.

"Yun, mending yang mana?" Tanya Jinri sukses membangunkan Baekhyun dari lamunannya. Ia melihat kedua dress di tangan kanan dan kiri Jinri dengan seksama.

Dress yang ada di tangan kanan Jinri, mungkin sebatas lutut kalau ia kenanakan. Model tube dengan tali di sebelah kanannya terlalu terbuka. Lalu ia melihat dress yang ada di tangan kiri Jinri dan membandingkannya. Dress berwarna putih dengan V neck terlihat manis jika dikenakan oleh Jinri. Memang agak terbuka di bagian bahu tapi dapat sedikit tertutupi oleh simpulnya. Mungkin yang kedua lebih cocok untuk Jinri.

"Yang di tangan kiri lo," Jawab Baekhyun sambil menunjuk dress di tangan kiri Jinri.

Jinri memperhatikan dress yang ditunjuk oleh Baekhyun, lalu tersenyum. "Gue juga lebih suka sama yang ini,"

Jinri lalu meletakkan dress yang tidak dipilih olehnya dan Baekhyun diatas tempat tidurnya, "Yaudah gue mau siap-siap dulu. Lo masih mau disini atau balik?" Tanya Jinri.

Baekhyun mengerutkan keningnya, "Bukannya pesta dimulai jam 7 ya? Ini kan baru jam 3 sore. Kok udah siap-siap aja?"

"Gue mau jemput Jongin dulu ke rumahnya. Kalau gue suruh dia yang jemput, dia gak bakalan dateng kayak waktu itu,"

Baekhyun membelalakan matanya. Tuh kan apa dia bilang, Jinri tuh orangnya nekat. Apapun yang dia mau harus bisa terwujud. Sebenarnya sifat optimis dan ambisius nya itu bagus asal ga berlebihan aja.

"Wah nekat ya lo," Komentar Baekhyun.

Jinri mengangkat kedua bahunya. "Memang! Udah sana keluar kamar gue. Gue mau siap-siap dulu nih,"

Lagi-lagi Baekhyun hanya dapat menepuk jidatnya memikirkan kelakuan ajaib sahabatnya itu.

***

Jinri

Aku mematut diriku sekali lagi di cermin yang terdapat di ruang tamu rumah Jongin. Berulang kali aku meyakinkan diri bahwa tidak ada yang salah dengan penampilanku. Entah kenapa aku jadi merasa khawatir dan sedikit grogi untuk bertemu Jongin. Mungkin karena dia mengomentari selera berpakaianku saat terakhir kali aku bertemu dengannya.

"Hai Kate!"

Aku mengalihkan perhatianku pada seruan yang berasal dari arah belakang. Si setan kecil itu lagi. Aku bisa melihatnya dari pantulan cermin di hadapanku. Aku membalikkan tubuhku untuk dapat bertatap muka dengannya.

"Kamu nyapa aku?" Tanyaku pada si setan tengil di hadapanku.

"Iyalah, yang Kate disini siapa lagi?" Jawabnya dengan nada yang amat sangat nyebelin ditelingaku.

"Emang kamu kira aku ayam apa? Lagipula yah Taeoh sayang, kamu gabisa liat badan aku yang tinggi gini. Jadi salah tuh kalo kamu panggil aku dengan panggilan Kate," Ucapku sambil tersenyum lebar. Sebenarnya dalam hati, sepet juga ngeliat ini anak lagi.

"Emang siapa bilang kalau Kate yang aku maksud artinya ayam pendek. Nih yah Jinri dengerin aku, Kate itu singkatan dari kakak tepos,"

Saat itu juga aku langsung membuka mata ku lebar-lebar. Eh sialan nih anak. Apa yang tadi dia bilang? Kakak tepos? Aku masih di bilang tepos sama dia? Trus tadi dia langsung sebut namaku gitu aja. Gak ada embel-embel kakak? Ampun deh. Mamanya dulu ngidam apaan ya sampe anaknya bisa kayak gini?

CupidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang