Happy Day

350 18 1
                                    

Ini masih di hari yang sama yaa.
Oke happy reading.😊

---------

-Zoe PoV-

"Baiklah sebagai permintaan maafku bagai mana jika kita jalan jalan?."tanyanya.

mataku langsung berbinar.aku suntuk kau tau?

"Ayo Lou!ayo!aku sungguh bosan di rumah teruss."aku menarik tangannya kelantai bawah.

Louis mengambil kunci mobilnya.saat kami ingin keluar rumah tiba tiba 4 makhkuk itu datang.

"Kau mau kemana ha?"tanya Harry sewot.

Ga nyantai amat mas.

"Aku mau mengajak zee jalan?ada masalah?"Louis merangkulku.Itu baru kakakku.

"Ikut!"ujar mereka bertiga serempak.ya,hanya bertiga,hanya Zayn,Liam dan Harry tanpa Niall.Niall hanya menunduk lalu pergi entah kemana.

"Yasudah ayo kalau begitu"Ajak Louis.aku bilang pada mereka bahwa mereka duluan saja ke mobil karena aku masih ada urusan.ya,urusan mencari Niall.

Aku pergi mencarinya tapi dia tidak ada di kamarnya,balkon,dapur ataupun ruang tengah dan harapan terakhirku adalah taman belakang.dan ya,dia disana sedang duduk di tepi kolam renang.aku menghampirinya dan duduk di sebelahnya.sepertinya ia tidak menyadari kedatanganku.

"Hey."aku menepuk pundaknya pelan.ia sedikit terkejut ia menoleh kearahku.

"Mau apa kau kesini?"tanyanya dingin.aku tersenyum

"Menemuimu."ujarku lembut.

"Katanya mau pergi,yasudah sana pergi."ujarnya masih dengan nada dinginnya.

"Aku mau pergi kalau kau juga ikut denganku."aku menatap mata birunya.ia menunduk.

"Kau tidak marah padaku?"lirihnya masih menunduk.aku tersenyum.

"Tidak.aku tidak mau terlalu lama marah pada mu.kau kan temanku.ya walaupun kita baru kenal tapi aku menyayangimu sebagai kakak kedua ku.kita itu sahabat kan?"tanyaku lembut.ia mendongak lalu tersenyum.

"Ya,sahabat!"ucapnya riang.aku suka dia yang sekarang.

"Yasudah kalau begitu kau mau kan ikut jalan jalan dengan ku?dengan yang lain?"

"Tentu zee."ia tersenyum.aku pun ikut ternyum.

"Kalau begitu ayo!"aku menarik tangannya menuju mobil Louis tapi saat aku ingin membuka pintu ia berhenti aku yang bingung juga ikut bethenti dan menatapnya bingung.

"Ada apa?apa ada yang tertinggal?"tanyaku.

"Eumm..tidak,aku hanya ingin minta maaf padamu.karena aku kau jadi di bentak Louis.aku tau aku salah seharus--"

"Nii..sudah kubilang lupakan saja kejadian tadi oke?aku sudah memaafkan mu..lagipula kan sahabat tidak sepantasnya bertengkar."ujarku lembut.

"Terimakasih Zee..kau memang baik"ia memelukku.

"Yasudah ayo!"ia menarik tanganku secara tiba tiba aku hanya terkekeh dibuatnya.

*mobil louis*

"Wahh wahh wahh,sudah ada yang baikan nih"goda Liam sambil menaik turunkan alisnya.
Aku dan Niall hanya bertatapan sesaat lalu tertawa.

"Tentu saja Li,aku tidak suka bertengkar terlalu lama."ucapku jujur.mereka hanya tersenyum.

"Baiklah ayo kita jalan jalan!"Louis mulai menancapkan gas nya.

"Kita mau kemana?"tanyaku.

"Bagai mana kalau ke mall?aku ingin membeli sepatu Boots baru"saran Harry.

Louis SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang