Jarak antara kita semakin dekat, karena adanya jiwa yang positif dan hati yang saling terbuka.
Tak disangka, kau yang selalu ada dibenakku saat ini. Hatimu yang tulus membuatku yakin, kau satu-satunya. Jiwamu yang tegar mencari sebuah kepingan hati untuk membangun hatiku kembali.
Tak disangka, aku yang penuh dengan kekacauan membuatmu semakin ingin memilikiku seutuhnya.
Tetapi aku berpikir, pada 'seutuhnya',Jiwaku tidak ingin memberi 'seutuhnya'. Karena, jiwaku mengetahui. 'Seutuhnya' akan membuat hatiku hancur berkeping lagi, lalu menyisakan hanya satu keping untukku.
Aku menatap matanya lekat. "Tidak seutuhnya, tetapi aku hidup"
Aku hidup bersamamu, aku merasa hidup. Mati rasa tidak pernahku rasakan semenjak bersamamu. Aku sudah bisa merasakan peredaran darahku kembali mengalir dalam tubuhku. Aku merasa sudah sembuh, bukan tubuhku. Melainkan, membuka hatiku untuk seseorang, memberi kesempatan seseorang untuk mencintaiku segalanya. Termasuk, mencintai kekacauan yang pernahku alami.
![](https://img.wattpad.com/cover/71947361-288-k123172.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Storms
Short StoryPS: Untuk perempuan diluar sana, yang merasa dirinya tidak pernah cukup. Kalian lebih dari itu, bangkit dan buat diri kalian pantas mendapat segalanya.