PS: Untuk perempuan diluar sana, yang merasa dirinya tidak pernah cukup. Kalian lebih dari itu, bangkit dan buat diri kalian pantas mendapat segalanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dan, aku salut dengan penulis itu. Betapa kuat raganya, betapa rela hatinya melakukan tindakan yang bisa saja melukai hatinya secuil apapun. Dan kapanpun bisa terjadi. Dengan kalimatnya, "bukan untuk singgah sebentar lalu kemudian pergi lagi"
Jiwa kita dikontrol oleh hati yang masih ingin memiliki dan pikiran yang ingin melepas dan membuangnya jauh.
Membayangkan masalah apa yang terjadi oleh mereka. Membayangkan bagaimana lelaki-nya semudah itu untuk pergi lalu kembali dan singgah di hati yang lemah itu.
Berapa banyak ia membuang air matanya dengan sia-sia?
Berapa besar kesabaran yang ia hadapi dengan lelaki itu?
Berapa kuat ia bertahan dengan sikap dan perlakuannya?
Membuang air mata sia-sia, mempunyai kesabaran yang penuh, mempunyai pikiran untuk bertahan untuk bajingan yang memperlakukannya buruk.
Dan kau masih ragu dengannya? Ragu dengan kasih sayangnya yang tulus?
Terkadang mereka tidak sadar akan ketulusan yang dilakukan sekecil apapun, yang terlihat maupun tidak.
Kau terlalu memikirkan diri sendiri sehingga kau tidak tahu, bahwa ada seseorang yang kau sakiti.
Untuk apa di awal pertemuan kau mengejarnya? Untuk apa kau berkorban segalanya untuknya, bila akhirnya. Kau adalah satu-satunya yang menyakiti hatinya? Apa otakmu tidak bekerja? Yang kau lakukan sia-sia tidak ada gunanya.