Sudah beberapa hari ini Jin oppa tidak mengabariku . Dia sibuk mengurus concert tour terbarunya. TAPI BUKAN BERARTI DIA SAMPAI TIDAK MENGHUBUNGI KU SAMA SEKALI KAN?!.
Ya memang sih, ini adalah resiko ku menjadi seorang pacar dari idol yang sangat terkenal. Tapi tidak biasanya ia seperti ini. Setidaknya dalam seminggu Jin oppa akan menelfon satu kali ataupun mengirim video massage.
Daripada aku diam suntuk di appartemen aku memutuskan untuk keluar sebentar mencari udara segar.
Drrtt...drrt...drrtt...
Tiba-tiba ponsel ku berdering. Akupun segera mengambil ponselku di meja tamu untuk melihat siapa yang menelfon.
Jin half Angel
"Yeobseyo?"
"(y/n)~ah.."
"Mwo? Masih ingat aku huh?"
"Mian.. oppa sangat sibuk akhir-akhir ini"
"Sangat sibuk sampai tidak menghubungi hampir satu bulan"
"Mianhae.. kamu lagi dimana?"
"Appartemen. Waeyo oppa?"
"Oppa akan kesitu sebentar lagi. Jangan kemana-mana okay?"
"Eumm. Arraseo oppa. Hati-hati dijalan!"
25minutes later.
Beep...beep...beep...beep..
Cklek.
Terdengar bunyi seseorang yang masuk kedalam appartemen ku. Akupun bergegas menuju pintu masuk dan melihat punggung seorang laki-laki yang sangat aku rindukan. Jin oppa membawa banyak sekali bawaan. Seperti nya dia baru saja mampir ke supermarket untuk membeli bahan-bahan masakan.
"Annyeong chagi"
Setelah menyapa ku Jin oppa lansung berjalan menuju dapur menyimpan bahan makanan yang ia beli. Akupun mengikuti langkah nya dan lansung memeluknya dari belakang.
"Bogoshippo oppa~yaa"
"Aigoo.. aku juga merindukan babi kecil ku ini"
Jin oppa membalikkan badan nya sehingga aku berhadapan lansung dengan dada nya yang bidang. Jin oppa pun membalas pelukkan ku. Sesekali Jin oppa mencium puncak kepalaku.
"Oppa kenapa bisa kesini?"
"Wae? Kamu ga suka? Yasudah oppa pulang kalau gitu"
Akupun mengeratkan pelukkan ku pada Jin oppa sembari menggeleng cepat.
"Aniyo!aniyo! jangan kemana-manaa. Disini saja"
"Arraseo. Sekarang kamu diam dulu di ruang santai nde? Oppa akan memasak sesuatu yang special untuk babi kecil ini"
Jin oppa mencubit pipi ku pelan dan melepaskan pelukkan ku. Akupun berjalan menuju meja bar yang berhadapan lansung dengan dapur. Aku melihat Jin oppa memasak. Entah kenapa Jin oppa semakin tanpa akhir-akhir ini. Sekarang ia hanya memakai kaos putih dan celana jeans hitam. Sangat simple tapi aura tampan nya semakin terlihat.
Setelah menunggu, Jin oppa telah selesai memasak dan menata makanan yang ia buat menuju meja bar.
"Ayo makan"
"Jal meok ge sseumnida!"
Akupun memakan masakan yang Jin oppa buat. Sembari mengobrol ringan dengannya. Setelah selesai makan dan membersihkan bekas makan kami. Aku dan Jin oppa pun menuju ruang santai. Kami berdua duduk sembari menonton acara tv. Aku menyenderkan kepalaku pada pundak Jin oppa yang sangat lebar.
"Oppa.."
"Eum"
"Janji jangan tinggalkan aku nde?"
"Mwoya? Itu pastilah"
"MWO?! OPPA BAKAL NINGGALIN AKU GITU?!"
"Bukan gitu sayaang. Maksud aku, oppa ga akan ninggalin kamu. Even though you're not my first. But you're will always be my last"
Setelah mengucapkan kalimat itu Jin oppa menundukkan kepalanya dan mencium bibir ku perlahan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Haiiii!
Maaf ga pernah update lagi:""
Semoga kalian suka sama cerita inii.
Maafkan kalau pendek dan gajelas ceritanya(maklum masih amatir)
JANGAN LUPA VOMENT YAAA