BAM-5

1.8K 119 3
                                    

Ali melangkahkan kakinya meneruni anak tangga seraya membawa gitar miliknya, di jatuhkan tubuhnya bersandar pada sofa yang berad di ruang tamu miliknya, memetik gitar miliknya menjadi sebuah nada-nada, hanya alunan nada yang di petik Ali tanpa di iringi dengan suaranya, jari-jarinya dengan lihai memetik gitarnya, namun pandangannya menatap lurus pada layar televisi miliknya yang kini tengah menunjukan sebuah mobil-mobil yang mengadu kecepatan, kebiasaan yang selalu di lakukan sahabatnya, Kevin jika berada di rumah Ali, Ali yang sengaja menyuruh Kevin menginap dirumahnya hanya karna alasan yang Klise ingin di temani & tidak ingin sendiri .

Kevin menoleh pada Ali yang berada di atas sofa, karna memang Kevin duduk di lantai beralaskan karpet berbulu milik Ali, Kevin berdecak melihat Ali yang sepertinya sedang menerawang sesuatu

"Kenapa lo?"tanya Kevin mem-pause PSnya

Ali tersadar dari lamunannya, membalas pertanyaan Kevin dengan gelengan pelan

"Li gue laper deh, ada makan gak sih?"

"Liat aja di kulkas, ada bahan apa aja. Terus lo bikin!" Balas Ali santai, Kevin mengangguk kecil berlalu menuju dapur

Sesaat kemudian Kevin kembali dengan melipat kedua tangannya di depan dada memandang Ali geram

"Lo pikir gue bisa masak? Lagian liat dong di dapur sama sekali gak ada makanan!"
Kevin menghela nafas sejenak sesaat kemudian melanjutkan ucapannya

"Lagian pembantu lo pada kemana sih? Betah aja lo setiap hari di rumah kaya gini" Lanjutnya
"Sorry, pembantu-pembantu gue aja pada ngundurin diri, mungkin dia pusing liat majikannya yang hampir tiap hari ribut"
Ucap Ali tersenyum miris

Kevin merutuki dirinya sendiri, Bodoh bisa-bisanya mulutnya berkata seperti itu pada Ali membuat wajahnya berubah sendu, Tentu Kevin sangat tau dan memgerti, Ali sama sekali tidak ingin berada di posisinya saat ini

"Keluar yuk, Kita cari makan"
Ajak Kevin menarik Ali seraya mengambil kunci mobil milik Ali yang berada di nakas

****

"Kamu mau pesan apa sayang?"
Tanya seorang gadis pada lelaki do hadapannya

Ali dan Kevin yang tengah berada di resto tempat makan ini, tengah memilih menu yang akan mereka pesan, sampai saat Ali sayup-sayup mendengar suara gadis yang sangat familiar di telinganya, suara gadis yang bahkan sangat ia rindukan

Ali terdiam membeku ketika mendengar ucapannya Kamu mau pesan apa sayang?
Tidak ingin berlama-lama memikirkannya, tanpa berfikir panjang Ali menoleh kebelakang
Namun Ali berdecak gadis itu duduk dengan posisi membelakanginya, hanya punggung Ali dan gadis itu yang berhadap-hadapan, Ali hanya bisa melihat lelaki di hadapannya yang tengah mengelus pucuk gadis itu

"Woy, Liatin siapa sih?"
Sentak Kevin, membuat wajah Ali kembali seperti semula memandang wajah Kevin

"Kanya.." lirih Ali sangat pelan, namun masih bisa di dengar oleh Kevin

"Maksud Lo, Kanya? Dia ada sini?"
Tanya Kevin dengan wajah berubah tegang ketika melihat wajah serius Ali

"Tepat di belakang gue!"
gumam Ali penuh penekanan namun masih dengan nada pelannya, Tangan Ali yang berada di atas meja mengepal kuat,rahangnya mengeras. Kevin yang melihat reaksi Ali buru-buru menariknya mengeluri restoran tersebut

Kevin membawa Ali keluar, mereka berada di samping mobil miliknya kini, Ali menghempaskan tangan Kevin dengan kasar

"Gue harus ketemu sama dia Vin!"
Ucap Ali, langkahnya dengan cepat di tahan oleh Kevin

Betapa Aku Mencintaimu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang