Heart Attack

251 22 7
                                    

Ada 3 alasan kenapa Jinri males banget kalau kerja kelompok tata boga di kerjakan di rumah Jongin,
1. Trauma karena terakhir kali kesana suasana hatinya jadi buruk
2. Kapok kalau bakal dikerjain atau dikatain lagi
3. Selagi setan kecil itu masih ada rasanya Jinri males banget dateng ke rumah Jongin lagi!

Sayangnya Baekhyun yang dia ajak curhat saat sedang menunggu jemputan lagi gak fokus dan ingin buru-buru pergi. Ya jelas aja, bentar lagi dia bakal 'kencan' sama gebetan tersayang. Jadi wajar dong kalau dia mau buru-buru sampai ke tempat janjian.

"Tuh Jin! Lo udah di jemput tuh!" Tunjuk Baekhyun saat kedua matanya menangkap Audi milik Jinri sedang melaju kearah mereka. Kelegaan terpancar jelas di wajahnya.

"Oh iya, yaudah deh ntar malem gue telpon lagi. Bye Baekhyun," Pamit Jinri.
Saat mobilnya sudah berhenti di depan mereka, Jinri langsung masuk kedalam. Sepertinya pelayannya sedang pulang kampung karena beberapa hari terakhir, Jinri selalu membawa sendiri tasnya ke dalam kelas. Belum lagi sekarang, cewek itu langsung masuk mobil tanpa menunggu dibuka kan pintu terlebih dahulu.

Jangan berpikir kalau Jinri seperti anak orang kaya yang sering muncul di drama. Tinggal di mansion mewah, jumlah pelayan yang tak terhingga, mobil-mobil dengan kecepatan dan harga yang spektakuler, makanan enak buatan koki ternama, atau lain sebagainya. Jelas Jinri jauh banget dari itu semua.

Orang tua Jinri memang kaya, tapi belum sekaya itu. Rumah Jinri lumayan besar tapi jauh lebih kecil kalau dibandingkan dengan mansion-mansion yang suka ada di tv. Pelayan juga cuma punya 2. Satu yang ngurus keperluan rumah. Yang satu lagi untuk ngurus keperluan Minho dan Jinri. Nah yang kedua ini lah yang biasanya nganterin tas dan membukakan pintu untuk Jinri. Keluarga Jinri juga hanya punya 2 mobil dan satu motor ditambah 1 sopir untuk Jinri. Kalau koki di rumah Jinri, ya udah jelas mami dong. Makanan buatan mami gak kalah enaknya sama yang dibuat oleh koki bintang 5. Makanya Baekhyun tetap betah dan ga kapok walaupun suka di bully kalau main kerumah Jinri.

Baekhyun melirik jam yang melingkari tangannya. Gawat! Ini sudah lebih dari 30 menit dari jam pulang sekolah. Dengan segera dia berlari ke arah motornya lalu menyalakan mesinnya. Tak butuh waktu lama untuk motor Baekhyun akhirnya melaju dalam kecepatan cukup tinggi.

***

"Yah! Kim Jongin, tungguin dong!"

Kedua manik mata indah itu senantiasa mengikuti kepergian Jinri sampai punggungnya sudah tidak dapat dia lihat lagi. Beberapa hari ini kenyataan kalau Jinri dekat dengan Jongin membuat dirinya tidak nyaman. Satu lagi hambatan untuk dia bisa mendapatkan Jongin.

Tapi pikiran itu ada sebelum hari ini, setelah melihat kepergian Jinri tadi siang, dia akhirnya menganggap kalau ini bukanlah ide buruk. Dia bisa menggunakan Jinri untuk membuat Jongin dan Krystal berpisah.

"Jadi maksudnya lo bakal ngadu domba Jinri sama Krystal gitu?" Tanya seorang laki-laki pada seorang perempuan yang kini sedang mengoleskan sesuatu ke wajahnya.

"Yup, dengan itu gue gausah turun langsung untuk menjalankan misi gue. Biar aja salah satu dari mereka jadi kambing hitam. Jadi gue bakalan tetep bersih kan?" Jawab si perempuan.

"Apa ini gak berlebihan?" Tanya si laki-laki.

"Lo tau kan kalau gue bakal ngelakuin apa aja untuk ngedapetin apa yang gue mau,"  Balas si perempuan dengan menekankan kata 'apa aja' yang artinya dia gak akan masalah walaupun sampai ngelakuin hal di luar batas sekalipun.

"Tapi gue juga butuh bantuan lo," Lanjut si perempuan.

"Gue gak mau! Lo lakuin aja sendiri," Tolak si laki-laki. Dia lalu mengambil mangkuk yang berisi 'sesuatu' yang barusan digunakan si perempuan untuk mengoleskan diwajahnya. "Apaan nih? Es Krim?"

CupidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang