Aku sempat menggerutu, karena hujan. Acaraku dengannya batal begitu saja. Karena tak mungkin, aku tetap nekat menerobos lebatnya hujan yang sama sekali tidak bisa berteman dengan-ku.
"Tenang saja, ini tidak akan lama"
Pesan singkatnya yang baru saja masuk.
"Kuharap begitu"
Aku meninggalkan ponselku di sofa lalu menghempaskan tubuh ke kasur.
Kita tidak pernah ada cerita dengan hujan. Sayang sekali, padahal hujan membuat segalanya penuh dengan keromantisan seperti dibeberapa film terkenal.
Aku menarik selimutku perlahan untuk membungkus tubuhku yang kedinginan.
Sambil menunggu redanya hujan, pikiranku melayang, bayangan apapun sudah tergambar.Hujan begitu seram bagiku, aku terlalu takut tubuhku mengenai setitik hujan walaupun tidak akan apa-apa. Pengalaman buruk dengan hujan saat kecil sudah sering begitu kualami, jadi. Aku tidak ingin berurusan dengan hujan lagi.
Sekian lamanya menunggu, ponselku yang kutinggalkan disofa membuatku lelah. Aku memejamkan mataku sesaat,
Aku rindu dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Storms
Short StoryPS: Untuk perempuan diluar sana, yang merasa dirinya tidak pernah cukup. Kalian lebih dari itu, bangkit dan buat diri kalian pantas mendapat segalanya.