BAM-8

1.6K 111 3
                                    

Ali memasukan kedua tangannya pada saku hoodie berwarna merah yang ia kenakan, berjalan dengan santai dengan wajah tertunduk, sesekali ia bersiul melihat-lihat suasana koridor sekolahnya yang sudah terlihat sepi karna memang bel masuk telah di bunyikan, Tidak dengan seperti murid lain yang akan berlari menuju kelasnya karna datang terlambat, tentu tidak berlaku bagi seorang Ali Harley Bramasta

Bugh

Tiba-tiba saja ad yang menubruk bahu Ali membuat Ali menoleh pada samping kirinya melihat gadis mungil yang memandangnya takut

"Hati-hati dong?!" Ketus Ali

"Maaf, sumpah gue gak sengaja buru-buru udah telat Li " Jelasnya yang kemudian ingin berlari kembali namun tangannya di cekal oleh Ali

"Gue.. bener-bener minta maaf Ali, Please deh gue mau ke kelas ini!" Ujar gadis itu dengan wajah memelas

"Prilly Visella, lo gak bego kan?  Liat ini udah jam berapa dan di kelas ada si guru Killer, ikut gue aja. Gue gak mau lo di hukum macem-macem!" Ucap Ali penuh penekanan menarik tangan Prilly membawanya menuju parkiran

Ali membukakan pintu mobil miliknya memberi isyarat pada Prilly agar masuk di susul olehnya yang telah menduduki bangku kemudi
"Berarti kita bolos dong Li?" tanya Prilly dengan wajah polosnya membuat Ali terkikik

"Lo bolos sehari gak bakal rugi-rugi banget kali Prill!" Balas Ali santai mulai melajukan mobilnya

"Tapi bagi gue ini tuh melanggar peraturan, enggak kaya lo yang bisa seenaknya!" Ketus Prilly melipat kedua tangannya

Ali hanya berdecak melihatnya, pandangannya ia buang ke arah seorang Satpam yang tengah tertunduk hormat pada Ali

"Pak bisa buka pagernya?"

"Den Ali gak masuk kelas?" tanya Satpam dengan wajah takut-takut

"Tau nih Pak, mau bolos lagi dia. Ngajak-ngajak saya lagi Pak, laporin Pak laporin!"
Seru Prilly dengan hebohnya

"Saya ingetin ya Pak, saya bukannya mau bolos, tapi saya mau cari aman dari hukumam, sebenernya sih hukuman apapun itu gak ngaruh buat saya, tapi buat nih cewe bawel yang saya bawa ini, kasian kalo harus di hukum, jadi saya mau bawa dia bolos juga buat cari selamet Pak, tolong izinin Pak bilang kalo kami sakit!" 

Satpam tersebut mengagguk patuh walau sedikit bingung dengan penuturan Ali

"Cepet buka pagernya Pak!"

Ali melajukan mobilnya dengan cepat mengeluari area sekolahnya, sesekali ia melihat ke arah Prilly yang membuang mukannya pada jendela dengan bibir mengerucut

"Alesan lo tadi enggak banget tau gak!" ketus Prilly

"Gue bikin alesan yang cukup masuk akal kok, gak ada yang salah kan kalo alesannya kita sama-sama sakit? Bilang aja kita abis maen ujan-ujanan bareng atau.."

"Stop it! Gila gue lama-lama ngomong sama lo, Btw kita mau kemana?"

"Gue anter lo pulang, gimana?"

"No ya! Gue gak mau Nyokap gue tau kalo gue bolos"

"Terus..?"

"Ya..kemana ke gitu"

Ali mengerutkan dahinya berfikir sejenak sesaat kemudian ia menoleh pada Prilly dengan senyum mengembang Prilly melihatnya hanya memutar bola mata malas

****

Prilly merentangkan kedua tangannya menghirup udara segar pada pagi hari dengan di temani semilir angin yang terus berhembus menerpa rambutnya tergerai

Betapa Aku Mencintaimu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang