Aku mencintainya. Walau ia hanya menganggapku tak lebih dari seorang sahabat. Aku menyayanginya. Walau ia hanya menganggapku tak lebih dari tempat curhat. Ingin rasanya aku mengungkapkan perasaan ini. Perasaan yg sejak bertahun tahun tak berani kuutarakan. Ingin menganggapnya lebih, ingin menjadikannya yg lebih spesial tapi bibir ini terasa kelu setiap melihat kalung salip yg bertengger dilehernya. Dia yg seminggu 2 kali mendatangi gereja, dia yg setiap berdoa menyatukan tangannya berbeda dengan diriku yg menengadahkan tangan ku keatas, dia yg menyebut Tuhannya "Yesus" sedangkan diriku "Allah". Berbeda? Jelas berbeda. Tapi apakah perasaan ini salah? Aku rasa tidak. Mencintai seseorang tidak akan pernah salah. Dan kamu tau apa yg salah? Keadaan. Keadaan yg salah. Keadaan yg tidak pernah sesuai dengan keinginan kita. ☺
KAMU SEDANG MEMBACA
#Perbedaan
RomanceProlog Zidny masih menatap Iqbaal yg sedang sholat Dzuhur. Entah kenapa hatinya begitu adem melihatnya. Ingin rasanya ia berdiri dibelakang Iqbaal untuk mengikuti semua gerakan sholat Iqbaal tapi rasanya gak mungkin. Ia saja hanya melihat Iqbaal dar...