Sunbae? or Namchin? [ J Hope]

2.7K 219 6
                                    

Hari ini adalah hari yang sangat melelahkan. Memulai kehidupan sebagai trainee sangatlah melelahkan. Ini baru saja memulai sebagai trainer apalagi nanti saat sudah debut. Pasti lebih melelahkan.

"(Y/n)~ah! "

"Ah nde yura, ada apa? "

"Hari ini kau pulang dengan siapa? "

"Oppa ku tidak menjemput hari ini Yura~ah"

"Eishhh, kenapa kamu peka sekali sih"

"Hey aku tau kamu mengagumi kakak ku"

"Titip kan salam untuk Yoongi oppa ne!"

"Eumm arraseo. Annyeong Yura~ah"

"Annyeong!"

Aku bingung kenapa masih ada saja orang yang mengagumi kakak ku. Padahal diakan terlalu dingin untuk dijadikan kekasih. Lagipula Yoongi oppa tidak pernah mengubris yeoja yang mendekatinya.

Sudah beberapa kali juga aku mengatakan pada sahabat ku Yura untuk menyerah. Tapi dia memang seorang kepala batu.

"(y/n)~ah !"

Tiba tiba ada suara yang memanggil ku dari belakang.

"Ah nde Hoseok sunbaenim"

Hoseok sunbaenim memanggil ku. Ah maksudku J-Hope sunbae. Aneh sekali dia masih berkeliaran di sini padahal hari sudah malam.

"Jangan kaku begitu. Hari ini Yoongi hyung tidak menjemputmu kan?"

"Nde sunbae"

"Hari ini aku yang antar bagaimana? Lagipula aku ada urusan dengan Yoongi hyung"

"Memang nya Yoongi oppa tidak tidur di dorm malam ini?"

"Ahh.. mungkin?"

"Sunbae, kurasa ia tinggal di dorm malam ini"

"Kita cek dulu saja sekarang. Kajja kajjaa"

Tiba-tiba Hoseok sunbae menarik ku keluar gedung Big Hit ini dan menuju parkiran mobil.

Saat mobil mulai melaju aku merasa canggung. Yaa memang sih selama di perjalanan Hoseok sunbae sering kali mengajak ku berbicara, mengeluarkan candaan dan lain lain.

Tapi entah kenapa, aku merasakan ada sesuatu yang aneh padanya. Pada saat ia berhenti berbicara, ia pun memarkirkan mobil ini disebuah mini market.

"(Y/n)~ah tunggu disini dulu ne, aku akan segera kembali"

"Nde sunbaenim"

Setelah menunggu sekitar 10menit, Hoseok sunbae pun masuk ke mobil sembari membawa sekantong plastik.

"(Y/n)~ah ini untuk mu. Kulihat badanmu kurusan. Jangan terlalu menforsir tubuh mu (y/n)~ah"

Hoseok sunbae memberikan sekantong plastik itu padaku. Dan ternyata isinya berbagai macam cemilan favorit ku. Sepertinya dia berencana membuat ku overweight.

"Keunde sunbae, kurasa ini terlalu banyak. Mungkin aku akan overweight"

"Tidak apa-apa. Lagipula aku lebih menyukai wanita chubby"

"Nde??"

Hoseok sunbae pun mulai melajukan kembali mobilnya membelah jalanan kota. Sesampainya didepan rumah ku.

"Terimakasih banyak sunbae. Sunbae ingin menemui Yoongi oppa kan? Ayo masuk"

"Ahh tidak jadi. Kurasa aku bisa menemuinya kapan kapan"

"Baiklah. Aku masuk dulu sunbae. Selamat maa~"

"(Y/n)~ah mau kah kau jadi yeojachingu ku?"

Tiba-tiba Hoseok sunbae mengatakan hal itu sembari menggenggam tangan ku. Aku tidak bisa berkata apa-apa. Aku hanya bisa diam sembari melihat Hoseok sunbae.

"Sudah lama aku ingin mengatakan ini. Tapi kurasa hari ini adalah waktu yang tepat. Jadi.. kau mau kan?"

"Ss..su..sun..bae kk..kurasa ii..ni"

"Aku serius (y/n)~ah. Bagaimana? Aku juga tau kau menyukai ku"

Eishhh pasti si kakek pemalas itu memberi tahu perasaan ku pada Hoseok sunbae-,-

"Baiklah aku akan memberimu waktu. Kurasa kau terlalu shock untuk ini"

"Nde sunbae! Aku mau"

Ucap ku sembari menunduk.

"Assa!! Neo naekkoya!"

Hoseok sunbae pun memeluk ku erat. Aku pun membalas dan tersenyum dalam pelukan nya.

"Mulai sekarang panggil aku oppa arrachi?"

"Eumm oppa"

"Aigoo kyeopta!"

Tiba-tiba terdengar suara jendela di ketuk.

"Ya Jung Hoseok! Cepat keluarkan adikku! Enak saja memonopolinya sendirian"

Akupun melepaskan pelukkan Hoseok oppa dan bergegas keluar mobil. Hoseok oppa pun mengikuti ku.

"Hyung bersiaplah aku akan menjadi adik ipar mu kelak kkkk~"

"Eishh kenapa kau malah berpacaran dengan seekor kuda huh?!"












Hehe~~
Pendek yaa. Maafkann.
Keep reading and voment yaa.
Komen kalian sangat membantu soalnyaa.

BTS ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang