Zayn?

287 16 0
                                    

"Zee,are you okay?"tanyanya panik.

"I'm fine"aku meyakinkannya.dan bodohnya aku,aku masih memegang punggungku tanpa sadar.

"You Lie!"ia membalikkan badanku dan menyingkap sedikt bajuku untuk melihat punggungku.

"Look.You call fine for this?"tanyanya.

"Z-zayn..i'm fine okay..jangan terlalu berlebihan.."bujukku.

"No.aku akan memberi tahu mereka."aku menahan tangannya ketika ia ingin pergi.

"Zayn please...don't tell us"aku memasang wajah memelasku.

"Huhh..okay..okay.."ujarnya.aku tersenyum senang.

"But-"

"But whatt??"tanyaku malas.Ia tidak menghiraukanku.ia berlari kecil menuju dapur yang ternyata ia mengambil air hangat dan handuk.

"Biarkan lukamu aku obati ya?"aku tersenyum mendengarnya.ia menarikku untuk duduk di sofa.

"Zayn..eumm...a-aku takut mereka mengetahui keadaanku jika kau mengobatiku disinii..jadi bagaimana inii?"

"Eumm..dikamarmu saja bagaimana?"

Apa?kamarku?bagai mana kalau--

"Ti-tidak Zee.aku berjanji tidak akan macam macam.niatku baik kok."sergahnya seakan bisa membaca pikiranku.

Ia pun menggandengku menuju kamarku.

"Boleh kututup pintunya?"tanyanya sopan.Aku tersenyum mengiyakan.

Kurasa aku bisa percaya padanya.

Aku berbaring telungkup.aku membuka piyama ku dan yang tersisa hanyalah tanktop hitamku.Zayn terdiam sesaat.

"Zayn cepatlah"

"O-okay"

Ia menyingkap tanktopku sampai dada lalu mulai mengompres punggungku.

*Zayn PoV*

Dia membuka piyamanya pemirsah.astaga.

Aku menelan ludah saat melihat tubuhnya yang masih terbalut tanktop.Damn!she's hot.

"Zayn cepatlah"

Aku tersadar akan lamunan kotor sialanku ini.

"O-okay" aku mulai menyingkap tanktopnya sampai dadanya dan mulai mengompresnya.How lucky i am.

Dadaku berdebar kencang saat aku mulai mengompresnya.aku tidak mengerti,perasaan apa ini.

"Ashh..Zayn!pelan pelan"ringisnya.Damn!ringisannya terlalu hot.

"Ma-maaf.."bodohnya akuu.

"Zee,bagaimana bisa punggungmu seperti ini?"tanyaku.Sebenarnya itu hanya untuk menutupi kegugupan ku.

1 menit

2 menit

Mengapa ia tidak menjawabku?.

Aku melihat wajahnya.oh sial!dia sangat cantik bila tertidur.

Apa aku sudahi saja mengompresnya ya?

Aku melihat tubuhnya yang perfect itu.Sebagai lelaki normal aku tidak bisa menahan ini!

Aku meraba kakinya hingga bagian pahanya.maafkan aku Zee.

Aku membalikkan tubuh zee perlahan.aku meraba bagian perut nya sambil melihat wajah cantik menggodanya.jari jariku perlahan meraba bibir lembutnya.Aku mendekatkan wajahku dengan wajahnya.

Maafkan aku tuhan.

Aku melumat bibirnya cukup lama.Sampai aku tersadar ini tidak seharusnya terjadi.Aku menyudahi ciumanku lalu mengecup dahinya singkat.

Louis SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang